KEUTAMAAN KHADIJAH BINTI KHUWAILID
Oleh :
Azwir B. Chaniago
Jumlah istri Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam ada sebelas orang. Dua diantaranya wafat pada saat Rasulullah
masih hidup. Adapun sembilan lainnya
wafat belakang yaitu setelah beliau wafat. Jumlah istri Rasulullah lebih dari
empat orang adalah kekhususan untuk beliau saja. Sedangkan untuk umat beliau
hanya diizinkan sampai empat orang saja. Itupun
dengan berbagai syarat. Salah satu syaratnya yang berat adalah bisa berlaku adil.
Allah berfirman : “Dan jika kamu khawatir tidak akan mampu
berlaku adil terhadap (hak hak) perempuan yatim (bilamana kamu menikahinya)
maka nikahilah perempuan (lain) yang kamu senangi dua, tiga atau empat. Tetapi
jika kamu khawatir tidak akan mampu
berlaku adil maka (nikahilah) seorang saja atau hamba sahaya perempuan yang
kamu miliki. Yang demikian itu lebih dekat agar kamu tidak berbuat zhalim”.(Q.S
an Nisaa’ 3).
Salah satu diantara istri istri
Rasulullah adalah Khadijah binti Khuwailid al Qurasyiyah al Asadiyah yang
memiliki banyak keutamaan dalam mendampingi Rasulullah sebelum diangkat sebagai Nabi dan juga sesudahnya,
diantaranya :
Pertama : Khadijah adalah istri pertama beliau. Beliau nikah dengan
Khadijah sebelum beliau diangkat sebagai Nabi. Khadijah menemani beliau,
berjihad bersama Nabi semenjak awal di angkatnya beliau sebagai Nabi. Khadijah
selalu siap berjihad dengan harta dan jiwanya untuk menegakkan Islam yang mulia ini.
Kedua : Diantara keutamaan Khadijah adalah : Allah Ta’ala mengirim
salam kepadanya melalui Malaikat Jibril kepada Nabi. Lalu Nabi menyampaikan
salam tersebut kepada Khadijah.
Dari Abu Hurairah, dia
berkata, “Jibril mendatangi Nabi Salallahu ‘alaihi Wasallam dan berkata
: Wahai Rasulullah ! Ini Khadijah telah berjalan menuju kepadamu seraya membawa
lauk atau makanan atau minuman. Apabila dia telah sampai kepadamu maka
katakanlah padanya salam dari Rabb-nya
dan dariku !. Dan berilah kabar gembira padanya dengan sebuah rumah di
surga yang terbuat dari qashab (mutiara berongga) tidak ada kegaduhan (suara
suara keras) di dalamnya tidak ada pula rasa lelah. (H.R Imam Bukhari dan
Imam Muslim).
Ketiga : Diantara keutamaan Khadijah adalah bahwa dialah orang
paling pertama yang memeluk Islam yang dibawa oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasalam. Dialah yang pertama beriman kepada Allah Ta’ala dan Muhammad
Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasalam.
Syaikh al Mubarakfuri menjelaskan
bahwa pada hari pertama dakwah Nabi maka masuk Islam 4 orang yang disebut as
Sabiqun al Awwalun, yang terdahulu dan yang pertama tama masuk Islam yaitu :
(1) Khadijah binti Khuwailid. (2) Pembantu Nabi, Zaid bin Haritsah bin
Syurahbil al Kalbi. (3) Anak paman Ali bin Abi Thalib, yang saat itu masih anak
anak dan hidup dalam asuhan Nabi. (4) Abu Bakar ash Shiddiq. (Lihat ar Rahiq al
Makhtum).
Keempat : Diantara keutamaan Khadijah adalah sesaat sesudah menerima
wahyu pertama di gua Hira’ yaitu wahyu pertama yang disampaikan oleh malaikat
Jibril surat al ‘Alaq ayat 1-5. Setelah itu keadaan sangat
berat beliau rasakan. Dalam keadaan hati
bergetar dan badan menggigil, beliau pulang dari gua Hira’ lalu menemui Khadijah
dan berkata : Selimutilah aku, selimutilah aku !. maka beliau diselumuti hingga
beliau tidak lagi menggigil layaknya terkena demam.
Lalu beliau memberitahukan kepada
Khadijah apa yang baru saja terjadi.
Berliau berkata : Aku khawatir terhadap keadaan diriku sendiri. Lalu Khadijah
berkata : Tidak (tidak ada yang perlu dikhawatirkan). Demi Allah. Allah tidak
akan menghinakanmu karena engkau adalah orang yang suka menyambung tali
persaudaraan, membantu meringankan beban orang lain, memberi makan orang
miskin, menjamu tamu dan menolong orang yang menegakkan kebenaran.(Lihat ar
Rahiq al Makhtum, Syaikh Shafiyurrahman Mubarakfuri).
Itulah kalimat kalimat yang
menghibur yang disampaikan seorang istri yang sangat bijak yaitu Khadijah pada
saat Rasulullah mengkhawatirkan dirinya dengan peristiwa yang baru terjadi atas
diri beliau.
Ketahuilah bahwa semua istri Nabi
memiliki keutamaannya masing masing, karena semua istri Nabi adalah wanita
terbaik yang dipilih Allah Ta’ala untuk mendampingi Rasul-Nya.
Berbicara tentang keutamaan para
istri Nabi, sebagian ulama menyebutkan dua orang yang memiliki keutamaan
tersendiri yaitu Khadijah binti Khuwailid dan Aisyah binti Abu Bakar. Namun
demikian para ulama berbeda pendapat tentang siapa diantara keduanya yang lebih
utama. Diantara ulama ada yang menyebut Khadijah lebih utama, ada pula yang menyebut
Aisyah lebih utama dan ada pula ulama yang memilih diam, tidak memberikan
pendapatnya.
Imam Ibnul Qayyim mengatakan, saya
pernah bertanya kepada guru kami Ibnu
Taimiyah, beliau menjawab : Masing masing dari mereka berdua memiliki
keistimewaan.
Pertama : Khadijah memiliki pengaruh kuat diawal awal Islam.
Beliaulah yang menghibur, menguatkan dan menenangkan Rasulullah. Beliau
menginfakkan hartanya dalam rangka membantu dakwah Rasulullah sehingga beliau
menduduki kedudukan tinggi dalam Islam. Beliau bersabar menanggung derita demi
membela Allah dan Rasul-Nya. Pertolongan beliau untuk Rasulullah datang pada
waktu yang sangat dibutuhkan. Bantuan dan pertolongan yang beliau berikan tidak
dimiliki oleh selainnya.
Kedua : Aisyah, pengaruh beliau ada pada akhir akhir Islam.
Diantara keutamaannya at tafaqquh fiddin (memahami ilmu agama), menyampaikan ilmu
tersebut kepada umat ini. Orang orang mukmin banyak mendapatkan manfaat dari
ilmu yang telah beliau sampaikan dan ini tidak dimiliki oleh selainnya.
(Imam Ibnul Qayyim berkata) : Inilah
ucapan beliau (Ibnu Taimiyah) yang saya nukilkan secara makna. (Jalaa’ul
Afhaam).
Itulah sebagian dari keutamaan
Khadijah bin Khuwailid dalam membela Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasalam guna
menegakkan Islam terutama pada awal awal dakwah Islam di Makkah.
Insya Allah ada manfaatnya bagi
kita semua. Wallahu A’lam. (859).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar