KEJARLAH 99 RAHMAT JANGAN KEJAR 1 RAHMAT
Oleh : Azwir B. Chaniago
Setiap saat kita beribadah dan berdoa memohon rahmat, yaitu
kasih sayang Allah kepada kita. Sungguh keselamatan hidup kita di dunia dan
diakhirat adalah semata mata karena rahmat Allah Ta’ala.
Diantara doa yang sering kita baca adalah : “Rabbana laa tuzigh quluubanaa ba’da idz
hadaitanaa wahablanaa min ladunka rahmah, innaka antall wahhaab” Ya Rabb
kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau
berikan petunjuk kepada kami. Dan
karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.
(Q.S Ali Imran 8).
Sungguh Allah Ta’ala telah menurunkan rahmat bagi seluruh
makhluk-Nya di bumi. Namun demikian ketahuilah, dalam sebuah hadits yang shahih
telah disebutkan bahwa rahmat yang
telah Allah turunkan kepada makhluk-Nya di bumi hanyalah 1 diantara 100
rahmat-Nya. Dan ternyata yang satu bagian itu saja sudah sangat dirasakan kebaikan dan keluasannya oleh semua
makhluk Allah di bumi ini.
Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya Allah memiliki 100
rahmat. Dia turunkan 1 rahmat-Nya kepada jin, manusia, binatang ternak dan
serangga. Dengan rahmat itulah mereka saling mengasihi, menyayangi dan
dengannya binatang buas menyayangi anaknya. Allah mengakhirkan 99 rahmat-Nya
untuk merahmati hamba-hamba-Nya pada hari kiamat” (Mutafaq ‘Alaihi).
Hadits ini antara lain menjelaskan kepada kita betapa luasnya
rahmat Allah yang akan diperoleh hamba hamba Allah nanti di akhirat dibanding
rahmat yang telah Allah turunkan di dunia ini. Dan memang Allah telah
mengingatkan bahwa akhirat itu jauh lebih baik. Allah Ta’ala berfirman : Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan dalam
firman-Nya : “Walal aakhiratu khairul laka mina uula” Dan sungguh yang kemudian itu lebih baik
bagimu dari pada yang permulaan (Q.S ad Duhaa 4).
Seorang
hamba yang berakal pastilah berusaha mengejar sesuatu yang lebih baik dan tidak
tertarik dengan kesenangan dunia yang fana atau sementara bahkan bisa jadi
fatamorgana. Ketahuilah bahwa apabila seseorang lebih mengutamakan sesuatu yang
fana dan tidak sempurna maka itu merupakan (1) Indikasi ketidak tahuannya
terhadap mana yang lebih berharga. (2) Atau jika dia tahu mana yang lebih
berharga maka itu merupakan indikasi bahwa dia tidak menginginkan sesuatu yang
lebih berharga. (3) Atau mungkin juga ada sedikit kerusakan pada fungsi
akalnya.
Oleh karena itu ambillah
kebaikan dunia ini secukupnya dan mari kita berusaha keras untuk mendapatkan
yang lebih baik. Jangan memaksakan diri untuk mengejar satu rahmat tapi
kejarlah 99 rahmat yang disediakan Allah Ta’ala di akhirat kelak. Adalah sangat
merugi jika seseorang mengejar 1 rahmat yang sifatnya fana lalu melalaikan 99
rahmat yang sifatnya baqa atau abadi.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam.
(858)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar