Sabtu, 08 Juni 2024

JANGAN MELAKUKAN AMAL SHALIH YANG TIDAK DISYARIATKAN

 

JANGAN MELAKUKAN AMAL SHALIH YANG TIDAK DISYARIATKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, kita menyaksikan di zaman ini ada banyak saudara saudara kita yang sangat bersemangat melakukan berbagai amal shalih. Tujuannya tentu sangat baik yaitu untuk mencari ridha Allah Ta'ala dan mengharapkan pahala yang banyak.

Ketika seorang hamba banyak melakukan amal shalih maka dia akan menjadi orang yang beruntung di akhirat kelak. Sungguh amal shalih yang dilakukan oleh seorang hamba pasti akan memberatkan timbangan amalnya. Allah Ta'ala berfirman :

وَالْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ الْحَقُّ ۚ فَمَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُولَٰئِكَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنْفُسَهُمْ بِمَا كَانُوا بِآيَاتِنَا يَظْلِمُونَ

Timbangan pada hari itu (menjadi ukuran) kebenaran. Maka barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan) nya, MEREKA ITULAH ORANG YANG BERUNTUNG. Dan barangsiapa ringan timbangan (kebaikan) nya maka mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri, karena mereka mengingkari ayat ayat kami. (Q.S al A’raf 8-9).

Selain itu, amalan amalan yang kecil juga pasti akan dibalas dan tentu akan memberatkan timbangan amal kebaikan seorang hamba di akhirat kelak. Allah Ta’ala berfirman :

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ *

Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah niscaya dia akan melihat (balasan) nya. (Q.S al Zalzalah 7).

Namun demikian, satu perkara yang perlu diperhatikan dengan sungguh sungguh dalam melakukan amal shalih adalah sesuai yang disyariatkan. Seorang hamba jangan melakukan suatu amal yang tidak ada tuntunannya dalam syariat. Sungguh satu amalan hanya diterima jika dilakukan DENGAN IKHLAS DAN SESUAI PETUNJUK RASULULLAH SALALLAHU 'ALAIHI WASALLAM.

Ketahuilah bahwa ketika suatu amal tidak ada petunjuk dari Allah Ta'ala melalui Rasul-Nya, maka amalan itu tertolak. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْه ِأَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ

Barang siapa  beramal yang tidak ada perintahnya dari kami maka amalannya tertolak. (H.R Imam Muslim)

Seseorang yang berani membuat perkara perkara baru yang diada adakan yaitu penambahan atau pengurangan dalam syariat  maka  Allah Ta’ala  mengancam dengan fitnah dan adzab yang pedih. Allah Ta’ala berfirman :  

فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Hendaklah takut orang orang yang menyalahi (menyelisihi) perintahnya (yakni perintah Rasul) akan menimpa mereka fitnah atau menimpa mereka adzab yang sangat pedih. (Q.S an Nuur 63).

Oleh sebab itu mungkin ada baiknya kita periksa lagi amalan amalan yang kita lakukan selama ini apakah jelas ada tuntunannya atau tidak. Jika tidak ada tuntunannya lebih baik segera ditinggalkan.

Wallahu A'lam. (3.294).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar