HAMBA ALLAH DIHAPUS
DOSANYA MELALUI SHALAT FARDU
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Ketika seorang
hamba tergelincir atau jatuh kepada perbuatan dosa maka yang segera harus
dilakukan adalah bertaubat dan memohon ampun. Allah Ta'ala berfirman :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ تُوبُوٓا۟
إِلَى ٱللَّهِ تَوْبَةً نَّصُوحًا عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمْ
سَيِّـَٔاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّٰتٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ
Wahai
orang orang yang beriman !. Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang
semurni murninya. Mudah mudahan Rabb kamu akan menghapus kesalahan kesalahanmu
dan memasukkan kamu ke dalam surga surga yang mengalir di bawahnya sungai
sungai. (Q.S at Tahrim 8).
Selain bertaubat dan memohon ampun, ketahuilah bahwa
Allah Ta’ala memberi kesempatan kepada hamba hamba-Nya untuk dihapus dosanya
melalui SHALAT FARDHU LIMA WAKTU. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam
bersabda :
مَا مِنْ امْرِئٍ
مُسْلِمٍ تَحْضُرُهُ صَلَاةٌ مَكْتُوبَةٌ فَيُحْسِنُ وُضُوءَهَا وَخُشُوعَهَا
وَرُكُوعَهَا إِلَّا كَانَتْ كَفَّارَةً لِمَا قَبْلَهَا مِنْ الذُّنُوبِ مَا لَمْ
يُؤْتِ كَبِيرَةً وَذَلِكَ الدَّهْرَ كُلَّهُ
Tidak seorangpun yang bilamana tiba waktu shalat
fardhu lalu ia membaguskan wudhunya, khusyu’nya, rukuknya, melainkan shalatnya
menjadi penebus dosa-dosanya yang telah lampau, selagi ia tidak mengerjakan
dosa yang besar. Dan yang demikian itu berlaku untuk seterusnya. (H.R Imam
Muslim).
Jadi, shalat fardhu lima kali sehari semalam bukan
hanya sebagai MEMENUHI PERINTAH WAJIB dari Allah Ta'ala. Tetapi Allah Ta'ala
Maha Pengampun, shalat fardhu yang dilakukan seorang hamba menjadi penghapus
dosa dosanya.
Selain itu ketahuilah bahwa
jika seorang hamba ruku' dan sujud dalam shalatnya maka Allah Ta'ala
menggugurkan dosa dosanya. Selain itu, ketahuilah bahwa satu hal yang sangat
penting dan seharusnya menjadi perhatian yang serius dari setiap
hamba agar tidak terburu buru bangkit dari ruku’ dan sujud adalah
KESEMPATAN UNTUK MENGHAPUS DOSA. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda
:
إن العبد
إذا قام للصلاة أتي بذنوبه كلها فوضعت على عاتقيه، فكلما ركع أوسجد تساقطت عنه
Sungguh, jika seorang hamba berdiri untuk shalat, maka semua dosanya didatangkan, dan diletakkan di atas pundaknya. Maka setiap kali dia ruku’ dan sujud, maka berjatuhanlah dosa-dosa tersebut darinya. (Lihat Silsilah al Hadits ash Shahihah no 1398).
Kita bermohon
kepada Allah Ta'ala agar diberi taufik untuk selalu patuh dan taat dengan
segala perintahnya terutama sekali MENDIRIKAN SHALAT FARDHU sebagaimana
disyariatkan.
Sebagai penutup tulisan ini dinukil satu hadits tentang shalat sebagai AMAL YANG PERTAMA KALI AKAN DIHISAB DI AKHIRAT KELAK sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
قاَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ
يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ
وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ
فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوا هَلْ
لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟
ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا.
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Sesungguhnya amal yang pertama kali
dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika
shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya
rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.
Jika
berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah ‘Azza wa
Jalla berfirman : Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.
Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu
pula dengan seluruh amalnya. (H.R at Tirmidzi dan an
Nasa’i, dishahihlan oleh al Hafizh Abu Thahir).
Oleh karena
itu hamba hamba Allah hendaklah bersungguh sungguh menjaga shalat fardhu,
sebagai memenuhi perintah wajib dan juga mendapatkan banyak keutamaan dan kebaikan.
Wallahu A'lam. (3.304)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar