TAKUTLAH
KEPADA ADZAB ALLAH DI ALAM BARZAKH
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh Allah Ta'ala
Mahaadil. Setelah didatangkan petunjuk berupa kitab dan diutus Rasul yang
menjelaskan hukum hukum-Nya maka Allah Ta'ala memberikan kebaikan dan kenikmatan
kepada orang orang yang patuh kepada perintah-Nya. Sementara itu Allah Ta'ala
memberikan adzab kepada orang orang orang yang durhaka atau ingkar kepada-Nya.
Ketahuilah bahwa adzab
Allah Ta'ala akan mendatangi orang orang yang durhaka pada tiga tempat yaitu
(1) Adzab di dunia. (2) Adzab di alam barzakh atau alam kubur. (3) Adzab di
akhirat yaitu setelah hari Kiamat.
Setelah seorang hamba meninggal dunia dan
dikubur maka akan didatangi oleh fitnah
di alam kubur. Dia akan ditanya tentang tiga hal yaitu sebagaimana disebutkan
dalam sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam.
Diriwayat oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim
dari hadits Al Barra’ bin ‘Azib, jika seorang mayit sudah dihadapkan pada alam
akhirat, maka akan datang padanya dua malaikat (yaitu malaikat Munkar dan
Nakir) yang akan bertanya kepada sang mayit tiga pertanyaan, yaitu :
(1) “Man Rabbuka ?”…Siapakah Rabbmu ? (2) “Wa maa diinuka?” … dan apakah agamamu ? (3) “Wa maa hadzaar rujululladzii bu’itsa fiikum?” … dan siapakah orang yang telah diutus di antara kalian ini ?
Sungguh Allah akan mengokohkan orang orang yang beriman dengan perkataan yang kokoh yaitu kalimat Laa ilaha illallah sehingga ia akan menjawab : Rabb-ku adalah Allah. Agama-ku Islam dan nabi-ku Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam.
Lalu orang kafir ketika ditanya tentang tiga
hal ini mereka menjawab : Hah … hah … aku tidak tahu. Orang munafik ketika
ditanya tentang tiga hal ini mereka
menjawab : Aku tidak tahu !. Aku mendengar manusia mengucapkan sesuatu maka
akupun mengucapkannya.
Sungguh adzab
di alam kubur atu barzakh itu benar benar ada. Diantara dalilnya
adalah firman Allah Ta’ala :
سَنُعَذِّبُهُم
مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّونَ إِلَىٰ عَذَابٍ عَظِيمٍ
Nanti Kami (Allah) akan menyiksa mereka dua kali kemudian mereka akan
dikembalikan kepada adzab yang besar. (Q.S at Taubah 101).
Imam Juraij berkata : (Menyiksa mereka dua kali) yaitu adzab di dunia dan adzab di kubur. Baru kemudian mereka dikembalikan ke adzab yang besar yaitu adzab neraka. (Dinukil dari Tafsir Ibnu Katsir).
Tentang benar adanya adzab kubur, maka Rasulullah alallahu ‘alaihi Wasallam mengajarkan doa berlindung dari empat hal termasuk berlindung dari adzab kubur, yaitu sebagaimana sabda beliau :
وعن
أَبي هريرة – رضي الله عنه – : أنَّ رسُولَ اللهِ – صلى الله عليه وسلم – ، قَالَ
: إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنْ أرْبَعٍ ، يقول :
اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ
، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالْمَمَاتِ ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ
الدَّجَّالِ.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu
‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Apabila salah
seorang di antara kalian bertasyahud, hendaklah ia meminta perlindungan kepada
Allah dari empat perkara dengan mengucapkan, ALLAHUMMA INNI A’UDZU BIKA MIN
‘ADZAABI JAHANNAM, WA MIN ‘ADZABIL QABRI, WA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT, WA
MIN SYARRI FITNATIL MASIIHID DAJJAAL’ (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung
kepada-Mu dari siksa neraka Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah kehidupan
dan kematian, dan dari kejahatan fitnah al Masih ad Dajjal). (H.R Imam Muslim)
Dalam satu riwayat disebutkan pula bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :
وكان يدعو به فيي تشهده
Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam berdoa dengan doa ini dalam tasyahud (akhir) beliau. (H.R Imam Ahmad dan Abu Dawud).
Lalu adzab kubur itu berapa lama ?. Dalam Kitab
Tauhid, jilid 2 disebutkan bahwa ada dua keadaan :
(1)
Adzab kubur itu TERUS MENERUS sampai hari Kiamat yaitu untuk orang kafir, orang
munafik dan sebagian ahli maksiat sebagaimana firman-Nya :
النَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا
غُدُوًّا وَعَشِيًّا ۖ وَيَوْمَ تَقُومُ السَّاعَةُ أَدْخِلُوا آلَ فِرْعَوْنَ
أَشَدَّ الْعَذَابِ
Kepada
mereka diperlihatkan neraka pada pagi dan petang dan pada hari Kiamat. (Lalu
kepada mereka diperintahkan) Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam adzab
yang sangat keras. (Q.S al Ghafir 46).
(2)
Adzab kubur itu TIDAK TERUS MENERUS,
tetapi untuk waktu yang terbatas. Yaitu adzab kubur untuk sebagian ahli maksiat
yang ringan kejahatannya. Ia disiksa sesuai dengan (tingkat) kejahatannya
kemudian diringankan adzab atasnya atau dihentikan sama sekali karena
kejahatannya tidak berhak menerima adzab kecuali sebatas itu.
Atau karena adanya sebagian yang bisa melebur
dosa sesudah kematiannya seperti (disebutkan dalam satu hadits, riwayat Imam
Muslim) doa anak yang shalih, atau sedekah jariyahnya yang ditinggalkannya di
dunia atau ilmu bermanfaat yang diajarkannya. Dan Allah Maha Pengampun dan Maha
Penyayang.
Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah
berusaha keras menghindari adzab kubur yaitu dengan selalu menjaga ketaatan
kepada Allah Ta'ala dan memohon ampun di setiap waktu dan keadaan. Wallahu
A'lam. (2.690).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar