JIKA PUNYA
TETANGGA BERKELAKUAN TIDAK BAIK
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Manusia adalah makhluk
yang butuh hidup berkelompok. Dengan begitu maka umumnya semua orang memilki
tetangga. Sungguh beruntung orang orang yang memiliki tetangga yang baik. Bisa
saling tolong menolong dalam kebaikan sebagaimana diperintahkan Allah Ta'ala dalam firman-Nya :
وَتَعَاوَنُوا
عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan
tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa. Dan jangan
tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah,
sungguh Allah sangat berat siksa-Nya. (Q.S al Maidah 2).
Namun demikian, ternyata tidaklah semua orang memiliki tetangga baik yang bisa tolong menolong dalam berbagai macam kebaikan. Ada saja kemungkinan seseorang memiliki tetangga berkelakuan buruk.
Ada seorang teman mengeluh : Saya selalu berusaha untuk berbaik baik kepada tetangga semampu saya tetapi tetangga itu tetap saja berbuat buruk terhadap saya. Terkadang mengghibah keluarga saya. Menceritakan aib saya kepada orang lain. Sering berkata kasar dan yang lainnya. Lalu apa yang bisa saya lakukan ?. Dalam hal ini ada beberapa hal yang bisa dilakukan, diantaranya :
Pertama : Ketahuilah bahwa jika kita telah melakukan yang terbaik belum tentu hasilnya selalu baik. Lihatlah waktu kita masih sekolah, kita sudah berusaha belajar sebaik mungkin menjelang ulangan tetapi hasilnya bisa saja kurang.
Lihatlah pula orang orang yang mengemudikan mobil dengan hati hati namun tidak ada jaminan untuk terbebas dari kecelakaan. Ini namanya musibah. Semua itu sudah ditetapkan Allah Ta’ala. Jadi bersabarlah menerimanya.
Kedua : Tetaplah bersabar dan teruslah berbuat baik kepadanya, termasuk mendoakannya agar Allah memberi petunjuk kepadanya. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
“Ada tiga golongan yang dicintai Allah (salah satu diantaranya adalah) seseorang yang memiliki tetangga yang senantiasa menyakitinya namun dia bersabar menghadapi gangguan tersebut hingga kematian atau perpisahan memisahkan keduanya” (H.R Imam Ahmad).
Sungguh, bersabar itu memang berat tetapi mendatangkan pahala yang besar bahkan tanpa batas. Allah Ta'ala berfirman :
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ
حِسَابٍ
Sesungguhnya hanya orang-orang yang
bersabarlah yang disempurnakan pahala mereka tanpa batas (Q.S
az Zumar 10).
Umar bin
khathab berkata: sebaik-baik kehidupan yang kami dapati adalah dengan
kesabaran. (Kitab az Zuhd, Ibnul Mubarak)
Ketiga : Mendoakan kebaikan baginya.
Sangat dianjurkan mendoakan kebaikan bagi tetangga
yang berkelakuan buruk. Semoga Allah mengangkat sifatnya yang buruk dan diganti
dengan sifat yang baik. Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
عَنْ أَبِيْ الدَّرْدَاءِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: دَعْوَةُ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لِأَخِيهِ
بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ، عِنْدَ رَأْسِهِ مَلَكٌ مُوَكَّلٌ كُلَّمَا
دَعَا لِأَخِيهِ بِخَيْرٍ، قَالَ الْمَلَكُ الْمُوَكَّلُ بِهِ: آمِينَ وَلَكَ
بِـمِثْلٍ
Dari Abu ad Darda’ bahwa sesungguhnya Rasulullah
Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : Doa (kebaikan) seorang Muslim
bagi saudaranya (sesama Muslim) di belakangnya (tanpa sepengetahuannya) adalah
mustajab (dikabulkan Allah). Di atas kepalanya ada malaikat
yang ditugaskan (dengan perintah Allah untuk urusan ini). Setiap kali dia
mendoakan kebaikan bagi saudaranya, maka malaikat yang ditugaskan itu berkata :
“Aamiin (Ya Allah, kabulkanlah !) dan kamu juga akan mendapatkan (kebaikan)
seperti itu. (H.R Imam Muslim).
Ketiga : Ini adalah salah satu bentuk ujian
dari Allah Ta'ala.
Sungguh Allah Ta'ala akan memberi berbagai bentuk ujian bagi hamba-hamba-Nya yaitu untuk
mengukur seberapa kuat keimanan dan ketakwaannya. Allah Ta'ala berfirman :
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا
آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
Apakah
manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, KAMI TELAH
BERIMAN DAN MEREKA TIDAK DIUJI ?.
Ketahuilah bahwa jika iman kita kurang kuat maka bisa
bisa kita tidak mau atau kapok berbuat baik apalagi kepada tetangga yang
berkelakan buruk. Sungguh, kebaikan yang
kita lakukan termasuk kebaikan terhadap tetangga akan mendatangkan
kebaikan pula bagi kita. Allah Ta'ala berfirman :
هَلْ
جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula) Q.S ar Rahmaan
60.
Oleh karena itu hamba hamba Allah tetaplah bersabar
menghadapi kelakuan buruk tetangga. Tetaplah berbuat baik kepadanya dan doakan
agar Allah Ta'ala memberi taufik kepadanya untuk berlaku baik. Wallahu A'lam.
(2.679).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar