JAGA SHAUM RAMADHAN AGAR DAPAT PREDIKAT TAKWA
Oleh : Azwir B. Chaniago
Diantara kita ada yang sudah bertemu dengan
bulan Ramadhan dan melaksanakan shaum 10
, 20, 40 kali bahkan ada yang lebih dari itu. Tentu kita berharap kepada Allah
Ta’ala agar puasa Ramadhan yang telah kita lalui bernilai disisi-Nya dan
mendapat predikat takwa karena tujuan utama dari perintah puasa adalah menjadi
orang bertakwa.
Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ
عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ
تَتَّقُونَ
Wahai orang-orang yang beriman. Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Q.S al Baqarah 183).
Ujung ayat ini menyebutkan : La’allakum
tattaqun, mudah mudahan (dengan puasa Ramadhan) engkau menjadi orang bertakwa.
Kita mengetahui bahwa KATA LA’ALLA terjemahannya dalam bahasa kita adalah MUDAH
MUDAHAN yang bermakna BISA DAPAT (TAKWA) BISA PULA TIDAK DAPAT, meskipun
seseorang itu secara zhahir melaksanakan ibadah puasa.
Dalam hal ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam TELAH MENGINGATKAN UMATNYA dalam sabda beliau :
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ
الجُوْعُ وَالعَطَشُ
Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia
tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga. (H.R
ath Thabrani)
Sungguh orang yang hanya mendapatkan lapar dan
dahaga saja adalah orang yang sangat merugi. Kenapa hal ini bisa terjadi ?.
Diantaranya adalah sebagaimana
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ
وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan
dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus
yang dia tahan.” (HR. Bukhari
Oleh karena itu seorang hamba akan selalu
menjaga segala sesuatu yang bisa merusak amalan puasa. Selain itu adalah memaksimalkan waktu kita di bulan Ramadhan
ini dengan hal-hal yang sifatnya ibadah.
Diantaranya adalah dengan banyak membaca al Qur an, berdzikir, bersedekah, menghadiri majlis ilmu, shalat
tarawih dan bersungguh sungguh mencari lailatul qadar serta ibadah lainnya.
Dengan menjaga puasa dari hal yang mengurangi
nilainya serta mengisi Ramadhan dengan berbagai ibadah maka insya Allah kita
bisa mendapat predikat takwa.
Ketahuilah bahwa takwa itu haruslah menjadi
tujuan utama kita karena sungguh surga itu disediakan untuk orang yang
bertakwa. Allah berfirman :
۞ وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ
رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ
لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rab-mu dan kepada surga
yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa. (Q.S Ali Imran 133).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (1.310)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar