ALLAH
MEMBERIKAN HIDAYAH KEPADA YANG MAU MENCARI DAN MENYAMBUTNYA
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Ketika manusia
menginginkan keselamatan dalam hidupnya di dunia dan di akhirat maka sangat
dibutuhkan hidayah atau petunjuk dari Allah Ta'ala. Dan ketahuilah bahwa Allah Ta'ala memberi hidayah
kepada siapa yang Dia kehendaki.
Sungguh hidayah Allah
itu sangatlah banyak dan luas. Oleh karena itu, meskipun kita telah diberikan
sebagian hidayah tetapi di di dalam
shalat kita selalu meminta (tambahan) hidayah yaitu ketika membaca surat al
Fatihah dan disebutkan dalam ayat 6 :
ٱهْدِنَا
ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ
Tunjukilah kami jalan
yang lurus.
Syaikh Abdurrahman bin
Nashir as Sa'di berkata : Maksudnya, tuntunlah kami, bimbinglah kami dan
arahkan kami kepada jalan yang lurus yaitu jalan yang sangat jelas mengantarkan
kepada Allah Ta'ala dan kepada surga-Nya yaitu (dengan) mengetahui kebenaran
dan melaksanakannya.
Tunjukilah kami kepada
jalan, maka petunjuk kepada jalan adalah konsisten terhadap agama Islam dan
meninggalkan agama agama selainnya. Dan petunjuk kepada jalan adalah meliputi
petunjuk kepada seluruh perincian perincian agama baik ILMU MAUPUN AMALAN. (Tafsir
Taisir Karimir Rahman).
Syaikh Dr. Shalih
Fauzan al Fauzan menjelaskan bahwa : Allah Ta'ala memberikan hidayah kepada
siapa yang dikehendaki-Nya dan menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya. Ini
adalah dengan qadha dan qadar-Nya.
Akan tetapi Dia
memberikan hidayah kepada YANG DIA KETAHUI MEMANG BAIK UNTUK MENERIMA HIDAYAH
DAN MEMBERIKAN HIDAYAH KEPADA ORANG YANG MEMILIKI KEMAUAN KUAT UNTUK MENCARI
DAN MENYAMBUT HIDAYAH. Maka sesungguhnya Allah Ta'ala memudahkannya
(memberikannya taufik) kepada jalan kemudahan (hidayah).
Dan Allah Ta'ala
menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya karena mereka berpaling dari usaha
mencari hidayah dan jalan kebaikan. Maka Allah Ta'ala menyesatkannya sebagai
hukuman baginya atas keberpalingannya tersebut dan juga tidak ada kecintaan
kepada kebaikan. (Syarah Matan al Aqidah ath Thahawiyah)
Oleh karena itu kita kuatkan
upaya mencari hidayah dan kita persiapkan diri untuk menyambutnya. Dan kita
tetap dan terus menerus bermohon dan berdoa dengan khusyu' kepada Allah Ta'ala
agar diberi hidayah sebagaimana doa yang disebut dalam surat al Fatihah ayat 6 tersebut
diatas.
Selain itu, sangat
dianjurkan pula untuk berdoa dengan doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu
'alaihi Wasallam :
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى
Ya Allah
aku bermohon kepada Engkau HIDAYAH, ketakwaan, kesucian (dijauhkan dari
yang tidak halal dan tidak baik) dan berilah aku kecukupan. (H.R
Imam Muslim, dari Ibnu Mas’ud).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar