CARA MENJAWAB TITIPAN SALAM YANG DISYARIATKAN
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Titip salam termasuk bagian dari hubungan
keakraban diantara orang orang beriman meskipun berada ditempat yang berbeda bahkan berjauhan. Ketahuilah saudaraku bahwa
menebarkan salam yaitu memberi dan menjawab salam memiliki nilai ibadah karena
disunnahkan dan dalam hal ini termasuk menitip salam dan MENJAWAB TITIPAN
SALAM.
Terkadang ketika kita bertemu seseorang dia berkata : Ya akhi ada titipan salam buat
antum dari si Fulan teman antum. Nah, ketika ada yang mendapat titipan salam
seperti ini bagaimana menjawabnya.
Sebagian kita ada yang menjawab : (1) Terima
kasih, salamnya diterima. (2) Terima kasih, kalau antum nanti ketemu dia
sampaikan salam dari saya. (3) Cuma titip salam saja, tidak ada titip oleh oleh
ya, dan lain sebagainya.
Ketahuilah bahwa jika titip salam itu di
sunnahkan tentu ada pula cara menjawab salam yang sunnah. Lihatlah dua hadits
berikut ini :
Pertama : Aisyah menjawab titipan salam dari malaikat Jibril.
Pada suatu kali malaikat Jibril, titip salam melalui
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam untuk Aisyah Radhiyallahu
‘anha. Aisyah menceritakan :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه
وسلم- « يَا عَائِشَةُ هَذَا جِبْرِيلُ يَقْرَأُ عَلَيْكِ السَّلاَمَ ». فَقُلْتُ
وَعَلَيْهِ السَّلاَمُ وَرَحْمَةُ اللَّهِ. وَهُوَ يَرَى مَا لاَ أَرَى.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam berkata : Wahai Aisyah, ini ada Jibril, dia menyampaikan salam untukmu. Aku (Aisyah)
jawab : WA ‘ALAHIS SALAM WA RAHMATULLAH. Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam melihat apa yang tidak aku lihat. (H.R Imam Bukhari,
Imam Muslim dan yang selainnya).
Jadi, menjawab titipan salam dari Jibril yang dilakukan Aisyah adalah dengan
mengatakan : WA ‘ALAIHIS SALAM WA RAHMATULLAH. Jawaban titipan salam itu
dilakukan Aisyah dihadapan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dan beliau
tidak mengingkarinya. Jadi itulah JAWABAN YANG SHAHIH jika seseorang mendapat
titipan salam.
Kedua : Rasulullah menjawab titipan salam dari
seseorang melalui anaknya.
Diriwayat oleh Abu Dawud, bahwa ada seorang sahabat
yang menyuruh anaknya untuk menemui Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam dan berpesan untuk menyampaikan salam kepada beliau. Anak itu
berkata kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dan beliau menjawab :
فَأَتَيْتُهُ فَقُلْتُ إِنَّ أَبِى
يُقْرِئُكَ السَّلاَمَ. فَقَالَ عَلَيْكَ وَعَلَى أَبِيكَ السَّلاَمُ
Akupun mendatangi beliau. Aku sampaikan : Sesungguhnya ayahku menyampaikan salam untuk
engkau. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : ‘ALAIKA WA
‘ALA ABIIKAS SALAAM. Keselamatan bagimu dan keselamatan bagi ayahmu. (H.R Abu Dawud).
Dalam hal ini Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam membalas salam yang menitip salam yaitu seorang ayah dan juga
mendoakan yang membawa titipan salam yaitu anaknya.
Jadi sangatlah jelas bahwa syariat Islam ini betul betul sempurna. Sampai sampai menjawab TITIPAN SALAM pun diajarkan tata
caranya oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. Ketahuilah bahwa ketika
seseorang menjawab titipan salam
sebagaimana yang disyariatkan berarti dia telah mengamalkan dan menghidupkan
salah satu sunnah. Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
من أحيا سنتي فقد أحبني ومن أحبني كان معي في الجنة
.
Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku maka
dia telah mencintaiku. Barangsiapa mencintaiku maka dia akan bersamaku di surga.
(H.R at Tirmidzi).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A‘lam. (1.991)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar