BANYAK JALAN
UNTUK MENDAPATKAN KETENANGAN HATI
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Semua orang
menginginkan ketenangan hati dalam menjalani kehidupan ini. Tetapi sungguh
ternyata sebagian orang tak mendapatkannya karena keadaan hidup ini didatangi
oleh berbagai keadaan. Pada suatu waktu datang kebaikan dan menyenangkan dan di
lain waktu datang pula berbagai kesulitan yang membuat hati resah gelisah,
tidak merasa ada ketenangan.
Ketahuilah bahwa HAKIKATNYA KETENANGAN HIDUP ITU
adalah milik orang orang beriman. Allah Ta'ala berfirman :
هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ
لِيَزْدَادُوا إِيمَانًا مَعَ إِيمَانِهِمْ ۗ
Dialah yang telah MENURUNKAN
KETENANGAN KE DALAM HATI orang orang beriman untuk menambah
keimanan atas keimanan mereka (Q.S al Fath 4).
Syaikh Abdurrahman as Sa’di rahimahullah berkata
: Allah Ta'ala mengabarkan tentang karunia-Nya atas orang-orang yang beriman
dengan diturunkan kepada hati mereka sakinah. Ia adalah ketenangan dan
keteguhan dalam kondisi terhimpit cobaan dan kesulitan yang menggoyahkan
hati, mengganggu pikiran dan melemahkan jiwa. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).
Selain
itu, ketahuilah bahwa ada beberapa jalan atau cara yang disyariatkan untuk
mendapatkan sakinah atau ketenangan hati, diantaranya adalah :
Pertama
: Berkumpul dalam rangka mencari ilmu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabada
:
مَا اجتمعَ قَوم في بيت من بُيُوتِ الله تباركَ وتعالى
يَتْلُونَ كتابَ الله عزَّ وجلَّ ، ويَتَدَارَسُونَهُ بينهم ، إِلا نزلت عليهم
السكينةُ ، وَغَشِيَتْهم الرحمةُ ، وحَفَّتْهم الملائكة ، وذكرهم الله فيمن عنده
Tidaklah suatu kaum berkumpul sebuah rumah Allah tabaraka wa ta’ala, mereka membaca Kitabullah azza wa jalla, mempelajarinya sesama mereka, melainkan akan turun kepada mereka SAKINAH, rahmat akan meliputi mereka, para malaikat akan mengelilingi mereka dan Allah senantiasa menyebut-nyebut mereka dihadapan malaikat yang berada di sisi-Nya. (H.R Imam Muslim)
Kedua : Membaca al Qur`an. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
تِلْكَ السَّكِينَةُ تَنَزَّلَتْ بِالْقُرْآنِ
Ia adalah ketenangan yang turun karena al Qur an. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Ketiga : Banyak mengingat Allah. Allah Ta'ala berfirman :
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ
اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram. (Q.S ar Ra’du 28)
Keempat : Bersikap hati-hati
dari perkara syubhat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
:
الْبِرُّ مَا سَكَنَتْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَاطْمَأَنَّ
إِلَيْهِ الْقَلْبُ وَالإِثْمُ مَا لَمْ تَسْكُنْ إِلَيْهِ النَّفْسُ وَلَمْ
يَطْمَئِنَّ إِلَيْهِ الْقَلْبُ وَإِنْ أَفْتَاكَ الْمُفْتُونَ
Kebaikan itu adalah yang jiwa merasa tenang dan hati merasa tentram kepadanya. Sementara dosa adalah yang jiwa meresa tidak tenang dan hati merasa tidak tentram kepadanya, walaupun orang-orang memberimu fatwa (mejadikan untukmu keringanan). (H.R Imam Ahmad, dishahihkan al Albani).
Kelima : Jujur dalam berkata
dan berbuat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda
:
فَإِنَّ الصِّدْقَ طُمَأْنِينَةٌ وَإِنَّ الْكَذِبَ
رِيبَةٌ
Sesungguhnya jujur itu
ketenangan dan dusta itu keragu-raguan. (H.R at Tirmidzi).
Note : Penyusun tulisan ini
banyak mengambil manfaat dari Kitab Hayaatu al Quluub, Syaikh
Dr. Sa’ad bin Nashir al Syatsri.
Insya Allah ada manfaatnya
bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.701)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar