MANUSIA PASTI AKAN
DITANYA PERIHAL KEHIDUPAN DI DUNIA
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh,
manusia tidak diciptakan untuk main main saja tetapi akan dikembalikan kepada
Allah Ta'ala untuk ditanya sebagai pertanggung jawaban kehidupan di dunia.
Allah Ta’ala berfirman :
أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا
وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ
Maka
apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main
(saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami ?. (Q.S al Mu’minun
115).
Ketahuilah
bahwa pertanyaan sebagai pertanggungan jawab hidup di dunia dimulai setelah
manusia diwafatkan. diantaranya :
Pertama
: Pertanyaan di alam barzakh.
Pertanyaan
di alam kubur atau alam barzakh itu ada
tiga sebagaimana dimaksud dalam sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam :
فِى الْقَبْرِ إِذَا قِيلَ لَهُ مَنْ رَبُّكَ وَمَا
دِينُكَ وَمَنْ نَبِيُّكَ
Di
dalam kubur akan ditanyakan : (1) Siapa Rabbmu. (2) Apa agamamu dan
(3) Siapa Nabimu. (H.R Imam Bukhari, Imam Muslim dan juga at Tirmizi. At
Tirmizi mengatakan bahwa hadits ini Hasan Shahih).
Syaikh
as Sa'di berkata : Sedangkan di alam kubur nanti, saat menghadapi pertanyaan
dua malaikat (maka Allah Ta'ala meneguhkannya) dengan (memudahkannya untuk)
menjawabnya dengan JAWABAN YANG BENAR ketika ditanyakan kepada mayit : Siapa
Rabb-mu ?. Apa agama-mu ?. Dan siapakah Nabi-mu ?.
Allah
Ta'ala memberi anugerah kepada mereka (orang orang yang beriman ini) untuk
menjawab dengan benar yaitu : Allah Rabb-ku, Islam agama-ku dan
Muhammad Nabi-ku. (Tafsir Karimir Rahman).
Kedua
: Pertanyaan di akhirat setelah hari Kiamat. Allah
Ta'ala berfirman :
فَوَرَبِّكَ لَنَسْـَٔلَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ عَمَّا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
Maka
demi Rabb-mu, Kami pasti akan menanyai mereka semua. Tentang apa yang mereka
kerjakan dahulu. (Q.S al Hijr 92-93).
Dan
juga Allah Ta'ala berfirman :
فَلَنَسْـَٔلَنَّ ٱلَّذِينَ أُرْسِلَ إِلَيْهِمْ
وَلَنَسْـَٔلَنَّ ٱلْمُرْسَلِينَ فَلَنَقُصَّنَّ
عَلَيْهِم بِعِلْمٍ ۖ وَمَا كُنَّا غَآئِبِينَ
Maka pasti akan Kami tanyakan kepada umat yang telah
mendapat seruan (dari rasul rasul) dan Kami akan tanyai (pula) para rasul. Dan
pasti akan Kami beritakan kepada mereka dengan ilmu (Kami) dan Kami tidak jauh
(dari mereka). Q.S al A'raf 6-7.
Ketahuilah
bahwa Imam Ibnul Qayyim, setelah menukil
firman Allah Ta'ala :
لِّيَسْـَٔلَ ٱلصَّٰدِقِينَ عَن
صِدْقِهِمْ ۚ
Agar Dia menanyakan kepada ORANG ORANG YANG BENAR
TENTANG KEBENARAN MEREKA. (Q.S al Ahdzab 8)
Beliau, Imam Ibnul Qayyim berkata : Jika orang jujur
(benar) dimintai pertanggungan jawab, ditanya tentang kejujuran mereka, maka
bagaimana dengan orang yang tidak jujur atau para pembohong.
Selain itu, tentang firman Allah Ta'ala :
ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ
يَوْمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ
Kemudian kamu benar benar akan ditanya pada hari itu
tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu). Q.S at Takaatsur 8).
Dalam hal ini, Imam Ibnul Qayyim mengutip perkataan
Muhammad bin Jarir, beliau berkata : Kemudian Allah Ta'ala pasti bertanya
kepada kalian tentang kenikmatan yang kalian rasakan di dunia. Apa yang kalian
lakukan dengan dengan kenikmatan tersebut ?. Dari mana kalian mendapatkan
kenikmatan tersebut ?. Untuk apa kalian menggunakan kenikmatan tersebut ?. (Dari Kitab Kumpulan Tulisan Imam Ibnul
Qayyim).
Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah
memperhatikan amal amal perbuatan menghadapi hari setelah wafat dan hari
Kiamat. Apakah amal perbuatan tersebut termasuk amal shalih yang akan
menyelamatkannya atau termasuk dosa yang akan mencelakakannya.
Wallahu A'lam. (3.161).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar