KEDERMAWANAN
IMAM IBNUL MABARAK YANG SANGAT MENGAGUMKAN
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Salah seorang ulama salaf yaitu Imam Ibnul Mubarak,
wafat 181 H atau 797 M memiliki KEDERMAWANAN YANG MENGAGUMKAN. Beliau adalah dermawan sejati dan menyembunyikan
kedermawanannya untuk menjaga keikhlasan dalam beramal shalih.
Tentang
kedermawanan beliau diantaranya adalah sebagaimana dituturkan oleh Ibnu Mundzir
bahwa Ibnul Mubarak adalah orang yang sering bepergian ke Tharasus dan singgah
di desa Khan. Disitu ada seorang pemuda yang sering menemui Ibnul Mubarak untuk
belajar hadits dan terkadang memenuhi kebutuhannya.
Suatu
ketika, Abdullah bin Mubarak datang untuk menemui pemuda tersebut tapi tidak
ditemukan. Beliau berusaha mencari tahu keadaan pemuda tersebut. Lalu ada yang
mengabarkan bahwa pemuda itu telah ditangkap dan ditahan dengan tebusan senilai
10.000 dirham. Ibnul Mubarak juga mendapat penjelasan bahwa pemuda itu ditahan
karena hutang yang tak mampu dibayarnya.
Lalu
Ibnul Mubarak menemui orang memberi hutang kepada pemuda tersebut dan
menyerahkan 10.000 dirham. Ibnul Mubarak merasa senang bisa membebaskan pemuda
itu. Selanjutnya meminta orang yang memberi hutang itu untuk tidak memberi tahu
siapapun selagi dia masih hidup.
Setelah
pemuda itu bebas, Ibnul Mubarak bertemu pemuda itu lalu bertanya kepadanya.
Wahai pemuda : Kemana engkau sebelum ini ?. Aku tak melihatmu. Pemuda itu
menjawab : Wahai Abu Abdirrahman, aku ditahan gara gara hutang. Lalu bagaimana
engkau bisa bebas ?, tanya Ibnul Mubarak kepadanya.
Pemuda
itu menjawab : Ada seseorang yang datang melunasi semua hutangku, tetapi aku
tidak tahu siapa orang itu. Pujilah Allah. Dia tidak akan diketahui kecuali
setelah kematian Abdullah, kata Ibnul Mubarak. (Siyar A’lam an Nubala’).
Sebagai penutup tulisan ini dinukil satu hadits tentang keutamaan orang yang dermawan, diataranya adalah dia dekat dengan Allah, dekat dengan manusia dan dekat dengan surga. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
السَّخِيُّ
قَرِيْبٌ مِنَ اللهِ، قَرِيْبٌ مِنَ النَّاسِ، قَرِيْبٌ مِنَ الْجَنَّةِ بَعِيْدٌ
مِنَ النَّارِ، وَالْبَخِيْلُ بَعِيْدٌ مِنَ اللهِ، بَعِيْدٌ مِنَ النَّاسِ،
بَعِيْدٌ مِنَ الْجَنَّةِ، قَرِيْبٌ مِنَ النَّارِ، وَالْجَاهِلُ السَّخِيُّ
أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ عَابِدٍ بِخَيْلٍ. - رواه الترمذى
Orang yang dermawan
dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga, dan jauh dari
neraka. Sedangkan orang yang kikir jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh
dari surga dan dekat dengan neraka. Orang jahil yang dermawan lebih disukai
Allah daripada ahli ibadah yang kikir. (H.R at Tirmidzi).
Wallahu A'lam. (3.186)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar