TAKUTLAH
KEPADA DOSA SEKECIL APAPUN
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Dalam menjalani hidup
ini, sungguh hamba hamba Allah berusaha
sekuatnya untuk tidak melakukan dosa dosa besar. Imam adz Dzahabi menjelaskan :
Dosa besar adalah setiap dosa yang diancam dengan neraka, terkena laknat,
dimurkai atau ancaman siksa. (Al Kaba-ir).
Lalu apa yang dimaksud dengan dosa. Ketahuilah bahwa dosa
adalah sebagaimana dijelaskan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dalam sabda beliau :
عَنْ النَّوَّاسِ بنِ سَمْعَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ،
عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى الله عليه وسلم قَالَ : الْبِرُّ حُسْنُ الْخُلُقِ
وَاْلإِثْمُ مَا حَاكَ فِي نَفْسِكَ وَكَرِهْتَ أَنْ يَطَّلِعَ عَلَيْهِ النَّاسُ .
Kebaikan adalah akhlak yang baik, dan DOSA ADALAH APA
YANG MEMBUAT BIMBANG (RAGU) DALAM JIWAMU DAN ENGKAU TIDAK SUKA JIKA
DIKETAHUI MANUSIA. (H.R Imam Muslim).
Ketahuilah, ketika seseorang telah menjaga diri dari dosa dosa besar dia telah beruntung. Namun demikian bisa jadi
pada waktu tertentu dia tergelincir kepada dosa dosa kecil. Beberapa contohnya
adalah memandang sesuatu yang diharamkan dalam syariat. Tidak mau tegur sapa
sesama muslim, tidak mau menjawab salam, berkata kasar dan yang lainnya.
Ketahuilah bahwa dosa dosa
kecil bisa jadi besar. Ketika dosa dosa
kecil menumpuk maka dosa kecil itu menjadi besar. Akhirnya bisa jadi akan
membinasakan diri pelakunya akhirat kelak. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
Wasallam bersabda :
إِيَّاكُمْ وَمُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ فَإِنَّهُنَّ
يَجْتَمِعْنَ عَلَى الرَّجُلِ حَتَّى يُهْلِكْنَهُ
Jauhilah dosa-dosa yang dianggap kecil, karena
dosa-dosa itu akan berhimpun pada seseorang, sehingga akan membinasakannya.
(H.R Imam Ahmad dan yang selainnya. Lihat Silsilah ash Shahihah).
Para ulama
mengingatkan kita bahwa dosa dosa kecil yang kita lakukan adalah
fondasi untuk membangun dosa besar. Bukankah orang bijak berkata : “Gunung yang besar terdiri dari butiran-butiran pasir”.
Imam Ibnu
Qudamah mengatakan bahwa dosa kecil bisa menjadi besar, yaitu : (1) Dosa kecil yang dilakukan terus
menerus. (2) Dosa kecil yang dianggap remeh. (3) Dosa kecil yang dilakukan
dengan senang hati. (4) Dosa kecil yang diceritakan kepada orang lain. (5) Dosa
kecil yang dilakukan oleh orang berilmu yang jadi panutan. (Mukhtashar Minhajul
Qashidin).
Oleh karena itu hamba
hamba Allah selalu berusaha (keras) untuk tidak melakukan dosa sekecil apapun
karena sungguh sekecil apapun
dosa pasti akan ditulis dalam catatan amal seseorang dan akan
menjadi penyesalan di akhirat kelak. Allah Ta’ala berfirman :
وَوُضِعَ الْكِتَابُ فَتَرَى الْمُجْرِمِينَ مُشْفِقِينَ
مِمَّا فِيهِ وَيَقُولُونَ يَا وَيْلَتَنَا مَالِ هَٰذَا الْكِتَابِ لَا يُغَادِرُ
صَغِيرَةً وَلَا كَبِيرَةً إِلَّا أَحْصَاهَا ۚ وَوَجَدُوا مَا عَمِلُوا حَاضِرًا
ۗ وَلَا يَظْلِمُ رَبُّكَ أَحَدًا
Dan diletakkanlah kitab, lalu kamu akan melihat orang
orang yang bersalah ketakutan terhadap apa yang (tertulis) di dalamnya, dan
mereka berkata : Aduhai celaka kami, kitab apakah ini YANG TIDAK
MENINGGALKAN YANG KECIL dan tidak (pula) yang besar, melainkan ia mencatat
semuanya. (Q.S al Kahfi 49).
Wallahu A'lam.
(2.803).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar