PHOTO DAN VIDEO TIDAK
HALAL TERKADANG MUNCUL DI MEDSOS
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Sangat
sering di media sosial kita mendapat kiriman atau sharing photo ataupun gambar bahkan video yang
menampilkan sesuatu yang tak halal untuk dilihat oleh orang orang
beriman. Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan agar kita menundukkan
pandangan. Allah Ta’ala berfirman :
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ
وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ ۗ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ
بِمَا يَصْنَعُونَ
Katakanlah
kepada laki laki yag beriman agar mereka menjaga pandangannya dan memelihara
kemaluannya, yang demikian itu lebih suci bagi mereka. Sungguh, Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu perbuat. (Q.S an Nuur 30).
Syaikh
as Sa'di berkata : Yaitu menjaga pandangan dan kemaluan lebih suci, lebih baik
serta lebih meningkatkan amal amal mereka. Karena sesungguhnya orang yang
menjaga kemaluan dan pandangannya akan tersucikan dari keburukan yang mengotori
para pelaku kemaksiatan. Amalan amalan mereka menjadi bersih lantaran telah
meninggalkan sesuatu yang haram.
Barangsiapa
yang meninggalkan keburukan karena Allah, niscaya Allah akan memberikan ganti
baginya dengan sesuatu yang lebih baik darinya. Barangsiapa yang menjaga
pandangannya dari perkara haram maka ALLAH AKAN MENYINARI MATA HATINYA. (Tafsir
Taisir Karimir Rahman).
Kemudian,
dalam ayat yang 31 surat an Nuur Allah Ta’ala memerintahkan pula
para wanita untuk menundukkan padangan mereka.
Lalu
bagaimana kalau photo, gambar atau video yang
tak halal untuk dilihat itu muncul di perangkat komunikasi kita seperti
handphone dan yang semacamnya. Sikap
yang dianjurkan bagi orang beriman pengguna medsos dalam hal ini, diantaranya adalah :
Pertama :
Jangan dibuka kalau kita bisa memperkirakan atau baru terlihat samar bahwa itu
adalah sesuatu yang tidak halal untuk dilihat. Segera hapus dan JANGAN PERNAH
DI RE SHARE.
Kedua :
Kalau sudah terbuka LANGSUNG dan terlihat maka segera hapus perhatikanlah nasehat Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam hadits berikut ini :
(1) Dari
Jarir bin Abdillah radliyallahu ‘anhu, ia berkata :
سَأَلْتُ
رَسُوْلَ اللهِ عَنْ نَظْرَةِ الْفَجَاءَةِ, فَأَمَرَنِيْ أَنْ أِصْرِفَ بَصَرِيْ
Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang tiba-tiba (tidak sengaja), maka beliau memerintahkan aku untuk memalingkan pandanganku. (H.R Imam Muslim).
(2) Dari Buraidah, dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Ali radliyallahu ‘anhu :
يَا عَلِيّ ُ! لاَتُتْبِعِ النَّظْرَةَ
النَّظْرَةَ, فَإِنَّمَا لَكَ الأُولَى وَلَيْسَتْ لَكَ الأَخِيْرَةُ
Wahai
Ali !. Janganlah engkau mengikuti pandangan (pertama yang tidak sengaja) dengan
pandangan (berikutnya), karena bagi engkau pandangan yang pertama dan tidak
boleh bagimu pandangan yang terakhir (pandangan yang kedua). H.R Abu Dawud dan
at Tirmidzi, dihasankan oleh Syaikh al Albani.
Wallahu
A'lam. (2.810).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar