PERBUATAN BOHONG MENUNTUNMU KEPADA KEJAHATAN
Oleh : Azwir B. Chaniago
Dalam KKBI disebutkan bahwa bohong bermakna :
Tidak sesuai dengan hal (keadaan dan sebagainya) yang sebenarnya. Sifat bohong inilah yang dipegang dan
dilazimkan oleh sebagian manusia zaman sekarang terutama sekali untuk
mendapatkan kedudukan ataupun untuk mempertahankan jabatan dan ujung ujungnya adalah untuk
mendapatkan kemegahan dan harta dunia.
Sungguh Allah Ta’ala telah memerintahkan orang
orang beriman untuk berkata yang benar, TIDAK BERBOHONG. Allah Ta’ala berfirman :
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah
kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar. (Q.S al Ahzab 70).
Allah Ta’ala melarang manusia untuk berkata
bohong yaitu sebagaimana firman-Nya :
فَاجْتَنِبُوا
الرِّجْسَ مِنَ الْأَوْثَانِ وَاجْتَنِبُوا قَوْلَ الزُّورِ
Maka jauhilah
(penyembahan) berhala berhala yang najis itu dan JAUHILAH PERKATAAN BOHONG.
(Q.S al Hajj 30)
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda
: “Maukah kalian aku beritahukan
tentang dosa terbesar di antara dosa-dosa besar ?”.
Kami menjawab : Tentu, ya Rasulullah.
Beliaupun melanjutkan : “Berbuat syirik kepada Allah dan durhaka kepada
kedua orang tua.”
Pada waktu itu beliau duduk dengan bersandar,
lalu beliau duduk dengan tegak, lalu meneruskan sabdanya : “Hati-hatilah
(terhadap) perkataan BOHONG dan sumpah palsu.” Beliau terus-menerus
mengulang-ulanginya hingga kami berkata : Semoga beliau diam. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Ketahuilah bahwa diantara keburukan untuk para pembohong adalah tidak diberi hidayah atau petunjuk. Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى مَنْ هُوَ
كَٰذِبٌ كَفَّارٌ
Sungguh Allah tidak memberi petunjuk KEPADA
PEMBOHONG dan orang orang yang sangat ingkar. (Q.S az Zumar 3).
Ketika pembohong tidak diberi petunjuk oleh
Allah Ta’ala, maka jatuhlah dia kepada berbagai bentuk kejahatan karena
dituntun oleh kebohongannya. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan
tentang perkara ini sebagaimana sabda
beliau :
وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ
الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى
النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى
يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا
Dan
hindarilah olehmu berlaku bohong karena KEBOHONGAN MENUNTUNMU PADA KEJAHATAN,
dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan seseorang senantiasa berlaku bohong dan
selalu berbohong sehingga dia tercatat di sisi Allah Ta’ala sebagai pembohong
(H.R Imam Muslim).
Oleh karena itu orang orang yang beriman tak
akan pernah memelihara perbuatan bohong karena akan menuntun kepada berbagai kejahatan. Wallahu A’lam.
(1.584)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar