JANGAN SUKA MERENDAHKAN ORANG LAIN
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Ketika seseorang
merasa dirinya lebih baik dari orang lain maka TERKADANG DATANGLAH GODAAN untuk
menganggap rendah orang lain atau dengan kata lain MERENDAHKAN ORANG LAIN. Bisa
jadi dengan cara mengolok oloknya, menghinanya, meremehkannya, memanggil dengan
gelar yang buruk dan yang lainnya.
Sungguh yang demikian
itu adalah perbuatan TERCELA dalam syariat Islam. Allah Ta'ala telah mengingatkan
dalam firman-Nya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ
قَوْمٍ عَسَىٰ أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ عَسَىٰ
أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا
تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ ۖ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ ۚ
وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
Wahai
orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan
kumpulan yang lain, boleh Jadi yang diolok olok itu lebih baik dari
mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya,
boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.
Janganlah kamu
saling mencela satu sama lain. Dan janganlah saling memanggil dengan gelar
gelar yang buruk. Seburuk buruk panggilan adalah panggilan yang fasik setelah
beriman. Dan barangsiapa tidak bertaubat maka mereka itulah orang orang yang
zhalim. (Q.S al Hujurat 11).
Syaikh Salim bin 'Ied
al Hilali berkata : Allah Ta'ala melarang merendahkan orang lain yaitu menghina
dan meremehkan mereka. Perbuatan ini HUKUMNYA HARAM, karena mungkin saja orang
yang direndahkan itu lebih besar kedudukannya di sisi Allah Ta'ala dan lebih
Dia cintai daripada orang yang merendahkannya.
Dalam ayat ini Allah
Ta'ala melarang laki laki melakukan perbuatan ini, disambung dengan larangan
bagi perempuan. Setelah itu Allah Ta'ala melarang mereka semua saling menghina
dan memanggil dengan panggilan yang buruk yang Allah gambarkan dengan kata fusuq.
Kemudian Allah Ta'ala menganjurkan mereka untuk bertaubat dari semua perbuatan
itu. Sebab, orang yang terus menerus melakukan dosa dan kesesatan adalah orang
zhalim. (Syarah Riyadush Shalihin)
Syaikh Abdurrahman As Sa’di rahimahullah mengatakan : Dalam ayat ini terdapat
penjelasan tentang sebagian hak seorang mukmin dengan mukmin yang lain. Yaitu
janganlah sekelompok orang mencela sekelompok yang lain baik dengan kata-kata
ataupun perbuatan yang mengandung makna merendahkan saudara sesama muslim.
Perbuatan ini terlarang dan hukumnya haram. Perbuatan
ini menunjukkan bahwa orang yang mencela itu merasa kagum dengan dirinya
sendiri. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Dalam sebuah hadits, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ
الْمُسْلِمَ
Cukuplah seseorang berbuat keburukan jika dia
merendahkan saudaranya sesama muslim. (H.R
Imam Muslim).
Syaikh Salim bin 'Ied al Hilali berkata : Diantara kandungan hadits ini adalah : (1) Peringatan terhadap sikap suka menghina antar orang Islam yang satu dengan yang lalinnya. (2) Peringatan keras untuk tidak merendahkan sebagian orang Islam. (Syarah Riyadush Shalihin).
Sungguh, Allah Ta’ala telah mengingatkan bahwa orang beriman itu bersaudara. Allah Ta’ala telah menjelaskan tentang hal ini sebagaimana firman-Nya :
إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ
لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Sesungguhnya
orang beriman itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu
(yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat. (Q.S
al Hujurat 10).
Oleh karena itu, SANGATLAH TIDAK PATUT jika orang beriman saling meremehkan dan merendahkan diantara saudaranya. Wallahu A'lam. (2.692)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar