MASIH ADAKAH
PENGAYOMAN DAN KEADILAN BAGI ORANG
BANYAK
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh, orang banyak
atau masyarakat di suatu negeri umumnya merasa lebih tenang dan nyaman bila di
negerinya ada orang orang yang ditugaskan sebagai pengayom dan pemberi
keadilan bagi orang banyak. Kenapa tenang dan nyaman ?, karena jika
seorang anggota masyarakat di negeri itu mendapat perlakuan buruk oleh orang
lain maka dia serta merta mendapat pengayoman dan bisa minta agar keadilan
ditegakkan bagi dirinya.
Memang dari dahulu di
berbagai negeri ada lembaga pengayoman dan institusi pemberi keadilan bahkan
diatur oleh undang undang. Para pengayom dan para pemberi keadilan yang berada dalam
lembaga atau institusi itu umumnya adalah orang orang yang berpendidikan dan
terlatih untuk menjalanlan tugasnya dengan baik bahkan ada yang sangat
professional.
Namun demikian
ternyata di berbagai negeri dan tempat di zaman ini sangatlah sulit untuk
mendapat pengayoman dan keadilan yang dibutuhkan masyarakat. Kita mendapat
kabar bahwa banyak orang tak mendapat pengayoman sebagaimana mestinya. Dan
ketika menginginkan atau mengharapkan keadilan ternyata keadilan juga sudah
langka meskipun belum bisa dikatakan punah.
Keadaan ini terjadi karena SEBAGIAN orang yang ada di lembaga pengayoman dan institusi keadilan di suatu negeri, lalai dan lupa tugas YANG DIAMANAHKAN dan harus dilakukan. Diantara penyebabnya adalah RAYUAN DUNIA berupa harta, tahta dan wanita. Memang rayuan dunia sangat indah dan menggiurkan. Allah Ta'ala telah mengingatkan hal ini dalam firman-Nya :
زُيِّنَ
لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنَاطِيرِ
الْمُقَنْطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ
وَالْأَنْعَامِ وَالْحَرْثِ ۗ ذَٰلِكَ مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّهُ
عِنْدَهُ حُسْنُ الْمَآبِ
Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa apa yang diinginkan. Yaitu wanita, anak anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan disisi Allah tempat kembali yang baik (surga). Q.S Ali Imran 14
Tetapi ketahuilah bahwa seseorang diberi tugas sebagai pengayom ataupun penegak keadilan tak melaksanakan apa yang diamanahkan kepadanya maka SUNGGUH MEREKA TELAH BERLAKU ZHALIM. Sungguh Allah Ta'ala melarang dan mengharamkan manusia untuk melakukan kezhaliman. Dari Abu Dzar dari Nabi salallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau meriwayatkan dari Rabbnya bahwa Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman :
يَا
عِبَادِيْ إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِيْ وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ
مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوْا
Wahai sekalian hamba-Ku, Sesungguhnya Aku mengharamkan kezhaliman pada diri-Ku dan mengharamkannya pada kalian, maka janganlah kalian saling menzhalimi … (H.R Imam Muslim).
Allah Ta’ala berfirman :
وَلَا
تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ
دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ
Dan janganlah kamu cenderung kepada orang orang yang zhalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, sedangkan kamu tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, sehingga kamu tidak diberi pertolongan. (Q.S Hud 113).
Sungguh, Allah Ta’ala telah mengingatkan, perbuatan zhalim adalah termasuk dosa besar. Mereka akan ditimpa adzab yang pedih. Allah Ta'ala berfirman :
إِنَّمَا
السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الْأَرْضِ
بِغَيْرِ الْحَقِّ ۚ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Sesungguhnya dosa besar itu atas orang-orang yang telah berbuat zhalim kepada manusia dan telah melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka akan mendapat azab yang pedih. (Q.S asy Syura 42).
Wallahu A'lam. (2.707)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar