SUNGGUH
RASULULLAH BERDZIKIR PADA SETIAP WAKTU
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Ketahuilah bahwa Allah
Ta'ala telah mengabarkan tentang salah satu sifat orang berakal atau ulul albab
adalah BERDZIKIR MENGINGAT ALLAH TA'ALA DALAM SETIAP WAKTU DAN KEADAAN yaitu
ketika berdiri, ketika duduk dan ketika berbaring. Allah Ta'ala berfirman :
الَّذِينَ
يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ
وَالْأَرْضِ
(Orang
yang berakal yaitu) orang orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau
dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
bumi. (Q.S Ali Imran 191).
Sungguh Allah Ta'ala menjelaskan bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam adalah suri teladan terbaik, yaitu sebagaimana firman-Nya :
لَّقَدْ
كَانَ لَكُمْ فِى رَسُولِ ٱللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik
bagimu. (Q.S al Ahzab 21).
Wahai
orang-orang beriman, sungguh Rasulullah adalah teladan yang baik bagi kalian
dalam setiap perkataan, perbuatan, dan tindak tanduknya. Maka wajib
meneladaninya bagi orang yang beriman kepada Allah, yang mengharap pahala
dari-Nya dan takut dari adzab-Nya, serta memperbanyak dzikir dengan lisan dan
hatinya. (Kitab Tafsir al Muyassar)
Syaikh Utsaimin berkata : Ayat ini merupakan prinsip penting dalam mengikuti Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam dalam UCAPAN UCAPAN, PERBUATAN PERBUATAN DAN KEADAAN KEADAAN BELIAU.
Sungguh, terdapat
teladan yang baik pada diri Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam terkait
BERDZIKIR KEPADA ALLAH TA'ALA. Satu hadits dari 'Aisyah, dia berkata :
وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا ، قَالَتْ :
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَذْكُرُ اللهَ عَلَى
كُلِّ أَحْيَانِهِ
Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam selalu berdzikir (mengingat) Allah pada
setiap waktu. (H.R. Imam Muslim).
Hadits ini menunjukkan suatu kebiasaan Rasulullah
Salallahu 'alaihi
Wasallam yang dilakukan secara rutin. Beliau selalu dzikrullah. Dalam hadits
ini terdapat dalil yang menunjukkan bahwa sepatutnya engkau memperbanyak
dzikrullah pada setiap keadaan. (Kunuuzu Riyadhi ash Shaalihin).
Sungguh
sangatlah banyak keutamaan dzikir yang akan mendatangi hamba hamba yang banyak
berdzikir, diantaranya membuat hati menjadi tenteram sebagaimana firman-Nya
:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ
اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
(Yaitu)
orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat
Allah, Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. (Q.S ar
Ra’du 28).
Syaikh
as Sa’di berkata : Makna firman Allah : “Tathma-iinul qulub”- hati
menjadi tenteram, adalah hilangnya segala sesuatu (yang
berkaitan dengan) kegelisahan, dan kegundah-gulanaan dari dalam hati. Dan
dzikir tersebut akan menggantikannya dengan rasa keharmonisan (ketenteraman),
kebahagiaan dan kelapangan.
Dan
maksud firman-Nya : alaa bi dzikrillahi tathma-innul
quluub” adalah sudah nyata dan sudah sepantasnya hati (manusia) tidak
akan pernah merasakan ketenteraman, kecuali dengan dzikir (mengingat) Allah.
(Kitab Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Insya Allah ada manfaatnya
bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.844)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar