UANG TIDAK
BISA MEMBELI SEMUA YANG DIINGINKAN MANUSIA
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Di zaman ini sebagan manusia berusaha keras bahkan
seperti berlomba untuk mendapatkan rizki berupa uang yang banyak. Syaikh Muhammad bin Shalih al
Utsaimin berkata : Mencintai harta itu merupakan tabiat manusia. Ini
sebagaimana djelaskan Allah Ta’ala dalam firman-Nya :
وَإِنَّهُۥ لِحُبِّ ٱلْخَيْرِ لَشَدِيدٌ
Dan sesungguhnya
dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta. (Q.S
al ‘Adiyaat 8).
Juga berdasarkan firman Allah :
وَتُحِبُّونَ ٱلْمَالَ حُبًّا جَمًّا
Dan kalian mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan. (Q.S al Fajr 20).
Bahkan kita mengetahui bahwa dalam usaha mendapatkan harta yang banyak ada diantaranya yang salah jalan, seperti :
(1) Tidak terlalu memperhatikan sumbernya apakah halal atau bukan. Sungguh kita sering mendapat kabar bahwa ada banyak manusia mengambil uang yang bukan haknya lalu mendapat malu bahkan kehinaan karena diketahui orang banyak di seantero negeri.
(2) Menghabiskan
hampir seluruh waktunya untuk memburu rizki berupa uang sehingga ada yang lalai
dalam kewajiban beribadah.
Lalu apa yang mendorong
sebagian orang berlaku demikian ?. Diantara penyebabnya adalah salah memahami
kebutuhan terhadap uang serta cinta dunia secara berlebihan. Mereka menganggap
bahwa JIKA MEMILIKI BANYAK UANG AKAN MENDATANGKAN KEBAHAGIAAN.
Sungguh, ketahuilah bahwa harta berupa uang yang
dikumpulkan bukanlah segalanya. PEMILIK UANG YANG BANYAK BAHKAN BERLIMPAH TIDAK
BISA MEMBELI SEMUA YANG DIINGINKANNYA.
Orang bijak berkata : APA SIH YANG BISA
DIBELI DENGAN UANG ?.
(1) Uang memang bisa membeli makanan yang paling enak dan mahal, tetapi uang tak bisa membeli selera makan.
(2) Uang memang bisa membeli tempat tidur yang mahal dan paling empuk, tetapi uang tak bisa membeli tidur.
(3) Uang memang bisa membeli obat yang paling mahal dan paten membayar dokter yang paling ahli, tetapi uang tak bisa membeli sehat.
(4) Uang memang bisa membeli rumah yang mewah, tetapi uang tak bisa membeli home sweet home, baiti jannati, rumahku surgaku.
Tulisan ini tentu tidak bermaksud untuk melemahkan semangat orang orang beriman untuk berusaha mencari rizki berupa harta atau uang untuk memenuhi kebutuhan dirinya, keluarganya dan orang orang yang dalam tanggungannya. Dengan demikian bisa terjaga kehormatan diri yaitu tidak meminta minta kepada orang lain.
Wallahu A'lam. (2.848)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar