BERSAHUR TAK WAJIB TAPI ADA BERKAH PADANYA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Bersahur atau makan diwaktu sahur yaitu
sebelum shubuh hakikatnya adalah bagian dari ibadah puasa orang orang beriman.
Akan tetapi, ketahuilah tak ada ulama
yang mewajibkan bersahur ketika hendak berpuasa.
Diantara dalilnya adalah dari Aisyah, dia
berkata :
دخل علي النبي صلى الله عليه وسلم ذات
يوم فقال: «هل عندكم شيء؟» فقلنا: لا، قال: «فإني إذن صائم»
Suatu hari, Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam menemui kami, dan bertanya : Apakah kalian punya makanan ?. Kami
menjawab : Tidak. Kemudian beliau bersabda : Kalau begitu, aku akan puasa. (H.R
Imam Muslim, an Nasai dan at Tirmidzi).
Secara zhahir hadits ini menunjukkan bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam pernah berpuasa dengan tidak bersahur.
Namun demikian ketahuilah bahwa Rasululah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjelaskan bahwa seseorang yang akan berpuasa
hendaklah bersahur karena ada berkah padanya. Beliau bersabda :
تسحروا فإن في السحور بركة
Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya di
dalam sahur itu terdapat barakah atau keberkahan. (H.R Imam Bukhari dan
Imam Muslim dari hadits Anas bin Malik radhiyallahu
‘anhu)
Dan juga sebagaimana ditunjukkan pada hadits sebagai berikut ini : Salah seorang dari sahabat Nabi shalallahu
‘alaihi wa sallam pernah bercerita : Aku pernah masuk (menjumpai) Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam, saat itu beliau sedang sahur, lalu beliau
bersabda :
إنها بركة أعطاكم الله إياها فلا تدعوه
Sesungguhnya dia (sahur itu) barakah, yang
Allah telah memberikannya untuk kalian, karena itu janganlah kalian
meninggalkannya. (H.R an Nasa’i dishahihkan oleh Syaikh Muqbil bin Hadi al Wadi’i).
Lalu apa makna berkah atau barakah ?. Imam an
Nawawi berkata : Asal makna keberkahan adalah kebaikan yang banyak dan terus
menerus, abadi. (Syarah Shahih Muslim).
Orang yang makan sahur mendapatkan shalawat
dari Allah dan doa dari para malaikat-Nya. Dari Abu Sa’id al Khudri, Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :
السُّحُورُ أَكْلُهُ بَرَكَةٌ فَلاَ
تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ
وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ
Makan sahur adalah makan penuh berkah.
Janganlah kalian meninggalkannya walau dengan seteguk air karena Allah dan
malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang makan sahur. (H.R Imam Ahmad, Syaikh Syu’aib al Arnauth mengatakan bahwa
hadits ini shahih lighairihi).
Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah
berusaha untuk bersahur. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah memberi nasehat, beliau berkata : Dan
yang jelas, bahwa bila (seseorang) mampu
untuk makan (sahur), maka hal itu (lebih sesuai) dengan sunnah. (Kitabus
Shiyaam).
Oleh karena itu orang orang beriman tetap
berpuasa wajib dan bulan Ramadhan dan menambahnya pula dengan puasa puasa
sunnah di luar Ramadhan. Semakin banyak berpuasa maka semakin banyak kesempatan
bersahur dan SEMAKIN BANYAK PULA KESEMPATAN MENDAPAT BERKAH SERTA SHALAWAT DARI
ALLAH TA’ALA BESERTA MALAIKAT-NYA.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.994)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar