SUNGGUH BERUNTUNGLAH ORANG ORANG YANG ASING
Oleh : Azwir B. Chaniago
Judul tulisan ini adalah potongan dari satu
hadits shahih yang diriwayatkan Abu Hurairah. Lengkapnya hadits tersebut :
بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا
وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
Islam datang dalam keadaan yang asing, akan
kembali pula dalam keadaan asing. Sungguh beruntunglah orang yang asing.
(H.R Imam Muslim no. 145).
Syaikh Shalih al Fauzan berkata : Keterasingan
ini muncul ketika sudah ramainya keburukan dan kesesatan. AKHIRNYA YANG ADA
KETERASINGAN PADA KEBENARAN. (Syarh Al Masail Al Jahiliyyah).
Ketahuilah bahwa patokan kebenaran bukanlah
dilihat dari banyaknya pengikut. Patokannya adalah tetap melihat apakah
bersesuaian dengan kebenaran. Kalau memang mayoritas yang dijadikan patokan
kebenaran, bisa jadi itu baik. Namun mayoritas yang banyak itu sering merujuk pada keburukan.
Allah Ta’ala berfirman :
وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ
حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ
Dan sebagian besar manusia tidak akan
beriman, walaupun kamu sangat
menginginkannya. (Q.S Yusuf 103).
Allah Ta’ala telah mengingatkan bahwa BANYAK
MANUSIA YANG YANG TAK BERSYUKUR padahal Allah Ta’ala telah memberi banyak kebaikan dan nikmat dan karunia buat
mereka.
Pertama : Surat al A’raf 10, Allah Ta’ala berfirman :
وَلَقَدْ
مَكَّنَّاكُمْ فِي الْأَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ ۗ قَلِيلًا مَا
تَشْكُرُونَ
Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu di bumi dan disana Kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.
Dan sungguh, Kami telah menempatkan kamu di bumi dan disana Kami sediakan (sumber) penghidupan untukmu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur.
Kedua : Surat
al Baqarah 243, Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ
اللَّهَ لَذُو فَضْلٍ عَلَى النَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا
يَشْكُرُونَ
Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada manusia tetapi kebanyakan mereka tidak bersyukur.
Sesungguhnya Allah memberikan karunia kepada manusia tetapi kebanyakan mereka tidak bersyukur.
Ketiga :
Surat al Mu’minun 78, Allah Ta’ala berfirman :
وَهُوَ
الَّذِي أَنْشَأَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۚ قَلِيلًا مَا
تَشْكُرُونَ
Dan Dialah yang telah menciptakan bagimu
pendengaran, penglihatan dan hati nurani, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur.
(Q.S
al Mu’minun 78).
Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan akan
bahaya mengikuti orang banyak sebagaimana
firman-Nya :
وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي
الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ
Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang
yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. (Q.S
al An’am 116).
Syaikh
Abdul Aziz bin Baaz berkata : Orang yang berakal sehat jangan tertipu dengan
kebanyakan manusia. Kebenaran tidak ditentukan karena banyak orang yang
melakukannya. Akan tetapi kebenaran adalah syariat yang diturunkan Allah Ta’ala kepada Rasulullah Salallahu
‘alaihi wa sallam.
Diantara bukti BAHWA KEBANYAKAN MANUSIA TIDAK
MENGIKUTI KEBENARAN, perhatikanlah bahwa sangatlah sedikit umat Islam yang
melaksanakan shalat berjamaah di masjid. Shalat berjamaah di masjid bagi laki
laki adalah kebenaran yang datang dari Allah dan Rasul-Nya.
Tapi kebanyakan manusia mengabaikannya
sehingga orang yang shalat berjamaah ke masjid menjadi kelompok yang sedikit
yang akhirnya disebut ORANG YANG ASING BAHKAN bisa jadi disebut ANEH (?).
Kenapa ?. Karena mereka memegang
kebenaran dan tak mau mengikuti orang
banyak. Sungguh ini adalah fakta.
Oleh sebab itu orang orang beriman jangan
merasa bahwa yang diikuti dan diamalkan orang
banyak berarti selalu benar. Kalau orang beriman selalu memakai patokan yang
banyak itulah yang benar maka berarti dalam dirinya masih menganut cara
beragamanya orang orang yang tak berilmu. Tak tahu yang haq dan yang bathil dan
tak tahu halal dan haram.
Jadi sungguh beruntunglah orang orang yang memegang kebenaran meskipun
mereka disebut orang yang asing. Dia
memegang kebenaran dari Allah dan Rasul-Nya dan mereka menjadi kelompok yang
sedikit.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.575).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar