AKHLAK MULIA MENDATANGKAN KEBAIKAN
YANG BANYAK
Oleh
: Azwir B. Chaniago
Rasulullah salallahu ‘alaihi wa sallam telah mengajak dan
memberi contoh kepada umatnya untuk selalu mengedepankan akhlak yang mulia
dalam setiap keadaan. Bahkan Allah Ta’ala
memuji kebaikan akhlak beliau. Allah berfirman : Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang
luhur. (Q.S al Qalam 4).
Lalu apa makna akhlak yang baik terhadap orang lain. Imam
Ibnul Qayyim dalam kitab Madaarijus Saalikin, menjelaskan kepada kita yaitu
mencakup tiga hal : (1) Berbuat baik kepada orang lain. (2) Menghindari sesuatu
yang menyakiti atau yang tidak disukai orang lain. (3) Menahan diri jika
disakiti atau diperlakukan tidak baik oleh orang lain.
Sangatlah
beruntung hamba hamba Allah yang selalu berusaha menjaga akhlak dalam kehidupannya. Mereka akan mendapatkan banyak keutamaan dan kebaikan, diantaranya adalah :
Pertama : Mendapat
kecintaan Allah Ta’ala.
Seorang hamba akan selalu bertaqarrub atau berusaha
mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala yakni untuk mendapatkan kecintaan Allah
bagi dirinya. Diantara cara untuk mendapat kecintaan Allah adalah sebagaimana
dijelaskan dalam sebuah hadits yaitu akhlak yang baik.
Dari Usamah bin Syarik, dia berkata : Suatu ketika kami
sedang duduk duduk di sisi Nabi, seolah olah di atas kepala kami ada seekor
burung hingga tak seorangpun berani berbicara. Tiba tiba datang sekelompok
orang bertanya kepada Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam : Siapakah hamba Allah
yang paling dicintai oleh-Nya ?. Nabi menjawab : “Orang yang paling baik akhlaknya”. (H.R ath Thabrani).
Kedua : Memberatkan
timbangan di Yaumil Akhir.
Sungguh di Yaumil Akhir kelak, semua amal manusia akan
ditimbang. Diantara perbuatan yang akan memberatkan timbangan adalah akhlak
yang mulia.
Rasulullah bersabda : Dari Abu Darda’ bahwasanya Nabi
Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
“Tidak ada yang lebih berat pada
timbangan seorang hamba di hari Kiamat daripada akhlak yang mulia”. (H.R
Imam Ahmad, at Tirmidzi, Abu Dawud dan Ibnu Hibban. Dishahihkan oleh Syaikh al
Albani).
Ketiga : Memperoleh
derajat yang tinggi.
Sungguh kedudukan manusia di akhirat kelak adalah bertingkat
tingkat. Seseorang yang memiliki akhlak mulia akan mendapat derajat atau
tingkat yang tinggi. Ini sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam : “Sungguh seorang mukmin dapat
meraih derajatnya orang yang shalat dan puasa karena akhlaknya yang baik”
(H.R Abu Dawud, Ibnu Hibban dan al Hakim. Dishahihkan oleh Syaikh al Albani
dalam ash Shahihah).
Keempat : Mendapat tempat
yang dekat dengan Rasulullah.
Diantara cara untuk mendapat kedudukan yang dekat dengan
Rasulullah di akhirat kelak adalah akhlak yang baik. Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam bersabda : “Sesungguhnya
orang yang paling cinta kepadaku dan orang yang paling dekat kedudukannya
dariku pada hari kiamat kelak adalah orang yang paling baik akhlaknya. (H.R
at Tirmidzi, dihasankan oleh Syaikh al Albani).
Kelima : Sebab masuk
surga.
Sungguh cita cita tertinggi seorang hamba adalah kembali
kekampung halamannya yaitu surga. Allah Ta’ala membuka banyak jalan menuju
kesana. Diantaranya adalah dengan melazimkan akhlak yang mulia.
Rasulullah bersabda : Dari Abu Hurairah, dia berkata,
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya tentang amalan yang paling
banyk memasukkan orang kedalam surga. Beliau menjawab : “Takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia”. (H.R Imam Ahmad, at
Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban. Dihasankan oleh Syaikh al Albani).
Ketahuilah bahwa akhlak yang mulia bukan sekedar
muamalah dan pergaulan sehari hari tapi
terkait dengan keimanan atau
aqidah seorang hamba. Rasulullah bersabda : “Akmalul
mu’miniinaa ahsanuhum khuluqan wa khiyaarukum, khiyaarukum li nisaa-ihim”.
Orang mukmin yang paling sempurna keimanannya adalah dia yang memiliki akhlak
terbaik, yang terbaik di antara kalian adalah yang terbaik akhlaknya kepada
istrinya. (H.R Imam Tirmidzi).
Itulah sebagian keutamaan yang diperoleh seorang hamba yang
selalu melazimkan akhlak mulia. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua.
Wallahu A’lam. (873).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar