UJIAN KEPADA RASULULLAH TERNYATA SANGATLAH BERAT
Oleh : Azwir B. Chaniago
Ada yang bertanya : Kenapa ya, belakangan ini ujian
dan cobaan selalu mendatangi diri saya ataupun keluarga dan harta saya. Pada
hal saya terus berusaha mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Saya terus berusaha
menjaga ketaatan dan menjauh dari apa yang dilarang Allah Ta’ala.
Ketahuilah bahwa bisa jadi ujian atau cobaan itu
adalah karena Allah mencintai engkau. Perhatikanlah sabda Rasulullah berikut
ini. “Idza
ahabballahu qauman abtalaahum faman shabara fa lahush shabru, wa man haraja fa
lahul haraju”. Jika Allah
mencintai suatu kaum, maka Allah akan menguji mereka. Barangsiapa bersabar maka
kesabaran itu untuknya. Dan barang siapa melakukan kesalahan (dosa) maka
kesalahan itu untuknya. (H.R Imam Ahmad).
Ternyata ujian atau cobaan yang didatangkan
kepada para Nabi dan Rasul jauh lebih
berat daripada yang selainnya. Ini adalah sebagaimana dijelaskan Rasulullah
Salallahu ‘alaihi wa Sallam dalam sabda beliau :
عَنْ مُصْعَبِ
بْنِ سَعْدٍ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ: قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ النَّاسِ
أَشَدُّ بَلَاءً؟ قَالَ: «الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ،
فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ، فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا
اشْتَدَّ بَلَاؤُهُ، وَإِنْ كَانَ فِي دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِيَ عَلَى حَسَبِ
دِينِهِ، فَمَا يَبْرَحُ البَلَاءُ بِالعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِي عَلَى
الأَرْضِ مَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ
Dari Mus’ab dari Sa’ad dari bapaknya, aku
berkata: Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berat ujiannya ?.
Kata beliau: Para Nabi, kemudian yang semisal mereka dan yang semisal mereka.
Dan seseorang diuji sesuai dengan kadar dien (keimanannya). Apabila diennya
kokoh, maka berat pula ujian yang dirasakannya; kalau diennya lemah, dia diuji
sesuai dengan kadar diennya. Dan seseorang akan senantiasa ditimpa ujian demi
ujian hingga dia dilepaskan berjalan di muka bumi dalam keadaan tidak mempunyai
dosa. (H.R at Tirmidzi no.2398, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).
Kita mengetahui betapa berat dan banyaknya ujian
atau cobaan yang menimpa Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa Sallam, dalam menjalani
kehidupan dan dakwah beliau. Diantaranya adalah dimusuhi, diusir dari negerinya
dan diperangi oleh kaumnya. Pada masa awal beliau berdakwah, beliau dituduh
sebagai penyair bahkan dituduh sebagai orang gila, dilempari kotoran dan batu.
Ujian yang tidak kurang beratnya yang
mendatangi Rasulullah adalah Allah Ta’ala mentakdirkan banyaknya keluarga beliau
yang wafat mendahului beliau yaitu istri
yang dicintai dan anak anak yang disayangi.
Pertama
: Wafatnya Khadijah binti Khuwailid.
Khadijah
adalah istri pertama beliau. Beliau
nikah dengan Khadijah sebelum diangkat sebagai Nabi. Khadijah menemani beliau,
berjihad bersama Nabi semenjak awal di angkatnya beliau sebagai Nabi. Khadijah
selalu siap berjihad dengan harta dan jiwanya untuk menegakkan Islam yang mulia ini.
Diantara
keutamaan Khadijah adalah bahwa dialah orang paling pertama yang memeluk Islam
yang dibawa oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasalam. Dialah yang pertama
beriman kepada Allah Ta’ala dan Muhammad Rasulullah Salallahu ‘alaihi wa
Sallam.
Tetapi
ujian mendatangi Nabi. Wanita yang dicintai Nabi ini wafat lebih dahulu dari
beliau yaitu pada tahun 10 kenabian. Khadijah wafat dalam usia 65 tahun dan
masa pernikahan dengan Nabi lebih kurang 25 tahun. Sungguh kita tidak bisa
membayangkan bagaimana bersedihnya Nabi dengan wafatnya Khadijah, istri
tercinta beliau.
Kedua
: Wafatnya anak anak beliau.
Ketahuilah bahwa beliau memiliki tujuh orang
anak yaitu tiga laki laki dan 4 perempuan. Merupakan ujian yang berat pula bagi
Rasulullah adalah dari tujuh putra putri beliau hanya Fatimah yang wafat
setelah wafatnya Nabi yaitu 6 bulan kemudian.
Wafatnya putra putra beliau : Ini sungguh
merupakan ujian yang berat buat beliau. Betapa tidak, karena semua putra beliau
wafat ketika masih kecil : (1) Putra
beliau Al Qashim, wafat dalam usia dua tahun. (2) Putra beliau Abdullah
disebut juga dengan ath Thaiyib atau ath Thahir wafat sebelum berusia dua
tahun. (3) Putra beliau, yaitu Ibrahim, wafat dalam usia tujuh belas bulan.
Putri putri beliau (1) Putri pertama Zainab,
sudah menikah dan wafat pada umur 28
tahun. (2) Putri kedua Ruqaiyah, sudah menikah dan wafat pada umur 21 tahun.
(3) Putri ketiga, sudah menikah dan wafat pada umur 27 tahun. Semuanya wafat ketika masih sangat muda.
Begitulah ujian ataupun cobaan yang berat
mendatangi Rasulullah. Pada hal kita mengetahui bahwa Allah Ta’ala sangat menyayangi beliau
sehingga beliau mendapat gelar Khalilullah, derajat yang lebih tinggi dari
Habibullah, yaitu sebagaimana sabda beliau :
"Sesungguhnya
Allah telah menjadikanku seorang Khalil seperti halnya Dia menjadikan Ibrahim
sebagai khalil". (Diriwayatkan Ibnu Majah).
Oleh karena itu hamba hamba Allah yang
sekiranya mendapat ujian, maka ketahuilah bahwa ujian kepada Nabi dan orang orang
shalih jauh lebih berat dari ujian
kepada kita.
Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua.
Wallahu A’lam. (1.293)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar