ORANG TUA JANGAN BERLAKU BURUK TERHADAP ANAK
Oleh : Azwir B. Chaniago
Jika yang dibaca judul saja dari tulisan ini tentu mendatangkan
pertanyaan besar. Apa iya ada orang tua yang berlaku buruk terhadap anaknya ?.
Bukankah setiap orang tua mendambakan kebaikan yang terbaik bagi putra putrinya
?. Jawaban dari pertanyaan ini ADALAH BENAR.
Bahkan para orang tua selalu berdoa untuk
kebaikan. Diantara doa orang tua untuk anaknya adalah :
رَبِّ هَبْ لِى مِنْ لَدُنْكَ
ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَآءِ
Wahai
Rabb-ku berikan kepadaku dari sisiMu anak keturunan yang baik, sesungguhnya
Engkau Dzat Maha Mendengar doa.
اَللهُمَّ اجْعَلْ أَوْلاَدَنَا
أَوْلاَدًا صَالِحِيْنَ حَافِظِيْنَ لِلْقُرْآنِ وَالسُّنَّةِ فُقَهَا فِى
الدِّيْنِ مُبَرَكًا حَيَاتُهُمْ فِى الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ
Ya
Allah, jadikanlah anak-anak kami anak yang shalih-shalihah, orang-orang yang
hafal Al-Qur'an dan as Sunnah, orang-orang yang faham dalam agama diberkahi
kehidupan mereka didunia dan di akhirat.
Sungguh tidaklah semua orang tua mendapatkan
apa yang diinginkannya terhadap anaknya.
Terkadang ada rasa sedih melihat anak anak yang tak patuh kepada orang tuanya,
tak berusaha mendapat mempersiapkan masa depannya dengan belajar ilmu yang
bermanfaat. Ini adalah ujian bagi sebagian orang tua. Ketahuilah bahwa anak
termasuk bagian dari ujian terhadap orang tua.
Allah Ta’ala berfirman :
وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
Dan
ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan
sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. (Q.S al Anfaal 28)
Dalam hal ini sebagian orang tua terkadang
juga perlu introspeksi diri atau
muhasabah tentang bagaimana dia memperlakukan anaknya. Ketahuilah bahwa keadaan
yang buruk terjadi pada anak bisa tersebab kekeliruan orang tua. Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam bersabda :
كل مولود يولد على الفطرة فأبواه يهودانه أو ينصرانه أو يمجسانه
Setiap anak
dilahirkan dalam keadaan fitrah, maka kedua orang tuanyalah yg menjadikannya
Yahudi, Nashrani atau Majusi.” (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Ketahuilah bahwa diantara kekeliruan orang tua
di zaman ini, terhadap anak anaknya
adalah SUKA BERKATA KASAR, MEMAKI BAHKAN MENGHINA ANAKNYA.
Lihatlah
bagaimana sebagian sikap orang tua ketika menghadapi kesalahan yang dilakukan
anaknya meskipun kesalahan itu baru sekali dilakukan si anak.
Ketika orang tua melihat laporan pendidikan
anaknya yang buruk atau banyak kurangnya. Lalu orang tuanya marah dan berkata : Dasar anak bodoh, pemalas, bermain
melulu, tak pernah mau belajar inilah akibatnya. Mau jadi apa kamu dan kalimat
kalimat lain yang tak mendidik.
Pada hal berlaku lembut lebih utama dan sangat
diperlukan dalam dunia pendidikan dan dalam bermuamalah. Bahkan kelembutan
orang tua terhadap anak haruslah menjadi perkara yang utama jika pada suatu
waktu anak anak berbuat salah.
Sungguh Rasulullah shalallahu 'alaihi wa
sallam telah mengingat keutamaan dalam lemah lembut sebagaimana sabda beliau :
إِنَّ الرِّفْقَ لاَ يَكُوْنُ فِي
شَيْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يَنْزِعُ مِنْ شَيْءٍ إِلاَّ شَانَهُ
Tidaklah kelembutan itu ada pada sesuatu, kecuali ia
akan memperindahnya. Dan tidaklah (kelembutan)
tercabut dari sesuatu, kecuali akan membuatnya buruk. (H.R Imam Muslim)
Dalam lafadz yang lain beliau Shalallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
Dalam lafadz yang lain beliau Shalallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
مَنْ يُحْرَمُ الرِّفْقُ يُحْرَمُ
الْخَيْرُ
Barangsiapa yang
terhalang berbuat kelembutan, maka akan terhalang dari kebaikan. (H.R Imam
Muslim).
Oleh sebab itu
setiap orang tua bersabarlah terhadap sesuatu yang tidak disukai, janganlah pernah berlaku buruk
kepada putra putrinya seperti berbicara kasar dan yang semacamnya. Peliharalah sifat lemah
lembut yang akan mendatangkan kebaikan. Kebaikan bagi orang tua dan kebaikan
bagi anak anaknya.
Insya Allah ada
manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.577)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar