KERUGIAN DAN CELAAN TERHADAP ORANG YANG KIKIR
Oleh : Azwir B. Chaniago
Kikir atau bakhil adalah satu sifat yang
tercela dalam syariat Islam. Sungguh Allah Ta’ala melarang hamba hamba-Nya
untuk berlaku kikir. Allah Ta’ala berfirman :
وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَىٰ عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا
كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُومًا مَحْسُورًا
Dan janganlah engkau jadikan tanganmu
terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya
(sangat pemurah) nanti kamu akan menjadi tercela dan menyesal. (Q.S al Isra’
29).
Allah Ta’ala juga mengingatkan bahwa sifat
bakhil adalah keburukan, sebagaimana firman-Nya :
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ
يَبْخَلُونَ بِمَا ءَاتَاهُمُ اللهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ بَلْ هُوَ
شَرٌّ لَهُمْ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلِلَّهِ
مِيرَاثُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil
dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahwa
kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi
mereka. Harta yang mereka bakhilkan akan dikalungkan kelak di lehernya pada
hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di
bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Ali Imran 180)
Sungguh kikir dan bakhil telah mencelakakan
umat terdahulu. Rasulullah
Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
2. عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللّهِ أَنّ رَسُولَ اللّهَ صلى الله
عليه وسلم قَالَ: «اتَّقُوا الظُّلْمَ. فَإِنّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ. وَاتَّقُوا الشُّحَّ. فَإِنّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ
قَبْلَكُمْ ». رواه مسلم
Dari Jabir bin Abdillah bahwasanya
Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda: “berhati-hatilah terhadap
kezhaliman, sebab kezhaliman adalah kegelapan (yang berlipat) di hari Kiamat.
Dan jauhilah kebakhilan, kekikiran karena kekikiran itu telah mencelakakan umat
sebelum kamu. (H.R.Muslim)
Selain itu, ketahuilah bahwa
sangatlah banyak kerugian yang akan mendatangi orang yang kikir dan bakhil,
diantaranya :
Pertama : Orang kikir
hakikatnya kikir terhadap dirinya sendiri.
Allah Ta’ala berfirman :
هَٰٓأَنتُمْ
هَٰٓؤُلَآءِ تُدْعَوْنَ لِتُنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ فَمِنكُم مَّن يَبْخَلُ
وَمَن يَبْخَلْ فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَن نَّفْسِهِۦ
Ingatlah, kamu adalah orang orang
yang diajak untuk menginfakkan (hartamu) di jalan Allah. LALU DIANTARA KAMU ADA
ORANG KIKIR DAN BARANGSIAPA YANG KIKIR MAKA SESUNGGUHNYA DIA KIKIR TERHADAP
DIRINYA SENDIRI. (Q.S Muhammad 38)
Syaikh as Sa’di berkata : “Dan
barangsiapa yang kikir maka sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri”, Itu
artinya dia mencegah dirinya sendiri untuk mendapatkan pahala dari Allah
Ta’ala. Dan dengan demikian dia kehilangan kebaikan yang banyak. (Tafsir Taisir
Karimir Rahman).
Kedua : Sifat kikir mendatangkan
kebencian Allah.
Diantara keburukan sifat kikir
adalah dibenci Allah Ta’ala. Seorang hamba pastilah sangat takut ketika
kebencian Allah datang kepadanya karena dia selalu berharap kasih sayang Allah
terhadap dirinya.
Rasulullah Salallahu ‘Alaihi
Wasallam bersabda : “Sesungguhnya Allah membenci tiga orang, : (1) Orang
yang sudah tua tetapi berzina, (2) Orang yang bakhil, kikir yang selalu
menyebut-nyebut pemberiannya, (3) Dan orang yang musbil (memanjangkan pakaiannya
hingga melewati mata kaki) yang sombong”. (H.R at Tirmidzi dan an Nasa’i,
dari Abu Dzar).
Ketiga : Orang kikir jauh dari Allah dan tak bisa
masuk surga.
Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
البخيل بعيد من الله، بعيد من الجنة،
بعيد من الناس
Orang yang bakhil jauh dari Allah; jauh dari surga dan
jauh dari manusia (H.R at Tirmidzi).
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
لا يدخل الجنة حب ولا بخيل ولا منان
Tak akan masuk surga orang yang suka menipu, orang bakhil
dan orang yang suka mengharap- harapkan pemberian dari orang lain. (H.R at Tirmidzi).
Keempat
: Didoakan keburukan oleh malaikat.
Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ إِلاَّ مَلَكَانِ
يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا: اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا،
وَيَقُوْلُ اْلآخَرُ: اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا.
Tidak
satu hari pun dimana seorang hamba berada padanya kecuali dua Malaikat turun
kepadanya. Salah satu di antara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti
bagi orang yang berinfak.’ Sedangkan yang lainnya berkata, ‘Ya Allah,
hancurkanlah harta orang yang kikir. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari
Abu Hurairah).
Itulah
sebagian celaan dan keburukan yang akan menimpa orang orang yang kikir. Dan sungguh
Allah Ta’ala akan memberi keberuntungan
kepada orang orang yang menjauh dari sifat kikir. Allah Ta’ala berfirman :
وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Dan
barangsiapa yang dijaga dirinya dari kekikiran maka mereka itulah orang orang
yang beruntung. (Q.S al Hasyr 9).
Insya
Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.471)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar