MEMPERSEKUTUKAN
ALLAH BENAR BENAR KEZHALIMAN YANG BESAR
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Imam adz
Dzahabi dalam Kitab al Kaba’ir mencantumkan DOSA SYIRIK atau MENYEKUTUKAN ALLAH
adalah dosa besar PADA URUTAN PERTAMA. Dalam kitab itu beliau juga menjelaskan
tentang makna syirik yaitu : Engkau menjadikan adanya sekutu bagi Allah.
Padahal Dia-lah yang telah menciptakan kamu. Engkau beribadah kepada-Nya dan
juga beribadah kepada selain-Nya, seperti menyembah kepada batu, manusia,
matahari, bulan, nabi, syaikh, jin, bintang, Malaikat dan lain sebagainya.
Sungguh hamba hamba Allah merasa sangat prihatin, kenapa di negeri kita yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam perbuatan syirik masih banyak dan terus dilakukan oleh sebagian masyarakat, diantara contohnya adalah :
(1) Mempercayai adanya penguasa bumi yang terkait dengan tanaman padi yang disebut dewi Sri yang dianggap berjasa menyuburkan tanah sehingga panen berlimpah. Lalu pada waktu waktu tertentu dibuatlah jamuan khusus untuk si dewi sebagai ungkapan terima kasih.
(2) Mepercayai adanya penguasa laut selatan yang mereka sebut dengan Nyi Roro Kidul. Pada waktu waktu tertentu diberi tumbal (biasanya) berupa kepala kerbau yang dilarungkan ke laut. Katanya agar di penguasa ini tidak marah.
(3) Mempercayai tathayur, yaitu menganggap sial sesuatu seperti adanya hari sial, tanggal sial, angka sial bahkan nama yang sial dan yang lainnya.
Sungguh, Allah Ta'ala mengingatkan bahwa perbuatan syirik adalah KEZHALIMAN YANG BESAR yaitu sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya :
اِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ
Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar benar kezhaliman yang besar. (Q.S Luqman 13).
Syaikh as Sa'di berkata : Sisi keberadaan syirik sebagai kezhaliman yang sangat besar adalah karena sesungguhnya tidak ada yang lebih keji dan lebih buruk daripada orang yang :
(1) Menyamakan makhluk yang tercipta dari tanah dengan (Allah) Pemilik segala perkara.
(2) Menyamakan manusia yang lemah lagi fakir dari segala sisinya dengan Rabb Yang Mahasempurna lagi Mahakaya dari segala sisi-Nya.
(3) Menyamakan manusia yang tidak bisa memberikan karunia sebesar biji sawipun dengan Rabb yang tidak ada suatu nikmat yang ada pada manusia dalam urusan agama, dunia, akhirat, hati dan jasad mereka MELAINKAN PASTI BERASAL DARI-NYA. Dan tidak ada yang dapat menghilangkan keburukan kecuali Dia. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Sungguh sangatlah banyak keburukan dan kerugian yang akan mendatangi orang yang melakukan kesyirikan, diantaranya adalah :
Pertama : Yang berbuat syirik amalnya terhapus. Allah Ta’ala berfirman :
وَلَقَدْ
أُوحِىَ إِلَيْكَ وَإِلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ
عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi nabi) sebelummu.
Sungguh jika engkau mempersekutukan (Allah) niscaya akan HAPUSLAH AMALMU dan
tentulah engkau termasuk orang yang merugi. (Q.S az Zumar 65)
Syaikh as Sa’di berkata : Ini mencakup setiap amal perbuatan. “Dan tentulah engkau termasuk orang yang merugi”. (Merugi) untuk agama dan akhiratmu. Jadi disebabkan perbuatan syirik maka amal amal kebaikanmu di hapuskan dan dipastikan berhak mendapat siksaan dan hukuman. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Kedua : Berbuat syirik diharamkan masuk surga. Allah Ta’ala berfirman :
إِنَّهُۥ
مَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ ٱللَّهُ عَلَيْهِ ٱلْجَنَّةَ وَمَأْوَىٰهُ
ٱلنَّارُ ۖ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
Sesungguhnya barangsiapa mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah maka sungguh
ALLAH MENGHARAMKAN SURGA BAGINYA dan tempatnya ialah neraka. Dan tidak ada satu
penolong pun bagi orang yang zhalim itu. (Q.S al Maidah 72).
Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah selalu berlindung dan memohon kepada Allah Ta'ala agar dijauhkan dari perbuatan syirik, diantaranya dengan membaca doa :
اللَّهُمَّ
إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ
لِمَا لاَ نَعْلَمُهُ
Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari perbuatan syirik yang aku ketahui, dan aku meminta ampun kepadaMu dari perbuatan syirik yang tidak aku ketahui. (H.R Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.715)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar