PARA PEMBENCI RASULULLAH AKAN TERPUTUS
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menetapkan bahwa orang orang yang membenci Rasulullah
Salallahu ‘alahi Wasallam akan terputus. Ini dijelaskan Allah Ta’ala dalam
firman-Nya :
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الأَبْتَرُ
Sesungguhnya orang yang membenci kamu dialah yang terputus. (Q.S al Kautsar 3).
Sesungguhnya orang yang membenci kamu dialah yang terputus. (Q.S al Kautsar 3).
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin
menyebutkan apa yang dimaksud dengan ABTAR ATAU TERPUTUS dalam ayat ini. Maka
Allah Ta’ala menelaskan bahwa yang terputus adalah mereka yang MEMBENCI
RASULULLAH SALALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM.
Terputus atas mereka segala kebaikan dan tidak
mendapat keberkahan dan kehidupannya akan menyesali. Jika seseorang membenci
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam berarti dia juga membenci syariat yang
dibawah Rasulullah. Dan barangsiapa
membenci syariat Rasulullah atau membenci SALAH SATU DARI SYARIATNYA
atau membenci suatu ketaatan yang dilakukan sebagai di dalam Islam maka orang tersebut kafir,
keluar dari agama Islam.
Kesimpulannya kata Syaikh : Allah Ta’ala
menerangkan, barangsiapa yang membenci Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam
atau membenci salah satu dari syariatnya maka orang tersebut telah terputus
dari segala kebaikan. (Tafsir Juz ‘Amma).
Syaikhul
Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan tentang kerugian seorang hamba ketika dia ABTAR
ATAU TERPUTUS. Beliau berkata : Surat al Kautsar, alangkah agungnya surat ini
!. Dan alangkah banyak ilmu padanya meskipun surat ini pendek !. Hakikat
maknanya bisa dimengerti dari akhir surat tersebut. (Sesungguhnya orang
orang yang membenci kamu (Muhammad) dialah orang yang terputus).
Sesungguhnya Allah Ta’ala :
(1) Allah akan memutus segala kebaikan orang
yang membenci Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam, maka Allah akan memutus
penyebutannya, keluarganya dan hartanya. Maka rugilah dia di akhirat kelak.
(2) Dan Allah Ta’ala akan memutus kehidupannya
sehingga tidak bermanfaat, tidak berbekal kebaikan untuk akhiratnya.
(3) Allah akan memutus hatinya hingga dia
tidak memperhatikan kebaikan dan tidak mempersiapkan hatinya untuk mengetahui
dan mencintai kebaikan serta beriman kepada Rasul-Nya. Dan terputus amalannya sehingga
dia tidak bisa menggunakannya dalam ketaatan.
(4) Dan Allah Ta’ala juga memutusnya dari
penolong sehingga dia tak mendapatkan
seorang penolong pun ataupun seorang pembantu.
(5) Allah memutusnya dari segala amal shalih
yang bisa mendekatkan dirinya kepada Allah Ta’ala sehingga dia tidak dapat
merasakan manisnya amal amal shalih itu dalam hatinya. Meskipun dia melakukan
amal amal shalih itu (tetapi) hatinya kosong.
Inilah balasan bagi orang yang membenci sebagian yang datang dari Rasulullah
Salallahu ‘alaihi wasallam dan menolaknya karena nafsunya atau karena orang yang diikutinya
atau karena gurunya atau pemimpinnya atau seniornya.
Maka ketahuilah hal itu !. Dengarlah serta
taatilah !. Ikutilah, jangan membuat sesuatu yang baru atau bid’ah yang
mengakibatkan kamu terputus dan tertolak amalmu. Bahkan tidak ada suatu
kebaikan dalam amal yang terputus dari ittiba’ dan tidak ada kebaikan
pelakunya. (Majmu’ Fatawa)
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.482)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar