BEBERAPA
PERKARA YANG BISA MENUTUP PINTU RIZKI
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh Alah Ta'ala menjamin rizki semua makhluk yaitu sebagaimana firman-Nya :
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ
إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا
Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) dibumi melainkan semuanya dijamin Allah rizkinya (Q.S Hud 6).
Oleh karena itu dalam perkara rizki, kewajiban seorang hamba adalah bagaimana berusaha mencarinya, bukan memikirkan apakah dia akan dapat rizki atau tidak. Tidak perlu bersusah susah memikirkan akan dapat rizki atau tidak kalau dapat jumlahnya sedikit atau banyak dan sebagainya.
Namun demikian ketahuilah bahwa ada beberapa perkara yang bisa menutup atau menghalangi rizki seorang hamba, diantaranya adalah :
Pertama : Perbuatan maksiat dan dosa. Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
إِنَّ
الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيْبُهُ
Sesungguhnya
seorang laki laki itu benar benar akan terhalang dari rizki
disebabkan dosa yang dilakukannya. (H.R Ibnu Majah).
Setelah menyebut hadits ini, Imam Ibnul Qayyim berkata : Tak ada yang dapat
menarik rizki kecuali DENGAN MENINGGALKAN MAKSIAT. (Ad Daa’ wa Dawaa’).
Kedua : Tidak bersyukur terhadap nikmat rizki.
Kewajiban bersyukur dengan rizki yang diberikan Allah Ta'ala
yaitu dengan menggunakan nikmat rizki itu sebagai sarana mendekatkan diri
kepada Allah serta mencari ridha-Nya. Allah Ta'ala berfirman :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ
لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan
(ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan sesungguhnya jika kamu
bersyukur, PASTI KAMI MENAMBAH (nikmat) kepadamu. Dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya adzab-Ku amat pedih. (Q.S
Ibrahim 7).
Ketiga : Lalai memohon ampun. Allah Ta'ala berfirman :
فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ
غَفَّارًا يُرْسِلِ
ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا
وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍ وَيَجْعَل
لَّكُمْ أَنْهَٰرًا
Maka
aku katakan kepada mereka : MOHONLAH AMPUN kepada Rabb-mu, sesungguhnya Dia
Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepadamu hujan yang lebat dari
langit. Dan Dia memberikan kepadamu anak-anak dan HARTA YANG BANYAK,
diadakan-Nya bagimu kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu. (Q.S Nuh 10-12).
Dalam ayat ini disebutkan tentang perintah
Nabi Nuh kepada kaumnya untuk memohon ampun dan juga Nabi Nuh
menjelaskan keutamaan dan manfaat memohon ampun kepada Allah Ta'ala diantaranya
adalah bahwa dia akan MEMBERI HARTA YANG BANYAK. Oleh karena itu, ketika
seorang hamba yang lalai memohon ampun maka bisa menutup rizkinya.
Keempat : Memutus silaturrahim.
Satu hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ
سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ،
فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Dari zhahir hadits ini dapatlah kita mengambil pemahaman sebaliknya yaitu ketika seseorang memutus hubungan silaturrahmi berarti terhalang rizkinya.
Kelima : Tidur setelah shalat shubuh.
Tidur di waktu pagi setelah shubuh memang tidak dianjurkan karena bisa menghambat atau menghalangi rizki. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasalam bersabda:
قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نَوْمُ الصُّبْحَةِ
يَمْنَعُ الرِّزْقَ.
Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda : Tidur pagi itu menghalangi datangnya
rezeki. (H.R Imam Ahmad dan al Baihaqi).
Wallahu A'lam. (3.154).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar