PERKATAAN DAN TULISAN BISA MEMBAHAYAKAN DIRI
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sangatlah
banyak manusia di zaman ini yang suka berbicara atau membuat tulisan sesukanya
terutama sekali di media sosial. Kalau kita perhatikan, sebagian dari ucapan
dan tulisannya itu bisa jadi bentuknya
kebohongan, fitnah, ghibah ataupun namimah dan perkataan kasar bahkan jorok.
Apalagi ketika bersoal jawab dengan orang yang tidak sepaham dengannya.
Lihatlah di sebagian
media sosial seperti WhatsApp. Sungguh akhir akhir ini sering kita dapat sharing
bagaimana orang orang saling membalas tulisan ketika berbeda pendapat. Banyak keluar
kalimat kalimat yang tak bijak dan tak santun bahkan cenderung kasar.
Dan yang lebih hebat lagi, setelah saling membalas dengan kalimat yang tak baik dan menyinggung perasaan bahkan harga diri,
mereka TIDAK PULA SALING MEMAAFKAN.
Hampir
tak pernah mereka merasa bahwa itu akan
membahayakan dirinya. Pada hal semua perkataan dan tulisan yang mengandung
keburukan pasti membahayakan diri.
Membahayakan di dunia dan membahayakan di akhirat.
Ketahuilah
bahwa semua manusia dengan segala ucapan dan perbuatannya adalah berada dalam
ilmu Allah. Allah Maha Mengetahui. Semua akan dicatat tanpa ada satu pun yang
terluput.
Allah Ta’ala
berfirman :
إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ
الشِّمَالِ قَعِيدٌ
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ
(Ingatlah)
ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya) yang satu duduk disebelah kanan dan
yang lain duduk disebelah kiri. Tidak ada SATU KATA yang diucapkannya melainkan ada di sisinya
malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat). Q.S Qaaf 17-18).
Sungguh semua
yang kita lakukan di dunia ini pasti harus dipertanggung jawabkan di akhirat
kelak. Allah Ta’ala berfirman :
أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى
Apakah manusia mengira, bahwa dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa
pertanggung jawaban) Q.S.al Qiyamah 36 )
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ
وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا
Dan janganlah kamu mengikuti
sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati
nurani, semua akan diminta pertanggung jawabannya. (Q.S al Isra'’36).
Tentang ayat ini, Syaikh as Sa’di
berkata : Maksudnya, janganlah kamu mengikuti apa yang tidak kamu ketahui.
Namun TELITILAH SETIAP APA YANG HENDAK KAMU KATAKAN DAN KAMU KERJAKAN.
Janganlah sekali kali kamu menyangka
semua (yang kamu katakana dan kamu kerjakan) itu akan pergi tanpa memberi
manfaat bagimu dan (bahkan bisa) mencelakanmu.
Sudah sepantasnya seorang hamba
yang mengetahui bahwasanya dia akan diminta pertanggung jawaban tentang segala
yang telah dia katakan dan dia perbuat serta (pertanggung jawab) cara
pemanfaatan anggota badan yang telah Allah ciptakan untuk beribadah kepada-Nya,
untuk mempersiapkan jawaban atas pertanyaan pertanyaan (yang akan diajukan) di
akhirat kelak. (Tasir Taisir Karimir Rahman).
Bisa jadi juga seseorang, karena
lisannya, dia akan dilemparkan ke neraka. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ لاَ يَرَى بِهَا
بَأْسًا يَهْوِى بِهَا سَبْعِينَ خَرِيفًا فِى النَّارِ
Sesungguhnya seseorang berbicara
dengan suatu kalimat yang dia anggap itu tidaklah mengapa, padahal dia akan
dilemparkan di neraka sejauh 70 tahun perjalanan karenanya. (H.R at Tirmidzi,
beliau berkata, hadits ini hasan gharib).
Imam Abu
Hatim Ibnu Hibban Al-Busti berkata :
Orang yang berakal selayaknya lebih banyak diam daripada bicara, karena betapa
banyak orang yang menyesal karena bicara dan sedikit yang menyesal karena diam.
Orang yang paling celaka dan paling besar mendapat bagian musibah adalah orang
yang lisannya senantiasa berbicara, sedangkan pikirannya tidak mau jalan.(Raudhah
al ‘Uqala)
Oleh karena itu orang orang beriman akan
selalu menjaga ucapan dan apalagi tulisannya karena pembicaraan yang buruk atau
tulisan yang buruk termasuk tulisan yang TAK JELAS SUMBERNYA dan di re-share
pastilah akan mendatangkan keburukan di dunia dan di akhirat.
Selajutnya tulisan ini ditutup dengan menukil
satu hadits yang mengingatkan agar orang orang beriman berbicara dengan baik. Dari Abu
Hurairah, Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ
بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت
Barang siapa yang beriman kepada
Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam.
(Mutafaq ‘alaihi).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.477)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar