HAMBA ALLAH
TIDAK MEMELIHARA SIFAT PANJANG ANGAN ANGAN
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Panjang angan angan
disebut juga dengan istilah thulul amal. Secara sederhana maknanya adalah
terlalu banyak mengangankan perkara dunia atau dengan kata lain berlebihan
dalam mencintai dunia.
Imam al Munawi
menjelaskan bahwa : Thulul amal artinya terus menerus bersemangat mencari dunia
dan mencurahkan segala hal untuk dunia. Dan di sisi lain banyak berpaling dari
urusan akhirat. (Nudhratun Na'im fii Makarimal Akhlak).
Selain itu ketahuilah
bahwa para salafush shalih telah mengingatkan tentang mudharat yang akan
mendatangi orang yang panjang angan angan, diantaranya :
(1) Ali bin Abi Thalib
berkata : Keberuntungan menghampiri
orang yang tidak mencarinya, tamak menjanjikan sesuatu yang sulit dipenuhi,
angan-angan membuat buta mata orang cerdik dan siapa yang panjang angan-angan
pasti menuai amal yang buruk. (Faraidul Kalam li Khulafail Kiram).
Ali bin Abi Thalib
juga berkata : Perkara yang paling aku takutkan adalah mengikuti hawa nafsu dan
panjang angan-angan. Adapun mengikuti hawa nafsu, ia akan memalingkan dari
kebenaran. Adapun panjang angan-angan, ia akan membuat lupa akan akhirat. (Abu
Nu’aim dalam Hilyatul Auliya’).
(2) Imam Hasan Bashri
berkata : Tidaklah seorang hamba berpanjang angan-angan melainkan akan merusak
amalannya. (Al Bayan wat Tabyin).
Oleh karena itu hamba
hamba Allah janganlah memelihara sifat panjang angan angan terhadap kehidupan
dunia dan pernak perniknya yang menggiurkan sebagian orang.
Ketahuilah bahwa pernak pernik dunia memang terlihat indah dan menyenangkan dalam pandangan manusia. Allah Ta’ala berfirman :
زُيِّنَ
لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ
الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ
وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ
الْمَآبِ
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa apa yang diinginkan. Yaitu wanita, anak anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan disisi Allah tempat kembali yang baik (surga). Q.S Ali Imran 14.
Sungguh merugi orang yang memelihara angan angan yang panjang terhadap dunia ini, karena dunia ini hanyalah sementara. Ketika seseorang memiliki panjang angan angan maka mendatangkan kerugian bagi dirinya karena bisa jadi lalai dalam mencari kebahagiaan akhirat. Allah Ta'ala berfirman :
وَفَرِحُوا۟
بِٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا وَمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا فِى ٱلْءَاخِرَةِ إِلَّا
مَتَٰعٌ
Mereka bergembira dengan kehidupan dunia pada hal kehidupan dunia hanyalah kesenangan (yang sedikit) dibanding kehidupan akhirat. (Q.S ar Ra’d 26).
Wallahu A'lam. (3.173)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar