ADAKAH
CARA MENGOBATI KESEDIHAN ?
Oleh
: Azwir B. Chaniago
Bersedih, selain takut kepada Allah karena dosa, hakikatnya tidaklah dianjurkan dalam syariat
Islam. Bahkan kita mengetahui beberapa ayat al Qur an yang melarang orang
beriman untuk bersedih. Diantaranya :
Pertama :
Allah Ta’ala berfirman :
لَا
تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا
Janganlah kamu bersedih,
sesungguhnya Allah bersama kita. (Q.S at Taubah 40)
Kedua :
Allah Ta’ala berfirman :
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ
الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang
yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (Q.S
Ali Imran 139).
Nah, terkadang dalam diri seorang
hamba terbetik rasa sedih terhadap suatu perkara yang tidak sesuai dengan
keinginan. Hendaknya dia berusaha menghilangkannya. Dalam hal ini ada beberapa cara yang dianjurkan untuk
menepis kesedihan bagi orang orang beriman meskipun keadaan yang dihadapi
terasa berat, diantaranya adalah :
Pertama
: Berinfak atau bersedekah di jalan Allah.
Orang orang
beriman, ketika bersedekah dan berbuat kebajikan dengan ikhlas untuk
mencari ridha Allah maka dadanya
akan terasa lapang, hati menjadi lega.
Perhatikanlah dan silahkan dirasakan bahwa pada
suatu hari ketika seorang hamba bersedekah, akan terasa keadaan hatinya lebih lega, nyaman. Hal
ini tidak seperti keadaannya di hari
yang lain ketika dia tidak bersedekah.
Sungguh Allah
Ta’ala telah mengingatkan bahwa tidak ada rasa khawatir dan kesedihan akan mendatangi
orang-orang yang berinfak atau
bersedekah. Allah Ta’ala berfirman :
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللهِ ثُمَّ لَا
يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ
رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak
mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti
(perasaan penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak
ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (Q.S al Baqarah 262)
Kedua
: Banyak berdzikir kepada Allah Ta’ala.
Banyak berdzikir
kepada Allah Ta’ala mempunyai pengaruh yang menakjubkan untuk
melapangkan dada, menenangkan jiwa, memberi kedamaian di hati. Dzikir akan mendatangkan ketenteraman, dan menghilangkan
kegalauan dan kesedihan.
Allah Ta’ala berfirman,:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللهِ أَلَا
بِذِكْرِ اللهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi
tenteram. (Q.S ar Ra’du 28).
Sangatlah
banyak cara berdzikir yang diajarkan Allah Ta’ala melalui Rasul-Nya.
Diantara dzikir yang paling agung adalah beribadah kepada Allah Ta’ala dengan
membaca Al-Qur`an.
Sungguh bahagia orang orang yang Allah Ta’ala
jadikan Al-Qur`an sebagai penyegar dalam hatinya, cahaya dalam dadanya, penawar
kesedihannya, pemusnah kegalauan dan kepedihannya, dan penggiringnya ke arah
rahmat dan keridhaan Allah Ta’ala.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda
:
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِيْ بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُوْنَ بَيْنَهُمْ إلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَغَشِيَتْ هُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْ هُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ
Tidaklah
suatu kaum berkumpul di suatu rumah dari rumah (masjid) Allah dalam keadaan
mereka membaca kitabullah dan saling mengkaji diantara mereka, melainkan
diturunkan ketenangan kepada mereka, diliputi rahmat, dinaungi para
malaikat, dan Allah menyebut-nyebut mereka disisi malaikat-Nya. (H.R. Muslim
no. 2699).
Salah satu dzikir yang penting dan sangat
dianjurkan untuk diamalkan oleh orang orang beriman antara
lain adalah dzikir-dzikir pagi, setelah shalat shubuh dan dzikir petang yaitu setelah shalat ashar.
Allah Ta’ala berfirman :
وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ
تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ
وَلَا تَكُنْ مِنَ الْغَافِلِيْنَ
Dan ingatlah Rabb-mu dalam hatimu dengan
rendah hati dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, pada waktu
pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lengah.” (Q.S
al A’raf 205)
Ketiga : Banyak beristighfar atau memohon
ampun.
Sungguh sangatlah banyak keutamaan bertaubat
dan memohon ampun kepada Allah, diantaranya adalah untuk MENGHILANGKAN
KESEDIHAN DAN MENDAPAT KEGEMBIRAAN, yaitu sebagaimana sabda Rasulullah : “Barang
siapa yang senantiasa beristighfar maka Allah akan memberikan kegembiraan dari
setiap kesedihannya dan kelapangan dari setiap kesempitannya dan memberi rizki
dari arah yang tiada disangka sangka”. (H.R Imam Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu
Majah).
Oleh
karena itu seorang hamba mengalami kesedihan maka perbanyaklah beristighfar dan
memohon ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar setiap kesedihan berubah
menjadi kegembiraan dan kesempitan berubah menjadi kelapangan.
Keempat : Banyak
berdoa kepada Allah
Seorang beriman
hendaknya senantiasa berdoa kepada Allah
dalam setiap keadaan. Entah itu dalam keadaan senang apalagi dalam keadaan
duka. Rasa senang yang kita alami, hendaknya kita bersyukur memuji atas
kebesaran Allah Ta’ala atas nikmat-Nya
dan bersabar jika menghadapi kesulitan berupa ujian.
Rasulullah telah mengajarkan doa ketika kita mengalami kesedihan dalam hati yaitu :
اَللَّهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ
وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ
وَاَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ
وَاَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّ جَالِ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari rasa sedih dan gelisah,
aku berlindung daripada sifat lemah dan malas, dan aku berlindung padamu dari
sikap pengecut dan bakhil, dan aku berlindung padaMu dari cengkaman hutang dan
penindasan orang (H.R Imam Bukhari).
Itulah sebagian cara untuk mengobati Perasaan sedih yang terkadang
mendatangi seorang hamba. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu
A’lam. (1.249)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar