BERDOA DI BULAN RAMADHAN MUSTAJAB
Oleh : Azwir B. Chaniago
Sungguh sangatlah banyak waktu yang utama
untuk berdoa. Diantaranya di bulan Ramadhan. Perhatikanlah ayat al Qur an
tentang puasa Ramadhan yang difirmankan Allah Ta’ala dalam surat al Baqarah mulai
ayat 183, 184, 185 dan 187. Ayat 186 tidaklah berbicara tentang shaum atau
puasa tetapi tentang doa. Allah Ta’ala
berfirman :
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ
دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي
لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba hamba-Ku bertanya kepadamu
(Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan
orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi
(perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran (Q.S al
Baqarah 186)
Bisa jadi ada yang bertanya : Kenapa ayat tentang
doa ada di antara ayat tentang puasa ?.
Iya memang begitu susunan ayatnya yang telah ditetapkan Allah Ta’ala.
Ketahuilah bahwa meskipun ayat 186 berbicara
tentang doa dan tidak berbicara tentang shaum, tetapi mempunyai kaitan erat dengan
ayat ayat tentang shaum dan ramadhan.
Hal ini dijelaskan oleh para ahli tafsir :
Pertama : Imam Ibnu Katsir berkata : Dalam penyebutan
ayat yang menganjurkan untuk senantiasa berdoa disela sela (ayat tentang) hukum
puasa tersebut diatas, terdapat
bimbingan untuk bersungguh sungguh dalam berdoa ketika menggenapkan
bilangan hari hari puasa, bahkan setiap kali saat berbuka puasa. (Tafsir Ibnu
Katsir)
Kedua : Prof. Dr Hamka berkata : Cobalah kita perhatikan !. Ayat yang satu ini
(ayat 186) terletak ditengah tengah, ketika membicarakan dari hal puasa dan
hukum hukumnya. Dilihat sepintas lalu, seakan akan tidak ada hubungan ayat ini
dengan ayat sebelumnya (dan ayat
sesudahnya). Pada hal erat sekali hubungan itu. Sebab doa orang yang sedang
berpuasa itu lebih dekat dikabulkan (Kitab Tafsir al Azhar).
Oleh karena itu
maka seorang hamba yang sedang berpuasa sangatlah dianjurkan untuk banyak
berdoa karena termasuk waktu yang mustajab. Artinya ketika berdoa di waktu
tersebut akan lebih mudah dan lebih cepat terkabulkan.
Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
ﺛﻼﺙ ﻻ ﺗﺮﺩ
ﺩﻋﻮﺗﻬﻢ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﺣﺘﻰ ﻳﻔﻄﺮ ﻭﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﻌﺎﺩﻝ ﻭ ﺍﻟﻤﻈﻠﻮﻡ
Ada tiga doa
yang tidak tertolak. Doanya orang yang berpuasa ketika berbuka, doanya pemimpin
yang adil, dan doanya orang yang terzhalimi. (H.R at Tirmidzi no.2528, Ibnu
Majah no.1752, Ibnu Hibban no.2405, dishahihkan oleh Syaikh al Albani)
Selain itu sangatlah dianjurkan pula untuk
berdoa pada waktu sahur, apalagi di bulan
Ramadhan. Ini juga waktu yang
mustajab. Waktu sahur yaitu waktu menjelang shubuh karena ketika itu Allah
Ta’ala turun ke langit dunia untuk mengabulkan doa hamba hamba-Nya. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bersabda :
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى
السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ
يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ وَمَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ وَمَنْ
يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ
Rabb kita
turun ke langit dunia pada setiap malam yaitu ketika sepertiga malam terakhir.
Allah berfirman : Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku, niscaya Aku kabulkan.
Barangsiapa yang meminta kepada-Ku, niscaya Aku penuhi. Dan barangsiapa yang
memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni.” (H.R Imam Bukhari no. 1145 dan Imam
Muslim no. 1808)
Ibnu Hajar menjelaskan hadits ini bahwa doa dan istighfar di waktu sahur mudah
dikabulkan. (Fathul Bari). Imam Nawawi berkata : Pada waktu itu adalah waktu
tersebarnya rahmat, banyak permintaan yang diberi dan dikabulkan, dan juga
nikmat semakin sempurna kala itu. (Syarh Shahih Muslim).
Semoga Allah Ta’ala mengabulkan doa doa kita.
Wallahu A’lam. (1.308).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar