MENCARI RIDHA ALLAH
ADALAH TUJUAN PALING AGUNG
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Mencari keridhaan Allah Subhanahu Wa
Ta’ala merupakan tujuan tertinggi dan paling agung. Oleh karena itu, orang
orang beriman dalam setiap langkah,
ucapan dan perbuatan akan selalu
berharap pada keridhaan Allah Suhhanahu wa
Ta’ala. Sungguh dengan ridha-Nya, Allah akan memasukkan hamba hamba-Nya kedalam
surga. Allah Ta'ala berfirman :
وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ
الْعَظِيمُ
Dan keridhaan Allah lebih besar. Itulah kemenangan yang
agung. (Q.S at Taubah 72).
Kethuilah bahwa Allah Ta'ala dan Rasul-Nya telah mengajarkan
sangat banyak jalan untuk mendapatkan ridha-Nya, diantaranya :
Pertama : Beriman dan beramal shalih dan takut kepada Allah
Ta'ala. Allah Ta'ala berfirman :
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ
هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ
تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ۖ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ
وَرَضُوا عَنْهُ ۚ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ
Sungguh, orang
orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih, mereka itu adalah sebaik baik
makhluk. Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga yang mengalir di
bawahnya sungai sungai, mereka kekal di dalamnya selama lamanya. Allah ridha
terhadap mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Yang demkian itu adalah
(balasan) bagi orang orang yang takut kepada Rabb-nya. (Q.S al Baiyinah
7-8).
Kedua : Mengikuti jalan para sahabat dengan baik
وَٱلسَّٰبِقُونَ
ٱلْأَوَّلُونَ مِنَ ٱلْمُهَٰجِرِينَ وَٱلْأَنصَارِ وَٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُم
بِإِحْسَٰنٍ رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّٰتٍ
تَجْرِى تَحْتَهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۚ ذَٰلِكَ ٱلْفَوْزُ
ٱلْعَظِيمُ
Dan orang orang yang
terdahulu lagi yang pertama tama (masuk Islam) di antara orang orang Muhajirin
dan Anshar dan orang orang YANG MENGIKUTI MEREKA DENGAN BAIK, ALLAH RIDHA
kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah.
Allah menyediakan bagi
mereka surga surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai sungai sungai.
Mereka kekal di dalamnya selama lamanya. Itulah kemenangan yang agung. (Q.S at
Taubah 100).
Dalam Kitab Tafsir al Muyassar
disebutkan : Dan orang-orang yang mendahului orang-orang sejak pertama menuju
keimanan kepada Allah dan rasulNya dari kalangan muhajirin yang berhijrah
meninggalkan kaum mereka dan kerabat mereka, dan mereka berpindah menuju negeri
Islam. Dan kaum Anshar yang menolong Rasulullah atas musuh-musuhnya dari
orang-orang kafir, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik dalam
keyakinan, ucapan-ucapan mereka dan perbuatan-perbuatan dalam rangka mencari
keridhaan Allah.
Mereka itulah
orang-orang yang Allah meridhai mereka karena ketaatan mereka kepada Allah dan
Rasul-Nya, dan mereka ridha kepada Allah karena Dia melimpahkan pada mereka
pahala atas ketaatan mereka dan keimanan mereka, dan menyiapkan bagi mereka
surga-surga yang mengalir di bawah istana-istana dan pohon-pohonnya sungai-sungai,
mereka kekal di dalamya selamanya. Itulah keberuntungan yang besar. (Kitab
Tafsir dari Kementrian Agama Saudi Arabia).
Ketiga : Tidak berbuat syirik,tidak berpecah belah dan saling
menasehati
Disebutkan dalam
hadits dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ اللهَ يَرْضَى
لَكُمْ ثَ ثَالًا وَيَكْرَهُ لَكُمْ ثَ ثَالًا، فَيَرْضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ
وَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا، وَأَنْ تَعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ
تَفَرَّقُوا، وَأَنْ تُنَاصِحُوا مَن وَ هَّالُ اللهُ أَمْرَكُمْ، وَيَكْرَهُ
لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ، وَكَثْرَةَ السُّؤَالَ، وَإِضَاعَةَ الْمَالِ
Sesungguhnya ALLAH RIDHA TERHADAP KALIAN pada tiga
hal dan memurkai kalian karena tiga hal. Allah meridhai kalian jika : (1)
Kalian beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya. (2)
Kalian semua berpegang teguh dengan tali Allah serta tidak berpecah belah. (3)
Kalian saling memberi nasihat dengan orang yang Allah kuasakan padanya urusan kalian.
Allah ‘Azza wa Jalla akan murka kepada kalian dalam tiga hal jika : (1) Berkata-kata dengan berprasangka (qiila wa
qaala, katanya katanya). (2) Banyak meminta atau banyak bertanya-tanya (3) Menghambur
hamburkan harta. (H.R Imam Muslim).
Keempat
: Memuji Allah ketika selesai makan dan minum.
Rasulullah
Salallahu ‘alaihi Wasallam mengajarkan kita semua jika selesai makan
dan minum hendaklah memuji Allah Ta’ala yang telah memberi nikmat sehingga kita
bisa makan dan minum. Paling tidak kita disuruh membaca kalimat Alhamdulillah. Ini
adalah kalimat yang mudah untuk diucapkan oleh orang orang beriman. Dari Anas
bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
إِنَّ
اللَّهَ لَيَرْضَى عَنِ الْعَبْدِ أَنْ يَأْكُلَ الأَكْلَةَ فَيَحْمَدَهُ
عَلَيْهَا أَوْ يَشْرَبَ الشَّرْبَةَ فَيَحْمَدَهُ عَلَيْهَا
Sesungguhnya ALLAH TA’ALA RIDHA kepada
hamba-Nya yang mengucapkan tahmid (alhamdulillah) sesudah makan dan minum. (H.R
Imam Muslim).
Mengucapkan alhamdulillah setelah makan dan minum adalah salah satu tanda
seorang hamba bersyukur dengan nikmat
Allah Ta'ala yang telah memberinya makan dan minum. Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang yang
bersyukur akan mendapatkan ridha-Nya. Allah Ta'ala berfirman :
إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ
عَنْكُمْ ۖ وَلَا يَرْضَىٰ لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ ۖ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ
لَكُمْ ۗ
Jika kamu kafir maka sesungguhnya Allah
tidak memerlukan (iman) mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya. Dan
jika kamu bersyukur niscaya dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu. (Q.S az Zumar
7).
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita
semua. Wallahu A'lam. (2.719)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar