Rabu, 05 Juni 2024

SUATU KAUM BANYAK BERMAKSIAT AKAN MENDAPAT PEMIMPIN ZHALIM

 

SUATU KAUM BANYAK BERMAKSIAT AKAN MENDAPAT PEMIMPIN ZHALIM

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Suatu kaum  senantiasa memiliki pemimpin bagi kaumnya. Dan setiap kaum menginginkan pemimpin yang baik bagi mereka. Tetapi ketahuilah terkadang mereka mendapat atau memiliki pemimpin yang sedikitpun tidak mau memperhatikan urusan kemashalahat  anggota kaumnya.

Pemimpinnya  zhalim bahkan sangat zhalim  tersebab kezhaliman mereka yang dipimpin. Allah Ta'ala berfirman :


وَكَذَٰلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ 

Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang yang zalim itu menjadi pemimpin bagi sebagian yang lain disebabkan apa yang mereka usahakan. (Q.S al An`am 129).

Syaikh as Sa'di berkata : Maka termasuk sunnah Kami adalah MENJADIKAN ORANG ZHALIM SEBAGAI WALI BAGI ORANG ZHALIM YANG LAIN yang mendorong dan menghasutnya kepada keburukan. Menjauhkan dan menghindarkannya dari kebaikan.

Hal ini termasuk hukuman Allah yang keras, yang buruk pengaaruhnya yang mendalam bahayanya, dosanya adalah dosa yang zhalim. Dialah yang mengundang dan memetiK mudharat bagi dirinya sendiri dan Rabb-mu tidaklah menzhalimi hamba hamba-Nya.

Syaikh menambahkan : Termasuk dalam hal ini adalah jika kezhaliman manusia, kerusakan dan penolakan manusia untuk menunaikan hak hak yang wajib telah memuncak  maka ALLAH TA'ALA AKAN MEMUNCULKAN ORANG ZHALIM YANG MENGUSASAI MEREKA.

Orang zhalim ini akan memerintah mereka dengan KEZHALIMAM DAN KESEWENANGAN WENANGAN yang jauh lebih besar daripada hak hak Allah dan hamba hamba-Nya yang tidak mereka tunaikan.

Jika manusia baik dan lurus maka Allah Ta'ala memperaiki pemimpin mereka, menjadikan mereka sebagai pemimpin pemimpin yang adil. Bukan pemimpin yang zhalim lagi lalim. (Tafsir Taisir Karimir Rahman, dengan diringkas tanpa mengurangi makna).

Ketahuilah bahwa keberadaan pemimpin yang zhalim adalah hukuman dunia bagi rakyatnya yang juga melakukan kezaliman dengan berbagai maksiat. Maka dari itu Ka’ab al-Akhbar mengatakan : Sesungguhnya di setiap zaman ada pemimpin yang Allah tunjuk sesuai dengan keadaan hati masyarakatnya. Jika Allah hendak memperbaiki masyarakat ini maka Allah tunjuk pemimpin yang baik. Dan jika Allah hendak membinasakan mereka, Allah tunjuk pemimpin yang zhalim.  (Syuabul Iman).

Imam Ibnul Qayyim al Jauziyah berkata : Sesungguhnya di antara hikmah Allah Ta’ala dalam keputusan-Nya memilih para raja, pemimpin dan pelindung umat manusia adalah sama dengan amalan rakyatnya bahkan perbuatan rakyat seakan-akan adalah cerminan dari pemimpin dan penguasa mereka.

Jika rakyat lurus, maka akan lurus juga penguasa mereka. Jika rakyat adil, maka akan adil pula penguasa mereka. Namun, jika rakyat berbuat zhalim, maka penguasa mereka akan ikut berbuat zhalim. Jika tampak tindak penipuan di tengah-tengah rakyat, maka demikian pula hal ini akan terjadi pada pemimpin mereka. Jika rakyat menolak hak-hak Allah dan enggan memenuhinya, maka para pemimpin juga enggan melaksanakan hak-hak rakyat dan enggan menerapkannya.

Jika dalam muamalah rakyat mengambil sesuatu dari orang-orang lemah, maka pemimpin mereka akan mengambil hak yang bukan haknya dari rakyatnya serta akan membebani mereka dengan tugas yang berat. (Lihat Miftah Daaris Sa'adah).

 

Oleh karena itu maka hamba hamba Allah hendaklah terus menerus menjaga ketaatannya kepada perintah perintah Allah Ta'ala. Tidak berlaku zhalim yaitu menjauhi dosa dan maksiat yang dilarang Allah Ta'ala. Dengan demikian akan memperoleh pemimpin yang adil. Bukan pemimpin zhalim.

 

Wallahu A'lam. (3.293)   



 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar