ALLAH MAHAPENGASIH MAHAPENYAYANG
Oleh : Azwir B. Chaniago
Makna Mahapengasih dan Mahapenyayang.
Arrahmanur rahiim, yang Mahapengasih dan Penyayang adalah dua
diantara nama nama Allah yang indah dan mulia. Kedua nama ini banyak disebut
dalam al Qur-an al Kariim. Diantaranya adalah :
Pertama : “Ar rahmaanu ‘alal ‘arsyis tawaa” (Yaitu) Yang Mahapemurah,
yang bersemayam di atas Arsy. (Q.S Thaha 5)
Kedua : “Inni akhaafu an yamassaka ‘adzaabun minarrahmaan” Sesungguhnya
aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa adzab oleh Mahapemurah (Q.S Maryam 45)
Ketiga : “Rabbis samawaati wal ardhi wa maa bainahumaar rahmaan” Rabb
yang memelihara langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, Yang
Mahapemurah (Q.S an Naba’ 37)
Keempat : “Arrahmaan. “allamal qur-aan” (Rab) Yang Mahapemurah, Yang
telah mengajarkan al Qur an. (Q.S ar Rahmaan 1-2).
Kelima : “Wakaana bil mu’miniina rahiimaa” Dan adalah Dia Mahapenyayang
kepada orang orang yang beriman. (Q.S al Ahzab 43).
Pada kedua nama ini yaitu arrahmanur rahiim
terkandung (makna) kesempurnaan rahmat yang merupakan sifat Allah
dan keluasan-Nya, diantaranya adalah :
Pertama : Apa yang ada di bumi dan di langit berupa kemashlahatan, kecintaan,
kegembiraan dan kebaikan maka itu karena pengaruh rahmat Allah.
Kedua : Dijauhkannya mereka dari segenap hal yang dibenci, adzab, malapetaka,
hal hal yang menakutkan dan kemudharatan merupakan pengaruh dari rahmat Allah.
Sungguh tidak ada yang bisa mendatangkan kebaikan kecuali Dia
dan tidak ada yang bisa menolak bahaya kecuali Dia. Dialah yang Mahamerahmati.
Rahmat Allah itu tampak dengan sangat jelas
Ketahuilah bahwa rahmat Allah sangatlah jelas dan selalu tampak, diantaranya
:
Pertama : Rahmat-Nya mendahului dan mengalahkan kemurkaan-Nya dan selalu nampak
pada makhluk makhluknya dengan sangat jelas dan tidak bisa dipungkiri.
Kedua : Rahmat-Nya memenuhi seluruh penjuru langit dan bumi dan memenuhi hati
hati makhluk hingga sebagian mereka menyayangi sebagian yang lain karena
pengaruh rahmat-Nya yang Dia tebarkan dalam hati mereka.
Ketiga : Rahmat-Nya nampak dengan jelas dalam perintah dan syari’at-Nya seperti
yang terlihat pada penglihatan dan hati manusia serta diakui oleh setiap yang
memiliki akal sehat. Allah mensyari’atkan hal hal yang penuh dengan kemudahan
dan meniadakan dari syari’at-Nya hal hal yang menyusahkan dan memberatkan.
Semua itu menunjukkan akan keluasan rahmat, kebaikan, kedermawanan dan
kemuliaan-Nya.
Keempat : Rahmat-Nya nampak dengan jelas pada larangan larangan-Nya yang
semuanya untuk kemashlahatan hamba-Nya demi menjaga agama, akal, kehormatan,
badan, akhlak, harta dan supaya tidak jatuh kepada keburukan dan kemudharatan.
Rahmat Allah pada hari
kiamat jauh lebih besar
Selanjutnya pada hari kiamat kelak Allah akan memberikan
rahmat yang jauh lebih besar. Sungguh rahmat
yang telah Allah turunkan kepada makhluknya di bumi hanyalah 1 diantara
100 rahmat-Nya. Tapi yang satu bagian itu saja sudah sangat dirasakan kebaikan dan keluasannya oleh
makhluk Allah di bumi.
Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya Allah memiliki 100
rahmat. Dia turunkan 1 rahmat-Nya kepada jin, manusia, binatang ternak dan
serangga. Dengan rahmat itulah mereka saling mengasihi, menyayangi dan
dengannya binatang buas menyayangi anaknya. Allah mengakhirkan 99 rahmat-Nya
untuk merahmati hamba-hamba-Nya pada hari kiamat” (Mutafaq ‘Alaihi).
Semoga Allah selalu menurunkan rahmat berupa kasih sayang-Nya kepada kita semua. “Rabbana
laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wahablanaa min ladunka rahmah,
innaka antall wahhaab” Ya Rabb kami, janganlah Engkau condongkan hati kami
kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami. Dan karuniakanlah
kepada kami rahmat dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Mahapemberi (Q.S Ali Imran
8)
(Penulis banyak mengambil manfaat dari Kitab Fiqih
Asma’ul Husna, Syaikh Prof. DR. Abdurrazaq bin Abdul Muhsin al ‘Abbad al
Badr)
Wallahu A’lam. (193)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar