ABDULLAH BIN MAS’UD BERANI MEMBACA AL QUR AN
DI HADAPAN KAFIR QURAISY
Oleh : Azwir B. Chaniago
Pada awal dakwah Islam di Makkah, Rasulullah
Salallahu ‘alaihi wa Sallam berdakwah dengan sembunyi sembunyi dan ini
berlangsung lebih kurang tiga tahun.
Pada saat itu belum ada orang beriman yang
berani dengan suara keras dan terang terangan membaca ayat ayat al Qur an di
hadapan orang orang kafir Quraisy Makkah karena bisa jadi membahayakan dirinya.
Adalah sahabat yang mulia Abdullah Mas’ud
berani memperdengarkan ayat ayat al Qur an dengan suara keras di hadapan pemuka
pemuka kafir Quraisy yang sedang berkumpul (dalam suatu riwayat) di dekat
Ka’bah. Abdullah bin Mas’ud siap
menerima ancaman dan kekerasan yang mungkin dilakukan kafir Quraisy terhadap
dirinya.
Tetapi sementara itu, dengan imannya yang
kokoh, Abdullah Mas’ud yakin bahwa Allah Ta’ala akan melindunginya. Ketahuilah
bahwa Abdullah bin Mas’ud memiliki suara yang lantang dan paling merdu dalam membaca ayat ayat Allah.
Dalam satu riwayat dari seorang sahabat yaitu Zubair bin Awwam, dia berkata : Orang
yang pertama membaca al Qur an dengan suara keras di Makkah, setelah
Rasulullah, adalah Abdullah bin Mas’ud.
Zubair mengatakan : Pada suatu waktu, para
sahabat Rasulullah mengadakan pertemuan. Mereka mengatakan : Demi Allah, kaum
Quraisy belum pernah mendengar al Qur an dibaca dengan keras. Lalu siapa yang
berani memperdengarkannya kepada mereka ?. Abdullah bin Mas’ud menjawab :
Aku.
Mereka mengatakan : Sesungguhnya kami
mengkhawatirkan engkau dari ancaman mereka. Kami ingin (hal ini dilakukan) oleh
orang yang mempunyai kerabat yang mampu melindunginya dari ancaman orang orang
kafir Quraisy jika mereka ingin mengganggunya. Abdullah bin Mas’ud berkata :
Biarkanlah aku (yang melakukannya), karena SESUNGGUHNYA ALLAH AKAN
MELINDUNGIKU.
Keesokan harinya Abdulah bin Mas’ud pergi
hingga sampai ke suatu tempat pada dhuha. Pada waktu kafir Quraisy sedang
berada di tempat perkumpulan mereka. Ditempat itu Abdullah bin Mas’ud berdiri
menghadap kepada kafir Quraisy seraya
mengucapkan dengan suara lantang :
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
الرَّحْمَٰنُ . عَلَّمَ الْقُرْآنَ .
خَلَقَ الْإِنْسَانَ . عَلَّمَهُ الْبَيَانَ
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. (Allah) Yang Maha Pengasih. Yang telah mengajarkan al Qur an. Dia menciptakan manusia. Mengajarnya pandai berbicara. (Q.S ar Rahman 1-4)
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. (Allah) Yang Maha Pengasih. Yang telah mengajarkan al Qur an. Dia menciptakan manusia. Mengajarnya pandai berbicara. (Q.S ar Rahman 1-4)
Mendengar apa yang dibaca Abdullah bin Mas’ud
maka mereka berusaha mengamati dan mengatakan : Apa yang diucapkan putra Ummu
Abd ?. Dia sedang membaca apa yang dibawa Muhammad !. Lalu mereka bangkit dan
menghampirinya lalu memukul wajah Abdullah bin Mas’ud. Akan tetapi dia tetap
membaca hingga menyelesaikan beberapa ayat.
Setelah itu dia kembali kepada para sahabatnya
dan mereka melihat memar di wajahnya. Mereka berkata : Inilah yang kami
khawatirkan pada dirimu. Abdullah bin Mas’ud menjawab : Tidak satupun orang
yang memusuhi Allah yang lebih mudah dikalahkan, dibandingkan mereka seperti
sekarang ini. Jika kalian mau akan akan mendatangi orang orang yang seperti mereka
lagi.
Lalu para sahabat berkata : Berhati hatilah
engkau karena engkau telah memperdengarkan sesuatu yang mereka benci. (Lihat
Fadha’il ash Shahabah, Imam Ahmad, sebagaimana di nukil al Mawaddah volume 116
Tahun ke 11).
Begitulah keberanian Abdullah bin Mas’ud
menyampaikan syi’ar Islam dihadapan kafir Quraisy. Taka da yang ditakutinya
karena dia yakin Allah Ta’ala akan melindunginya. Lalu
bagaimana keadaan kaum muslimin di zaman ini dalam menghadapi musuh musuh Islam
?. Wallahu A’lam. (1.295)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar