JANGAN MEMBERI JANJI JIKA TAK MAMPU MEMENUHI
Oleh : Azwir B. Chaniago
Orang beriman tak
mudah berjanji. Bahkan ketika berjanji untuk sesuatu yang KELIHATAN RINGAN DAN
BISA DIPENUHI maka orang orang beriman
tak lupa menyebutkan kata INSYA ALLAH yaitu menyandarkan diri kepada Allah
Ta’ala.
Ketahuilah saudaraku bahwa sungguh Allah
Ta’ala telah memerintahkan kita untuk memelihara dan menepati janji,
diantaranya adalah :
Allah Ta’ala
berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
أَوْفُوا بِالْعُقُودِ ۚ
Wahai orang orang yang beriman, penuhilah
janji janji. (Q.S al Maidah 1)
Syaikh as Sa’di berkata : Ini adalah perintah
dari Allah Ta’ala kepada hamba hamba-Nya yang beriman yaitu untuk memenuhi
janji yang MERUPAKAN KONSEKWENSI DARI KEIMANAN. Memenuhi janji maksudnya adalah
menyempurnakannya, melengkapinya tidak menguranginya dan tidak membatalkannya.
Allah Ta’ala berfirman :
وَأَوْفُوا بِالْعَهْدِ ۖ إِنَّ
الْعَهْدَ كَانَ مَسْئُولًا
Dan penuhilah janji karena janji itu PASTI
DIMINTA PERTANGGUNG JAWABANNYA. (Q.S al Isra’ 34).
Ketahuilah bahwa ketika seorang beriman TAK
MEMENUHI JANJI maka posisinya bisa berubah menjadi orang munafik. Sungguh
Rasulullah telah mengingatkan hal ini dalam sabda beliau tentang tanda tanda
orang munafik.
Beliau Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
آيَةُ
الْمُنَافِقِ ثَلَاثٌ إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ وَإِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ وَإِذَا
اؤْتُمِنَ خَانَ
Tanda tanda orang munafik
itu ada tiga, jika berbicara ia berbohong, JIKA
BERJANJI DIA INGKAR dan jika dipercaya (diberi amanah)
ia berkhianat (Mutafaq ‘alaihi).
Di zaman kita ini tidaklah terlalu sulit untuk
mengetahui siapa yang pantas mendapat predikat munafik. Lihatlah betapa banyak
orang bahkan sebagian yang memegang jabatan memimpin manusia, suka mengumbar
janji YANG SEBENARNYA SULIT BAHKAN TAK MUNGKIN BISA DILAKSANAKAN. BISA JADI
JUGA TAK ADA NIAT UNTUK MEMENUHINYA,
hanya sekedar janji. Akhirnya
jatuh kepada perbuatan munafik.
Ketahuilah bahwa mengumbar janji kosong akan
mendapat hukuman dari Allah Ta’ala.
(1) Di dunia, akan menjatuhkan harga dirinya
di mata masyarakat. Orang orang tentu tak bisa ditipu berkali kali. Selain itu mungkin dia lupa bahwa janji janji
yang penuh kebohongan mudah dan sangat cepat menyebar kepada seluruh masyarakat
melalui media sosial.
(2) Sekiranya jatuh kepada perbuatan munafik
maka hukuman di akhirat sangatlah berat yaitu sebagaimana firman Allah :
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ
الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ نَصِيرًا
Sungguh orang munafik itu (ditempatkan) pada
tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang
penolong pun bagi mereka. (Q.S an Nisa’ 145).
Oleh karena itu seorang hamba jangan suka
memberi janji jika tak bisa memenuhinya. Tak baik banyak berjanji tetapi banyak
banyaklah berbuat kebaikan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu
A’lam. (1.476)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar