SIKAP ORANG BERIMAN MENGHADAPI MUSUH ISLAM
Oleh : Azwir B. Chaniago
Semenjak agama Islam yang mulia ini mulai
didakwahkan oleh Rasululah Salallahu
‘alaihi Wasallam 14 abad yang lalu sampai saat ini tak henti hentinya musuh
Islam menghambat perkembangannya
dengan memusuhi dan memerangi umatnya. Mereka ingin memadamkan cahaya Islam ini dari
muka bumi.
Boleh dikatakan tak henti hentinya musuh musuh
Islam memerangi kaum muslimin baik secara fisik maupun non fisik, perang
pemikiran untuk merusak bahkan ingin
melenyapkan Islam.
Betapapun kerasnya musuh memeranginya ternyata Islam tetap semakin
berkembang di muka bumi. Allah
Ta’ala memelihara dan menjaga Islam ini.
Allah berfirman :
يُرِيدُونَ لِيُطْفِـُٔوا۟ نُورَ ٱللَّهِ بِأَفْوَٰهِهِمْ وَٱللَّهُ
مُتِمُّ نُورِهِۦ وَلَوْ كَرِهَ ٱلْكَٰفِرُونَ
Mereka hendak memadamkan cahaya (agama) Allah
dengan mulut (ucapan ucapan) mereka tetapi Allah tetap menyempurnakan
cahaya-Nya meskipun orang orang kafir membencinya. (Q.S as Shaff 8)
Orang orang beriman bahkan diperintahkan untuk
menolong (agama) Allah sebagaimana firman-Nya :
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟
كُونُوٓا۟ أَنصَارَ ٱللَّهِ
Wahai
orang orang yang beriman !. Jadilah kamu penolong penolong (agama) Allah. (Q.S
as Shaaf 14).
Dan Allah Ta’ala berjanji akan menolong orang orang beriman yang senantiasa menolong
agama Allah sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya :
وَلَيَنصُرَنَّ ٱللَّهُ مَن يَنصُرُهُۥٓ
ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَقَوِىٌّ عَزِيزٌ
Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang
menolong (agama)-Nya.
Sesungguhnya Allah benar-benar Mahakuat lagi Mahaperkasa.
(Q.S al Hajj 40).
Syaikh as
Sa’di berkata : (Sesungguhnya Allah pasti
menolong orang yang menolong (agama) Nya),
yaitu orang yang melakukan
pembelaan terhadap agama-Nya dengan ikhlas kepada-Nya dalam melaksanakannya.
Berjuang di jalan-Nya agar kalimatulah-lah yang paling tinggi.
Sesungguhnya
tumpuan kalian yang kuat lagi perkasa dan tempat bergantung kalian ialah Dzat
yang menciptakan kalian dan menciptakan apa yang telah kalian kerjakan. Maka
tempuhlah langkah langkah yang diperintahkan-Nya untuk dilakukan. Kemudian
mintalah kemenangan dari-Nya. Sudah mesti Dia akan menolong kalian. (Tafsir
Taisir Karimir Rahman).
Dan sungguh Allah Ta’ala akan mengokohkan
kedudukan orang yang menolong (agama)-Nya sebagaimana firman-Nya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ
تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Wahai orang orang yang beriman !. Jika kamu
menolong (agama) Allah niscaya Dia akan menolongmu dan MENEGUHKAN KEDUDUKANMU. (Q.S
Muhammad 7).
وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ
الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ
الْمُعْتَدِينَ
Dan perangilah di jalan Allah orang yang memerangi
kamu, tetapi jangan melampaui batas. Sungguh Allh tidak menyukai orang orang
yang melampaui batas. (Q.S al Baqarah 190).
Allah Ta'ala berfirman :
وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Dan berperanglah kamu di jalan Allah dan
ketahuilah bahwa Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. (Q.S al Baqarah 244).
Sungguh Allah Ta’ala telah memberi banyak
petunjuk yang jelas bagaimana sikap orang orang beriman ketika harus berperang
menghadapi pasukan musuh sehingga mendapat kemenangan. Diantaranya adalah sebagaimana
dijelaskan dalam firman Allah :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ إِذَا
لَقِيتُمْ فِئَةً فَاثْبُتُواْ وَاذْكُرُواْ اللّهَ كَثِيراً لَّعَلَّكُمْ
تُفْلَحُونَ
وَأَطِيعُواْ اللّهَ وَرَسُولَهُ وَلاَ
تَنَازَعُواْ فَتَفْشَلُواْ وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُواْ إِنَّ اللّهَ مَعَ
الصَّابِرِينَ
Wahai orang orang yang beriman !. Apabila kamu
bertemu pasukan (musuh) maka berteguh hatilah dan sebutlah (nama) Allah banyak
banak (berdzikir dan berdoa) agar kamu beruntung. Dan taatilah Allah dan
Rasul-Nya dan jangan kamu
berselisih yang menyebabkan kamu
menjadi gentar dan dan kekuatanmu hilang dan bersabarlah. Sungguh, Allah
beserta orang orang yang sabar. (Q.S al Anfal 45-46)
Syaikh as Sa’di berkata bahwa dalam ayat ini
Allah berfirman “Wahai orang yang beriman, apabila kamu bertemu pasukan
(musuh)”. Yakni sekelompok orang kafir yang memerangi kamu “maka
berteguh hatilah” dalam menghadapi mereka, gunakan kesabaran atas ketaatan
besar ini yang buahnya adalah kemuliaan dan kemenangan. Minta tolonglah dengan
memperbanyak dzikir kepada Allah “agar kamu beruntung”. Yakni kemenangan
terhadap musuhmu yang kamu inginkan.
JADI KESABARAN, KETEGUHAN (HATI) DAN MEMPERBANYAK DZIKIR ADALAH PENYEBAB
BESAR KEMENANGAN.
“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya” dalam melaksanakan perintah Allah dan
Rasul-Nya (tetaplah taat) dalam segala kondisi. “Dan janganlah kamu
berbantah bantahan”, karena
berbantah bantahan menyebabkan perpecahan hati hati kalian “yang
menyebabkan kamu menjadi gentar” yakni takut, “dan hilang kekuatanmu”. Yakni
tekadmu melemah, kekuatanmu luruh dan kemenangan yang dijanjikan kepadamu atas
ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya hilang. “Dan bersabarlah” diatas
ketaatan kepada Allah (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Jadi dari ayat ini kita mengetahui beberapa
sikap orang beriman ketika menghadapi musuh musuhnya baik musuh secara fisik
ataupun musuh dalam strategi pemikiran dan yang lainnya, yaitu : (1) Teguhkan
hati, jangan ragu menghadapi musuh. (2) Mengingat Allah Ta’ala dengan menyebut
nama-Nya sehingga mendapat kemenangan. (3) Selalu menjaga ketaatan kepada Allah
dan Rasul-Nya. (4) Tidak bertengkar, tidak berpecah belah diantara sesama orang beriman. (5) Menjaga
sikap sabar.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.468)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar