MEMOHON
KEPADA ALLAH AGAR DIBERI KEKAYAAN HATI
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Dalam satu hadits yang
diriwayatkan dari Ibnu Mas'ud disebutkan bahwa Rasulullah Salallahu 'alaihi
Wasallam biasa berdoa dengan doa ini :
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ – رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ –
عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu, dari Nabi Sallallahu 'alaihi Wasallam, beliau biasa berdoa : Allhumma innii as alukal hudaa wattuqaa wal
‘afaafa walghinaa.
Ya Allah,
aku memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, keterjagaan, dan kekayaan.
(H.R Imam Muslim, at Tirmidzi, Ibnu Majah dan
yang selainnya).
Satu
diantara permohonan kepada Allah Ta'ala yang
disebutkan dalam hadits ini adalah AL GHINA YAITU KEKAYAAN DAN RASA CUKUP.
Ketahuilah bahwa makna al ghina atau kekayaan yang dimaksud adalah kekayaan
hati yaitu sebagaimana dijelaskan
Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dalam sabda beliau :
لَيْسَ الْغِنَى عَنْ
كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
Bukanlah kaya itu kaya dari banyaknya harta. Akan tetapi kaya itu adalah kaya hati. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).
Imam an Nawawi rahimahullah mengatakan : Kaya yang terpuji adalah kaya hati. Hati yang selalu merasa puas dan tidak tamak dalam mencari harta dunia dan segala perhiasannya.
Kaya yang terpuji bukanlah dengan banyaknya harta dan terus menerus
ingin menambah dan terus menambah. Karena barangsiapa yang terus mencari dalam
rangka untuk menambah, ia tentu tidak pernah merasa puas. Sebenarnya ia
bukanlah orang yang kaya hati.
Imam an Nawawi berkata juga berkata : Al Ghina disini adalah
kekayaan jiwa atau hati dan MERASA CUKUP atau tidak merasa butuh dengan apa
yang ada pada manusia dan apa yang ada di tangan mereka. (Syarah Shahih
Muslim).
Setiap hamba hendaklah merasa cukup dengan pemberian Allah
Ta'ala sedikit maupun banyak. Ketahuilah bahwa Allah Ta'ala mencintai sikap merasa
cukup seorang hamba yaitu sebagaimana dijelaskan Rasulullah Sallallahu 'alaihi
Wasallam dalam sabda beliau :
يُحِبُّ
الْعَبْدَ التَّقِيَّ ، الْغَنِيَّ ، الْخَفِيَّ إِنَّ اللهَ
Sesungguhnya Allah mencintai hamba
yang bertakwa, MERASA CUKUP dan menyembunyikan kebaikannya. (H.R Imam
Muslim)
Insya Allah
ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.843).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar