BERSEGERA
DAN BERLARI KEPADA KETAATAN
Disusun
oleh : Azwir B. Chaniago
Dalam usaha mencari keuntungan dunia seperti
mencari rizki kebanyakan manusia selalu bersegera bahkan kelihatannya seperti
berlomba untuk mendapatkan jumlah yang banyak. Padahal rizki sudah ditetapkan
dan dijamin oleh Allah Ta'ala sebagaimana firman-Nya :
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا
عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى
كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) dibumi melainkan semuanya dijamin
Allah rizkinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya.
Semua (tertulis) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz). Q.S Hud 6.
Ketahuilah bahwa sekuat
dan sekeras apapun manusia bekerja mengejar rizki mereka tidak mendapatkan
lebih dari apa yang Allah Ta'ala tetapkan baginya. Begitulah rizki itu
dibagikan Alah Ta’ala kepada makhluk-Nya sesuai yang kehendaknya-Nya. Allah Ta’ala berfirman :
أَوَلَمْ يَعْلَمُوٓا۟
أَنَّ ٱللَّهَ يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ
لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Dan tidaklah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rizki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa yang Dia kehendaki) ?. Sesungguhnya yang demikian itu terdapat tanda tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal. (Q.S az Zumar 52).
Oleh karena itu, setiap hamba TAK PERLU BERUSAHA TERLALU KERAS
untuk mengejar rizki dunia apalagi sampai melalaikan untuk akhiratnya. Sungguh
yang sangat penting untuk disegerakan bahkan mesti berlari adalah dalam ketaatan kepada Allah Ta’ala.
فَفِرُّوا
إِلَى اللَّهِ ۖ إِنِّي لَكُمْ مِنْهُ نَذِيرٌ مُبِينٌ
Maka segeralah kembali
kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata
untukmu. (Q.S adz Dzaariyat 50).
Tentang ayat ini,
Syaikh as Sa’di berkata : Tatkala Allah Ta’ala menyeru hamba hamba-Nya untuk
melihat tanda tanda kekuasaan-Nya yang mengharuskan mereka takut dan kembali
kepada-Nya. Allah Ta’ala memerintahkan sesuatu yang menjadi tujuan dari seruan
itu yaitu LARI (MENDEKAT) KEPADA-NYA.
Maksudnya :
(1) Lari dan menjauh dari semua yang dibenci Allah Ta’ala menuju YANG DICINTAI
ALLAH TA’ALA. (2) Lari dari kebodohan menuju ilmu. (3) Lari dari kekufuran
menuju iman. (4) Lari dari kemaksiatan menuju ketaatan. (5) Lari dari kelalaian
menuju kewaspadaan.
Siapapun yang memenuhi
hal tersebut maka dia telah menyempurnakan agama secara keseluruhan. Semua yang
ditakuti akan lenyap darinya dan akan memperoleh tujuan yang diinginkan.
Allah Ta’ala
menyebutkan KEMBALI KEPADA-NYA SEBAGAI LARI, sebab kembali kepada SELAIN ALLAH
terdapat berbagai hal yang ditakuti dan tidak diinginkan. Sedangkan (jika)
kembali kepada Allah Ta’ala terdapat berbagai hal yang disenangi, keamanan,
kebahagiaan dan keberuntungan. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Lafazh FAFIRRU
ILALLAAH, BERLARILAH KEPADA ALLAH TA’ALA yaitu bergegaslah dan bersegeralah.
Jangan berleha leha. Jangan berlalai lalai. Tidak pula berpangku tangan tanpa
berbuat sesuatu yang sifatnya bersegera. Allah Ta’ala berfirman :
وَسَارِعُوا
إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ
أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan BERSEGERALAH kamu
mencari ampunan dari Rabb-mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit
dan bumi yang disediakan bagi orang orang yang bertakwa. (Q.S Ali Imran 133).
Ketahuilah bahwa Allah
Ta'ala bahkan memerintahkan kita untuk berlomba dalam melakukan kebaikan,
sebagaimana firman-Nya :
فَاسْتَبِقُوا
الْخَيْرَاتِ ۚ
Maka berlomba lombalah kamu dalam kebaikan. (Q.S al Baqarah 148)
Syaikh as Sa'di berkata : Berlomba dalam berbuat baik meliputi (1) Dengan melakukannya. (2) Dengan menyempurnakannya dan menempatkannya dalam bentuk paling sempurna. (3) Dengan bersegera kepadanya. Barangsiapa YANG BERLOMBA dalam kebaikan ketika di dunia maka dia AKAN MENJADI PEMENANG di akhirat dengan surga. Dan orang orang yang dahulu dalam perlombaan adalah yang paling tinggi derajatnya. (Tasir Taisir Karimir Rahman).
Insya Allah ada
manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.694)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar