JALAN PALING UTAMA
MENDAPATKAN HATI YANG TENTERAM
Disusun oleh : Azwir B. Chaniago
Kalo kita perhatikan, ternyata sebagian orang di zaman
ini sulit mendapatkan ketentraman dan ketenangan hati. Sering gundah gulana,
resah gelisah. Berbagai cara mereka lakukan untuk mengobati keadaan yang
demikian seperti berlibur, mencari hiburan dan yang lainnya. Ada pula yang mencarinya dengan mengumpulkan
pangkat, jabatan, gelar, harta dan yang lainnya.
Tetapi semua itu belum juga berhasil mendapatkan ketenangan
hati yang didambakannya.
Terkadang memang ada yang mendapatkannya tetapi sangat sementara dan
bisa jadi semu. Kenapa ?, karena memang bukan begitu caranya yang
pas dan bukan pula di situ tempatnya.
Sungguh Allah Ta’ala telah menjelaskan cara paling
utama untuk mendapatkan KETENANGAN HATI ADALAH DENGAN BERDZIKIR ATAU SELALU
MENGINGAT ALLAH TA'ALA. Allah Ta’ala berfirman :
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ
اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
(Yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tentram dengan mengingat Allah, Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah
hati menjadi tentram. (Q.S ar Ra’du 28).
Imam Ibnu Katsir berkata : Maksudnya, hati itu menjadi
baik. Bersandar kepada Allah Ta’ala dan MENJADI TENTRAM ketika INGAT
KEPADA-NYA. Dan ridha Allah sebagai Pelindung dan Penolong. Oleh sebab itu
Allah Ta'ala berfirman : "Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati
menjadi tenteram". Maksudnya : Itulah yang sepantasnya diperoleh
dengan MENGINGAT ALLAH TA'ALA. (Tafsir Ibnu Katsir)
Tentang ayat ini pula, Syaikh Abdurrahman bin Nashir
as Sa’di berkata :
(1) “Hati mereka menjadi tentram dengan
mengingat Allah” maksudnya, kegundahan dan kegelisahan hati mereka
lenyap dan berganti dengan kebahagiaan hati dan kenikmatan kenikmatannya.
(2) “Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah
hati menjadi tentram” maksudnya semestinya dan sudah seyogyanya kalbu
itu tidak menjadi tenang dengan sesuatu selain dengan mengingat-Nya. Karena
tidak ada yang lebih nikmat, lebih memikat dan lebih manis bagi kalbu ketimbang
(kenikmatan dalam) mencintai Penciptanya, berdekatan dan mengenal-Nya.
(Ini adalah) berdasarkan tingkat MA'RIFAHNYA yaitu pengenalannya,
kecintaannya kepada Allah Ta'ala dan tingkat intensitas dzikirnya kepada Allah
Ta'ala. Demikian ini, merujuk keterangan bahwa dzikrullah yang dimaksud adalah
seorang hamba yang mengingat Allah Ta'ala dengan bacaan tasbih, tahmid, tahlil,
takbir dan yang lainnya.
(3) Ada yang menafsirkan bahwa DZIKRULLAH maksudnya
kitab-Nya yang diturunkan sebagai dzikra (peringatan) bagi orang orang beriman.
Atas dasar ini maka KETENANGAN (KETENTRAMAN) HATI dengan dzikrullah yakni
KETIKA MENGENAL MAKNA MAKNA AL QUR AN DAN HUKUM HUKUMNYA, hati menjadi tenteram
dengannya. (Tafsir
Taisir Karimir Rahman).
Sebagai penutup
tulisan ini, dinukil firman Allah Ta'ala yang menjelaskan bahwa KETENANGAN ATAU KETENTRAMAN HATI hanya diberikan Allah
Ta'ala kepada ORANG ORANG BERIMAN.
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ
لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ ۗ
Dialah yang telah MENURUNKAN
KETENANGAN KE DALAM HATI orang orang beriman untuk menambah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada). Q.S al Fath 4).
Insya Allah ada
manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.689)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar