MENJAWAB SALAM SETARA ATAU LEBIH
Oleh : Azwir B. Chaniago
Menyebarkan salam yaitu memberi dan menjawab salam adalah sesuatu yang disyari’atkan
dalam agama Islam dan bernilai ibadah.
Bernilai ibadah jika dilakukan dengan ikhlas dan sesuai petunjuk. Sangatlah dianjurkan untuk memberi salam
dengan sempurna sesuai lafazh yang diajarkan Rasulullah.
Ketahuilah bahwa semakin sempurna lafazh salam yang diucapkan
maka semakin tinggi pula nilainya disisi Allah.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam an Nasa’i,
Imam at Tirmidzi dan juga Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, disebutkan bahwa :
Seorang laki laki datang kepada Rasulullah dan mengucapkan salam : Assalamu
‘alaikum. Nabi menjawab salamnya dan berkata : Sepuluh. Lalu
datang laki laki yang lain dan memberi salam : Assalamu ‘alaikum wa
rahmatullah. Nabi menjawab salamnya dan berkata : Dua puluh. Dan datanglah laki laki yang ketiga dan
memberi salam : Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa
barakatuh. Nabi menjawab salamnya dan berkata : Tiga puluh.
Maksud sepuluh, dua puluh dan tiga puluh itu adalah pahala
bagi yang mengucapkan salam tadi. Sekarang dalam mengucapkan salam kita tinggal
pilih mau dapat 10, 20 atau 30 kebaikan.
Insya Allah kita akan berusaha memilih yang lebih banyak nilainya disisi Allah.
Dalam memberi salam kita boleh mengucapkan lafazh : “Assalamu
‘alaikum” saja. Namun dalam menjawab salam tidak boleh kurang dari yang
diucapkan pemberi salam. Minimal setara atau sama. Jika menjawab dengan lebih
tentu sangat baik.
Allah berfirman : “Waidz huiyitum bi tahiyaatin fahaiyu bi
ahsana minhaa au rudduuhaa. Inna kaana ‘ala kulli syai-in hasiibaa” Dan
apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan maka balaslah
penghormatan itu dengan yang lebih baik atau balaslah yang sepadan dengannya.
Sungguh Allah memperhitungkan segala sesuatu (Q.S an Nisaa’ 86).
Syaikh as Sa’di dalam Kitab Tafsir Karimir Rahman antara lain
menjelaskan bahwa ayat ini sebagai pelarangan untuk tidak membalas
(salam, penghormatan) sama sekali atau membalasnya namun lebih rendah darinya.
Wallahu a’lam. (176)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar