INI PROFIL
DUNIA YANG SELALU DIBURU SEBAGIAN MANUSIA
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh sebagian
manusia dari dahulu sampai sekarang selalu berusaha keras untuk mengejar dan
memburu dunia yang fana. Bahkan akibat mengejar dunia banyak diantara manusia
yang terhina, jatuh harga dirinya.
Dan memang dunia itu kelihatan menggiurkan dengan pernak perniknya. Allah Ta'ala berfirman :
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ
وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ
وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ
الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa apa yang diinginkan. Yaitu wanita, anak anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan disisi Allah tempat kembali yang baik (surga). Q.S Ali Imran 14.
Tetapi ketahuilah bahwa keindahan, kenikmatan dan harta dunia itu hanyalah sangat sementara. Hakikatnya semu bahkan fatamorgana. Oleh karena itu jangan mengorbankan segalanya untuk mengejar dunia apalagi sampai melalaikan kewajiban beribadah kepada Allah Ta'ala.
Berikut ini adalah sebagian gambaran atau profil dunia yang selalu dikejar bahkan diburu oleh sebagian manusia :
Pertama : Dunia terpuruk nilainya dibanding negeri akhirat.
Sungguh akhirat itu lebih baik daripada dunia. Allah
Ta'ala befirman :
وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ
مِنَ الْأُولَىٰ
Dan sungguh yang kemudian itu
lebih baik bagimu dari yang permulaan (dunia). Q.S adh Dhuha 4.
Allah Ta'ala berfirman
:
يَا قَوْمِ إِنَّمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا
مَتَاعٌ وَإِنَّ الْآخِرَةَ هِيَ دَارُ الْقَرَارِ
Wahai kaumku !. Sesungguhnya
kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat
itulah negeri yang kekal. (Q.S Ghafir 39).
Khalifah Utsman bin Affan
radhiyallahu ‘anhu dalam salah satu khutbah
yang disampaikan di akhir-akhir umur beliau, beliau berkata :
Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla memberikan dunia kepada kalian agar kalian
dapat mencari akhirat dengannya. Dan tidaklah Allah memberikan dunia agar
kalian condong kepadanya.
Sungguh, dunia akan binasa
sementara akhirat akan abadi. Janganlah dunia yang fana ini membuat kalian
menjadi sombong dan jangan pula (dunia ini) menyibukkan kalian dari yang abadi
(akhirat).
Pilihlah oleh kalian yang
baqa daripada yang fana.! Karena dunia ini akan terputus dan sesungguhnya
tempat kembali hanya kepada Allah Ta'ala. (Taariikh Madiinah Dimisyq).
Kedua : Dunia lebih hina dari
bangkai anak kambing.
Dalam satu riwayat disebutkan
bahwa pada suatu kali Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam berjalan
melewati pasar sementara banyak sahabat berada di dekat beliau.
Beliau berjalan lalu melewati bangkai anak
kambing yang telinganya cacat.
Sambil memegang telinga anak
kambing itu beliau bersabda : “Siapa diantara kalian yang mau membeli
ini seharga satu dirham ?. Para sahabat berkata : Kami sama sekali tidak
tertarik kepadanya. Apa yang (bisa) kami perbuat dengannya. Beliau
bersabda : Apakah kalian mau jika (kambing) ini menjadi milik kalian ?. Para
sahabat berkata : Demi Allah, kalau anak kambing jantan ini hidup, pasti ia
cacat, karena kedua telinganya kecil, apalagi ia telah mati. Lalu
beliau bersabda :
فَوَاللهِ لَلدُّنْيَا
أَهْوَنُ عَلَى اللهِ مِنْ هَذَا عَلَيْكُمْ
Demi Allah, sungguh dunia itu lebih hina bagi Allah
daripada bangkai anak kambing ini bagi kalian. (H.R Imam Muslim)
Ketiga : Tak senilai dengan
sayap nyamuk.
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda :
لَوْ كَانَت الدُّنْيَا
تَعْدِلُ عِنْدَ الله جَنَاحَ بَعُوضَةٍ ، مَا سَقَى كَافِراً مِنْهَا شَرْبَةَ
مَاءٍ
Seandainya dunia ini di sisi
Allah senilai harganya dengan sayap nyamuk niscaya Allah tidak akan memberi
minum barang seteguk sekalipun kepada orang kafir. (H.R at Tirmidzi, dia
berkata, Hadits hasan shahih).
Keempat : Dunia dilaknat.
Dunia bukan hanya sekedar
rendah dan tidak berharga tetapi dilaknat. Rasulullah Salallahu ‘alaihi
Wasallam bersabda :
أَلَا إِنَّ الدُّنْيَا
مَلْعُوْنَةٌ مَلْعُوْنٌ مَا فِـيْهَا إِلَّا ذِكْرُ اللهِ وَمَا وَالَاهُ وَعَالِـمٌ
أَوْ مُـتَـعَلِّـمٌ
Ketahuilah, sesungguhnya
dunia itu dilaknat dan dilaknat apa yang ada didalamnya, kecuali (1) Dzikir
kepada Allah dan (2) Ketaatan kepada-Nya, (3) Orang orang yang berilmu atau (4)
Orang yang mempelajari ilmu. (H.R Imam at Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Abdil
Barr. Hadits ini Hasan)
Sebagai penutup tulisan ini, dinukilkan perkataan Imam Ibnul Qayyim,
beliau mengingat bahwa tak ada
kenyamanan bagi para pencinta dunia, karena pencinta dunia tidak akan terlepas
dari tiga hal yaitu : (1) Kesedihan atau kegelisahan yang terus menerus. (2)
Keletihan yang berkelanjutan dan (3) Penyesalan yang tak ada
habisnya. (Ighatsatul Lahfan).
Wallahu A'lam. (2.837)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar