DAPAT PERLINDUNGAN DI DUNIA DAN DI AKHIRAT
DENGAN PUASA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Setiap tahun Allah telah mewajibkan orang
orang beriman untuk melaksanakan puasa selama sebulan penuh yaitu di bulan
Ramadhan. Inilah yang disebut dengan puasa fardhu atau wajib. Tapi selain itu
orang orang beriman juga dianjurkan
untuk melaksanakan puasa puasa Sunnah yang jumlah dan jenisnya sangatlah
banyak.
Diantara tujuan puasa sunnah atau tidak wajib adalah
agar orang orang beriman meningkat jumlah dan nilai amalnya. Selain itu juga untuk
menutupi kekurangan pada puasa fardhu.Rasulullah bersabda
إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ
أَعْمَالِهِمُ الصَّلاَةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ لِمَلاَئِكَتِهِ
وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِى صَلاَةِ عَبْدِى أَتَمَّهَا أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ
كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا
قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِى مِنْ تَطَوُّعٍ فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ
أَتِمُّوا لِعَبْدِى فَرِيضَتَهُ مِنْ تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ
عَلَى ذَاكُمْ
Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab pada manusia di hari kiamat nanti adalah shalat. Allah ‘azza wa Jalla berkata kepada malaikat-Nya dan Dia-lah yang lebih tahu, Lihatlah pada shalat hamba-Ku. Apakah shalatnya sempurna ataukah tidak ?. Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna.
Namun jika dalam shalatnya ada
sedikit kekurangan, maka Allah berfirman : Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki
amalan sunnah. Jika hamba-Ku memiliki amalan sunnah, Allah berfirman:
sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan amalan
sunnahnya. Kemudian amalan lainnya akan diperlakukan seperti ini. (H.R
Abu Dawud no 864 dan Ibnu Majah 1426, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Sungguh orang orang beriman betul
betul sangat menginginkan agar di akhirat kelak, dijauhkan dari api neraka.
Untuk itu orang orang beriman selalu berdoa :
Rabbana
aatinaa fid dun-ya hasanah, wafil aakhirati hasanah, waqinaa ‘adzaaban
naar” Ya Rabb kami berilah kami kebaikan di dunia
dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah
kami dari adzab neraka. (Q.S al Baqarah 201)
Ketahuilah bahwa sebenarnya sangatlah banyak
jenis ibadah yang bisa dilakukan oleh seorang beriman yang mendatangkan perlindungan baginya di
dunia dan di akhirat, diantaranya adalah
DENGAN BANYAK BERPUASA.
Sungguh puasa adalah ibadah yang memiliki banyak keutamaan, diantaranya
adalah puasa merupakan perisai atau pelindung bagi seorang muslim. Dalam sebuah
hadits, Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
الصِّيَامُ جُنَّةٌ
Puasa adalah perisai (H.R. Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Yang dimaksud puasa
sebagai (جُنَّةٌ) (perisai) adalah
puasa akan menjadi pelindung yang akan melindungi bagi pelakunya di dunia
dan juga di akhirat.
(1)Adapun di dunia, kata beliau, maka akan menjadi pelindung yang akan menghalanginya untuk mengikuti godaan syahwat yang terlarang di saat puasa. Oleh karena itu tidak boleh bagi orang yang berpuasa untuk membalas orang yang menzhalimi dirinya dengan balasan serupa, sehingga jika ada yang mencela ataupun menghina dirinya maka hendaklah dia mengatakan : Aku sedang berpuasa.
(2) Adapun di akhirat maka puasa menjadi perisai yang akan melindungi dan menghalangi dirinya dari api neraka pada hari kiamat (Lihat Syarh Arba’in an Nawawiyyah).
(1)Adapun di dunia, kata beliau, maka akan menjadi pelindung yang akan menghalanginya untuk mengikuti godaan syahwat yang terlarang di saat puasa. Oleh karena itu tidak boleh bagi orang yang berpuasa untuk membalas orang yang menzhalimi dirinya dengan balasan serupa, sehingga jika ada yang mencela ataupun menghina dirinya maka hendaklah dia mengatakan : Aku sedang berpuasa.
(2) Adapun di akhirat maka puasa menjadi perisai yang akan melindungi dan menghalangi dirinya dari api neraka pada hari kiamat (Lihat Syarh Arba’in an Nawawiyyah).
Ketahuilah bahwa puasa juga merupakan
perisai dari berbuat dosa. Imam Ibnu
Rajab al-Hambali rahimahullah menjelaskan : Puasa merupakan perisai selama tidak
dirusak dengan perkataan buruk yang merusak. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda :
وَالصِّيَامُ
جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ
فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ
Puasa adalah perisai, jika salah seorang dari kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji dan berteriak-teriak, jika ada orang yang mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah : Aku sedang berpuasa (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim). Lihat Jami’ul Ulum wal Hikam.
Diantara sabda Rasulullah yang juga
menjelaskan bahwa puasa akan menjadi perisai atau penghalang hamba hamba Allah dari siksa api neraka adalah :
Pertama : Beliau bersabda :
ما من عبد يصوم يوما في سبيل الله إلا
باعد الله بذالك وجهه عن النار سبعين خريفا
Tidaklah seorang hamba yang berpuasa (satu hari) di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Kedua : Beliau juga bersabda :
قَالَ رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ :
الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ، وَهُوَ لِي
وَأَنَا أَجْزِي بِهِ
Rabb kita ‘azza wa jalla berfirman, Puasa adalah perisai, yang dengannya seorang hamba membentengi diri dari api neraka, dan puasa itu untuk-Ku, Aku-lah yang akan membalasnya. (H.R Imam Ahmad).
Ketiga : Beliau juga bersabda :
إِنَّمَا الصِّيَامُ جُنَّةٌ يَسْتَجِنُّ
بِهَا الْعَبْدُ مِنَ النَّارِ
Puasa adalah perisai yang dapat melindungi seorang hamba dari siksa neraka (H.R Imam Ahmad).
Ketahuilah bahwa keutamaan puasa sebagai
penghalang dari api neraka adalah mencakup puasa Wajib dan puasa Sunnah.
Syaikh Shalih Fauzan hafidzahullah menjelaskan
: Maksudnya puasa adalah penghalang antara dirinya dengan api neraka, ini
mencakup puasa yang wajib seperti puasa Ramadhan dan juga puasa sunnah seperti
puasa enam hari di bulan Syawal, puasa Senin-Kamis, puasa tiga hari setiap
bulan, puasa Dzulhijjah, puasa Arafah, dan puasa ‘Asyura. (Lihat al Minhatu ar
Rabaniyyah fii Syarhi al Arba’in an Nawawiyyah).
Inilah di antara keutamaan ibadah puasa, yang
akan menjadi perisai yang melindungi seorang muslim di dunia dan di akhirat.
Semoga Allah memudahkan kita untuk menyempurnakan ibadah puasa dan meraih
banyak pahala dan keutamaannya termasuk
perlindungan dari api neraka. Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua.
Wallahu A’lam. 1.297).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar