DAMPAK BURUK PENYAKIT SOMBONG
Oleh : Azwir B. Chaniago
Rasulullah bersabda : “Al Kibru, batharul haqqi wa
ghamdunnas”. Sombong adalah menolak kebenaran dan menghinakan manusia. (H.R
Imam Muslim, Imam Ahmad dan Imam at Tirmidzi)
Sungguh penyakit sombong adalah salah satu penyakit sangat ganas
yang membahayakan seorang hamba baik dunia maupun akhiratnya. Oleh karena itu
seorang hamba haruslah berusaha menjauhinya. Salah satu cara untuk menjauhi
penyakit ini adalah dengan mengetahui berbagai akibat buruk yang akan
ditimbulkannya.
Sungguh sangatlah banyak dampak buruk penyakit sombong bagi
seorang hamba. Banyak manusia binasa karenanya. Bahkan ahli ibadah, dan orang-orang berilmupun tidak mudah untuk
terbebas dari penyakit ini.
Syaikh Abu Bakr Jabir
al Jazairi dalam Kitab Minhaaj al Muslim antara lain menyebutkan beberapa point
dampak buruk dari penyakit yang berbahaya ini.
Pertama : Dia tidak dapat meningggalkan sifat dendam.
Seseorang yang memiliki penyakit sombong selalu merasa dia
yang terbaik dan jika ada orang yang bersalah kepadanya maka dia sulit
memaafkan. Menurutnya tidak ada orang yang boleh melakukan kesalahan kepadanya.
Kalau ada kesalahan orang kepadanya maka selalu disimpannya untuk pada suatu
waktu diungkit-ungkit lagi.
Kedua : Dia tidak dapat terus menerus dipercaya.
Seorang yang memiliki penyakit sombong maka dia tidak bisa
selalu dipercaya, baik dalam ucapan maupun perbuatan. Ia hanya akan berlaku
jujur secara kondisional yaitu dalam rangka menjaga wibawa dan melindungi
kekurangan atau aibnya.
Ketiga : Dia tidak dapat memberi nasehat yang baik.
Seseorang yang memiliki penyakit sombong sulit untuk
memberi nasehat dengan baik. Jika
memberi nasehat selalu dengan
menunjukkan kelebihan kelebihannyanya dan merendahkan bahkan menghina
yang diberi nasehat. Kenapa, karena dia selalu merasa lebih baik, dalam segala
hal dari orang yang dinasehatinya
Keempat : Dia tidak suka diberi nasehat.
Seseorang yang memiliki penyakit sombong, maka sulit baginya
menerima nasehat. Ia merasa yang terbaik. Paling tahu tentang segala sesuatu. Nasehat
dari orang lain dianggap tidak bermutu dan tidak berguna. Bahkan orang yang
sering-sering menasehatinya akan dianggap sebagai musuh.
Kelima : Dia sukar menahan marah.
Seseorang yang memiliki penyakit sombong, maka biasanya dia
sering dan mudah marah. Dia menganggap
orang lain salah semua yang benar cuma dia. Dia menganggap orang lain lebih
rendah dari dirinya sehingga dimarahi juga bukan masalah. Tapi sebaliknya dia
akan sangat tersinggung jika ada yang berani sekedar mengomelinya saja.
Keenam : Dia tidak dapat menghindari kedengkian.
Seseorang yang memiliki penyakit sombong, sangat tidak
senang jika ada orang lain yang mendapat nikmat sehingga bisa-bisa melebihi
dirinya. Jika ada kelebihan orang lain maka kedengkiannya akan muncul dan tidak
bisa dihindari.
Ketujuh : Dia sulit menahan diri untuk mencela dan mengumpat.
Seseorang yang memiliki penyakit sombong, maka dia selalu
menyandarkan kesalahan dan kekurangan kepada orang lain. Menurutnya yang pantas
dicela adalah orang lain bukan dirinya. Dia selalu merasa benar dan tidak
pantas mendapat celaan secuilpun.
Na’udzubillahi min dzalik.
(178)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar