JANGAN
MENYAKITI SAUDARA SESAMA ORANG BERIMAN
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Sungguh Allah Ta'ala
telah mengingatkan bahwa orang orang beriman itu bersaudara yaitu sebagaimana
firman-Nya :
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَاتَّقُوا
اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Sesungguhnya orang beriman itu bersaudara, karena itu
damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada
Allah agar kamu mendapat rahmat. (Q.S al Hujurat 10).
Syaikh as Sa’di berkata : “Sesungguhnya orang
beriman itu bersaudara”. Ini adalah perjanjian yang ditunaikan Allah
Ta’ala di antara sesama orang beriman. Siapapun orangnya yang berada di belahan
timur bumi ataupun barat yang beriman kepada Allah Ta’ala,
Malaikat, kitab kitab, rasul rasul-Nya serta beriman kepada Hari
Akhir maka dia adalah saudara orang yang beriman lainnya.
Persaudaraan yang mengharuskan orang orang (beriman)
mencintai saudaranya sebagaimana mereka mencintai diri mereka sendiri serta
tidak menyukai apapun yang mengenainya sebagaimana diri mereka sendiri tidak
suka terkena hal itu. sebagaimana disebut dalam Shahih Muslim no.
1728). Tafsir Taisir Karimir Rahman.
Oleh karena itu maka SANGATLAH TERCELA dan mendatangkan dosa yang nyata jika seseorang
mau menyakiti saudaranya sesama orang beriman. Allah Ta'ala mengingatkan
perkara ini dalam firman-Nya :
وَٱلَّذِينَ يُؤْذُونَ ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُؤْمِنَٰتِ
بِغَيْرِ مَا ٱكْتَسَبُوا۟ فَقَدِ ٱحْتَمَلُوا۟ بُهْتَٰنًا وَإِثْمًا مُّبِينًا
Dan orang orang YANG MENYAKITI ORANG ORANG BERIMAN
laki laki dan perempuan tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat maka sungguh,
mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata. (Q.S al Ahdzab 58).
Lalu apa makna menyakiti dalam perkara ini ?. Syaikh
Muhammad Muhammad bin Shalih al Utsaimin menjelaskan : Kalimat menyakiti
mencakup menyakiti dengan kata kata, sikap atau mengisolasinya.
Bentuk menyakiti dengan kata kata adalah dengan cara
mengeluarkan kata kata (bisa juga tulisan, peny.) yang menyakiti sesamanya walaupun tidak membahayakannya.
Karena jika membahayakan maka dosanya jauh lebih besar. Termasuk menyakiti
oranglain adalah dengan mengganggu tempat duduknya, perjalanannya dan lainnya.
(Syarah al Kaba'ir dengan diringkas).
Sungguh Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam telah
mengingatkan agar tidak ada yang menyakiti sesama orang muslim diantaranya
dengan cara menzhalimi, meremehkannya,
menghinanya yaitu sebagaimana sabda
beliau :
قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :اَلْمُسْلِمُ
أَخُوْالْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ وَلَا يَحْقِرُهُ التَّقْوَى
هَهُنَا, اَلتَّقْوَى هَهُنَا, اَلتَّقْوَى هَهُنَا,وَيُشِيْرُ اِلَى صَدْرِهِ
بِحَسْبِ امْرِئ ٍمِنَ الشَّرِّأَنْ يَحْقِرَاَخَاهُ الْمُسْلِمَ كُلُّ
الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَعِرْضُهُ وَمَالُهُ.
Rasulullah Sallallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
Orang Muslim itu saudara sesama Muslim. Dia tidak menzalimi dan tidak
menghinanya, dan tidak meremehkannya. Takwa itu disini, takwa itu disini, nabi
sambil menunjuk ke arah dada.
Cukuplah seseorang (disebut) jahat apabila orang itu
meremehkan saudaranya sesama Muslim, setiap Muslim bagi Muslim lainnya haram
darahnya (tidak boleh disakiti apalagi dibunuh), haram kehormatannya (tidak
boleh dihina, direndahkan), dan haram hartanya (tidak boleh dirampas) H.R Imam Muslim.
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu
A'lam. (2.684).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar