SUKA BERBOHONG
MENUNTUN SESEORANG KEPADA KEJAHATAN
Disusun oleh : Azwir
B.Chaniago
Salah satu sikap buruk
yang dipelihara atau ada pada sebagian manusia di zaman ini adalah SUKA BERBOHONG.
Sungguh sering berbohong adalah salah satu DOSA BESAR. (Lihat al Kaba'ir, Imam
adz Dzahabi). Ketahuilah bahwa untuk menghapus dosa besar haruslah dengan
TAUBAT NASUHA yaitu dengan sebenar benar taubat.
Datang pertanyaan,
kenapa sebagian manusia suka berbohong ?. Memang banyak hal yang membuat atau
mendorong orang orang suka
berbohong. Tetapi pada intinya adalah karena KEPENTINGAN DUNIA YANG INGIN DIRAIH,
diantaranya adalah karena mengejar harta, mengejar atau mempertahankan pangkat
dan jabatan serta yang lainnya.
Sungguh Rasulullah
Salallahu 'alaihi Wasallam telah mengingatkan tentang BAHAYA ATAU AKIBAT BURUK
SUKA BERBOHONG, beliau bersabda :
Rasulullah Salallahu
‘alaihi Wasallam mengingatkan tentang salah satu akibat buruk berbohong yaitu
sebagaimana sabda beliau :
وَإِيَّاكُمْ
وَالْكَذِبَ ، فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِيْ إِلَى الْفُجُوْرِ ، وَإِنَّ
الْفُجُوْرَ يَهْدِيْ إِلَى النَّارِ ، وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ
وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا
Dan hindarilah olehmu
berlaku bohong karena kebohongan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan
menuntunmu ke neraka. Dan seseorang senantiasa berlaku bohong dan selalu
berbohong sehingga dia tercatat di sisi Allah Ta’ala sebagai pembohong (H.R
Imam Muslim)
Syaikh Muhammad Shalih
al Utsaimin berkata : Dalam hadits ini Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam
telah mengingatkan bahaya berbohong. Beliau bersabda : "Hindarilah olehmu
berbohong". Maksudnya hendaklah kalian menjauhi dan dan meninggalkan semua
perbuatan bohong.
Tidak dibenarkan
pendapat seseorang yang mengatakan bahwa apabila bohong tersebt tidak merugikan
orang lain, maka diperkenankan untuk berdusta. Pendapat ini SUNGGUH SANGAT
BATHIL sebab tidak ada satu keterangan yang memberikan pengecualian sseperti
itu. Sedangkan seluruh keterangan yang ada mengharamkan ucapan bohong.
Kemudian Rasulullah
Salallahu 'alaihi Wasallam menjelaskan bahwa perkataan bohong akan menuntun
kepada kejahatan. Maksudnya, apabila seseorang SELALU BERBOHONG sampai akhirnya
menuju kepada kejahatan. KEJAHATAN AKAN MENJERUMUSKANNYA KE NERAKA.
Kemudian (kata
Syaikh), Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam melanjutkan sabdanya : "
Dan seseorang senantiasa berlaku bohong dan selalu berbohong sehingga dia
tercatat di sisi Allah Ta’ala sebagai pembohong" . Artinya, dia akan
dicap sebagai seorang pembohong, wal 'iyaadzubillah. Sebab, apabila seseorang
TERBIASA BERBOHONG maka dia akan selalu berbohong PADA SEMUA LINI KEHIDUPANNYA.
Dengan demikian, predikat yang disandangnya sangat tepat yaitu SEBAGAI
PEMBOHONG. (Syarah al Kaba'ir, dengan diringkas).
Selain itu, ketahuilah bahwa salah satu tanda yang menonjol pada orang munafik adalah BERBOHONG, Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
آيَةُ
الْمُنَافِقِ ثَلَاث إِذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وَ إِذَا وَعَدَ أَخْلَفَ، وَ إِذَا
اؤْتُمِنَ خَانَ
Tanda tanda orang munafik ada
tiga (1) Apabila berbicara dia bohong. (2) Apabila berjanji ia
mengingkari (3) Apabila diberi amanat ia berkhianat. (H.R Imam
Muslim).
إِنَّ
الْمُنَافِقِينَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ وَلَنْ تَجِدَ لَهُمْ
نَصِيرًا
Sungguh, orang orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka. (Q.S an Nisa’ 145).
Oleh karena itu hamba hamba akan senantiasa menjaga diri agar menjauh dari perbuatan bohong yang mendatangkan berbagai keburukan. Wallahu A'lam. (2.669)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar