KEUTAMAAN SHALAWAT KEPADA RASULULLAH
Oleh : Azwir B. Chaniago
Muqaddimah.
Shalawat adalah jamak
dari kata shalla atau shalat yang memiliki beberapa arti seperti doa,
keberkahan, kemuliaan dan kesejahteraan.
Ada perbedaan makna shalawat sesuai dari mana datangnya.
Pertama : Jika shalawat datang dari Allah berarti Dia memberi rahmat.
Kedua : Jika shalawat datang dari
malaikat berarti dia memohonkan ampun
Ketiga : Jika shalawat datang dari orang orang mukmin berarti doa agar
Allah memberi rahmat dan kesejahteraan kepada Nabi.
Cinta kepada Rasulullah.
Mencintai Rasulullah adalah merupakan salah satu amalan yang
diwajibkan dalam syariat Islam. Bahkan cinta tersebut haruslah berada diatas
kecintaan kepada diri kita sendiri,
cinta kepada keluarga ataupun cinta kepada manusia umumnya. Bahkan cinta kepada
Rasulullah Salllahu ‘alaihi wasallam adalah bagian yang berkaitan dengan iman
seorang hamba.
Beliau bersabda : “La yu’minu ahadukum hatta akuuna ahabba
ilaihi min waalidihi, waladihi wannasi ajma’in. Tidaklah dianggap
beriman salah seorang dari kalian sampai diriku lebih dia cintai dari
pada anaknya, orang tuanya dan seluruh manusia. (H.R Imam Bukhari dan Imam
Muslim).
Ketahuilah bahwa bershalawat kepada Rasulullah Salalahu
‘alaihi wasallam adalah salah satu bukti kecintaan seorang hamba kepada beliau.
Perintah bershalawat.
Allah memerintahkan orang orang yang beriman untuk
bershalawat kepada Nabi. Bahkan Allah dan para malaikat-Nya juga bershalawat
kepada Rasulullah. Allah berfirman : “Innallah wal malaaikatahuu yushalluuna
‘alannabiyi. Ya aiyuhalladzina aamanuu shallu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa”
Sesungguh Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai
orang orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkan salam
penghormatan kepada beliau. (Q.S al Ahzaab 56).
Imam Ibnu Katsir menjelaskan dalam Kitab Tafsirnya tentang
maksud ayat ini adalah bahwa : Allah Ta’ala memberitahu para hamba-Nya akan
kedudukan Rasulullah di sisinya dan dihadapan para malaikat. Dimana Allah
memuji beliau dihadapan malaikat. Begitu pula para malaikat bershalawat kepada
beliau. Lalu Allah Ta’ala memerintahkan kepada para penghuni bumi untuk
bershalawat dan mengucapkan salam kepada beliau agar berpadu pujian penghuni
langit dan para penghuni bumi semuanya untuk beliau”
Syaikh as Sa’di, dalam Kitab Tafsirnya menjelaskan bahwa ayat
ini mengandung pemberitahuan akan kesempurnaan Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam, ketinggian derajatnya dan kemuliaan kedudukannya di sisi Allah dan di
sisi makhluk-Nya serta ketinggian kemasyhurannya.
Allah juga memujinya di hadapan para malaikat-Nya dan
malaikat muqarrabun yang paling tinggi kedudukannya, karena kecintaan Allah
kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. Dan para malaikat yang muqarrabun
(dekat kepada Allah) pun memuji dan mendoakannya.
Selanjutnya, Syaikh as Sa’di berkata : Ucapkanlah shalawat
dan salam penghormatan kepada Nabi dengan meneladani Allah dan para
malaikat-Nya. Ini adalah sebagai balasan bagi beliau dan atas sebagian hak hak
beliau pada diri kalian. Juga sebagai pelengkap iman kalian, untuk menghormati,
mencintai dan memuliakannya. Juga untuk menambah amal kebajikan kalian serta
penghapus dosa dosa kalian. Dan shalawat yang paling utama adalah shalawat yang
diajarkan beliau kepada para sahabat.”
Manfaat bershalawat bagi seorang hamba.
Sungguh, membaca shalawat kepada Rasulullah merupakan salah
satu ibadah yang mulia dan memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi seorang
hamba. Diantara keutamaan dan manfaatnya
adalah :
Pertama : Salah satu sebab terkabulnya.
Rasulullah
pernah mendengar seorang laki laki berdoa dalam shalatnya, namun tidak
mengagungkan Allah dan tidak bershalawat kepada Nabi. Rasulullah bersabda : “Orang
ini terburu buru”.
Kemudian
Rasulullah memanggilnya dan bersabda : “Idza shalla ahadukum falyabda’ bitahmiidi rabbihi’azza
wajalla, watstsanaa-i ‘alaihi, tsummal yushalli ‘alan nabiyi shalallahu ‘alaihi
wasallama, tsummal yad’u ba’du bimaa syaa-a.” Jika salah seorang dari
kalian berdoa, hendaklah ia memulainya dengan mengucapkan hamdalah serta puja
dan puji kepada Allah, lalu bershalawat kepada Nabi,
barulah setelah itu ia berdoa meminta apa yang ia inginkan (Abu Dawud, at Tirmidzi dan an Nasa’i, dari
Fudhalah bin ‘Ubaid).
Seorang
hamba janganlah menghalangi terkabul doanya dengan tidak membaca shalawat
sebelum berdoa. Rasulullah bersabda : “Kullu du’aa-in mahjuubun hatta
yushalli ‘alan nabiyi shalallahu ‘alaihi wasallam.” Semua doa terhalang
hingga diucapkan shalawat kepada Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam. (H.R ad
Dailami, ath Thabrani dan al Baihaqi)
Diriwayatkan oleh Imam at Tirmidzi bahwa Umar bin Khaththab
berkata : Sesungguhnya doa itu akan tertahan di antara langit dan bumi. Tidak
diangkat hingga engkau bershalawat kepada Nabimu.
Imam al Munawi, dalam Faidhul Qadir berkata : “Jadi setiap
doa yang dipanjatkan seorang hamba tidak akan diangkat ke hadapan Allah Tabara
wa Ta’ala sampai disertai dengan shalawat. Sebab shalawat merupakan pengantar
terkabulnya suatu doa.
Imam an Nawawi dalam Kitab al Adzkaar berkata : Bahwa sebelum
berdoa disunahkan bagi seorang muslim untuk memanjatkan pujian kepada Allah
Subhanahu wa Ta’ala dan membaca shalawat kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi
wasallam.
Kedua : Salah satu sebab dihapuskan dosa dan diangkat
derajat.
Secara fisik membaca shalawat adalah termasuk salah satu
amalan ringan. Subhanallah, ternyata
amalan yang kelihatan ringan ini memiliki keutamaan yang besar karena karunia
Allah bagi hamba-Nya yang beriman. Diantaranya adalah bahwa shalawat akan
menghapuskan sebagian dosa dan mengangkat derajat seorang hamba di sisi Allah.
Rasulullah bersabda : “Man shalla ‘alaiya shalaatan
waahidatan, shalallahu ‘alaihi ‘asyra shalawaatin, wa huththat ‘anhu ‘asyru
khathii-atin, wa rufi’at lahu ‘asyru darajaat” Barang siapa bershalawat kepadaku
sekali, akan dihapuskan sepuluh dosanya dan akan diangkat derajatnya sepuluh
tingkatan (H.R an Nasa’i dari
Anas bin Malik).
Ketiga : Salah satu sebab agar tidak disebut sebagai orang
bakhil
Seorang yang bershalawat akan terhindar dari sebutan bakhil.
Rasulullah bersabda : Al Baakhilu man dzukirtu ‘indahu falam yushalli
‘alaiya” Orang yang bakhil adalah (orang) yang aku disebutkan disisinya
namun ia tidak membaca shalawat kepadaku. (H.R at Tirmidzi).
Keempat : Salah satu sebab mendapat syafaat Rasulullah
Ini adalah salah satu manfaat yang sangat agung dari
bershalawat kepada Rasulullah. Ketahuilah bahwa pada hari Kiamat kelak
manusia akan dibangkitkan dan dikumpulkan di al Mahsyar atau padang Nahsyar.
Keadaan di al Mahsyar ini sangatlah berat terutama bagi orang orang yang
membawa banyak dosa.
Semua orang diliputi rasa takut, was was menunggu keputusan
Allah. Keadaan sangat sulit dan panas sangat hebat. Matahati didekatkan sejarak
satu mil. Semua orang sangat membutuhkan
syafaat terutama dari Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam.
Beruntunglah orang orang yang sewaktu hidup di dunia banyak bershalawat kepada
Nabi sehingga dia akan merasa bahagia dengan syafaat dari Nabinya.
Rasulullah bersabda : “Orang yang paling berhak
mendapatkan syafaatku pada hari Kiamat adalah yang paling banyak bershalawat
kepadaku”. (H.R at Tirmidzi).
Rasulullah bersabda : “ Dari Abdullah bin ‘Amr bahwa beliau
mendengar Nabi bersabda : “Jika kalian mendengar muadzin maka tirukanlah
ucapannya, kemudiaan bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang
bershalawat kepadaku satu kali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh
kali. Lalu mintakanlah kepada Allah wasilah untukku, karena wasilah adalah
sebuah tempat di surga yang tidak akan dikaruniakan melainkan kepada salah satu
hamba Allah. Dan aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barang siapa
memohonkan untukku wasilah maka ia akan meraih syafaat” (H.R
Imam Muslim).
Kelima : Salah satu sebab mendapat pahala berlipat ganda.
Rasulullah bersabda : “Shallu ‘alaiya, fainnahu man shalla
‘alaiya shalaatan, shalallahu ‘alaihi bihaa ‘asyran” Bershalawatlah kalian
kepadaku. Sesungguhnya barangsiapa bershalawat kepadaku satu kali niscaya Allah
akan bershalawat untuknya sepuluh kali (H.R Imam Muslim).
Al Mubarakfuri berkata : Bahwa maksud dari shalawat Allah
untuk para hamba-Nya adalah; Allah akan merakhmati mereka dan melipatgandakan
pahala baginya.
Itulah sebagian manfaat dan keutamaan bershalawat kepada
Rasulullah. Kiranya keutamaan keutamaan ini menjadi pendorong bagi kita untuk
senantiasa bershalawat kepada beliau.
Wallahu a’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar