Jumat, 25 November 2022

MEMUJI ALLAH DAN BERSHALAWAT SEBAGAI PEMBUKA DOA

 

MEMUJI ALLAH DAN BERSHALAWAT SEBAGAI PEMBUKA DOA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Orang orang beriman  betul betul  merasa SANGAT FAKIR, tak memiliki apa apa. Ketika ingin mendapatkan tambahan nikmat  dari Allah Ta'ala maka  orang orang beriman terus menerus berdoa  dan memohon kepada Allah Ta'ala, TIDAK KEPADA SELAIN-NYA. Sungguh semua nikmat datangnya dari Allah Ta'ala yaitu sebagaimana firman-Nya :

وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ ٱللَّهِ ۖ

Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah. (Q.S an Nahl 53).

Nah, ketika berdoa mulailah atau buka dengan memuji Allah Ta'ala dan bershalawat kepada Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam. Dalam satu riwayat, dari Fudhalah bin ‘Ubaid radhiallahu ‘anhu, dia berkata: 

سَمِعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَجُلًا يَدْعُو فِي صَلَاتِهِ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجِلَ هَذَا ثُمَّ دَعَاهُ فَقَالَ لَهُ أَوْ لِغَيْرِهِ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَحْمِيدِ اللَّهِ وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ ثُمَّ لْيُصَلِّ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثُمَّ لْيَدْعُ بَعْدُ بِمَا شَاءَ

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pernah mendengar seseorang berdoa dalam shalatnya. Kemudian dia tidak memanjatkan shalawat pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau pun bersabda : Orang ini terlalu tergesa-gesa. Kemudian beliau memanggilnya lalu menegurnya atau mengatakan pada lainnya :

Jika salah seorang diantara kalian berdoa, maka mulailah dengan memuji Allah, menyanjung-Nya, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian berdoalah sesuai kehendaknya. (H.R at Tirmidzi dan Abu Dawud. Abu Isa, at Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini Hasan Shahih).

Dan juga satu riwayat dari Anas bin Malik dan yang selainnya, menyebutkan satu sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam : 

كلُّ دعاءٍ محجوبٌ حتى يُصَلَّي علَى النَّبِيِّ

Semua doa akan terhalangi sampai dia bershalawat kepada Nabi terlebih dahulu. (H.R ad Dailami, ath Thabrani dan al Baihaqi).

Diriwayatkan oleh Imam at Tirmidzi bahwa Umar bin Khaththab berkata : Sesungguhnya doa itu akan tertahan di antara langit dan bumi. Tidak diangkat hingga engkau bershalawat kepada Nabimu.

Imam al Munawi berkata : Jadi setiap doa yang dipanjatkan seorang hamba tidak akan diangkat ke hadapan Allah Tabaraka wa Ta’ala sampai disertai dengan shalawat. Sebab shalawat merupakan pengantar terkabulnya suatu doa. (Faidhul Qadir).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.820)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar