SELALU
BERMOHON KEPADA ALLAH AGAR DITEGUHKAN HATI
Disusun oleh : Azwir
B. Chaniago
Satu hadits dari Abdullah bin ‘Amru bin ‘Ash, dia berkata bahwasanya ia pernah mendengar Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :
إِنَّ قُلُوبَ بَنِي آدَمَ كُلَّهَا بَيْنَ إِصْبَعَيْنِ
مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمَنِ كَقَلْبٍ وَاحِدٍ يُصَرِّفُهُ حَيْثُ يَشَاءُ ثُمَّ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ
الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
Sesungguhnya
hati semua manusia itu berada di antara dua jari dari sekian jari Allah Yang
Maha Pemurah. Allah Subhanahhu wa Ta’ala akan membolak balik hati manusia menurut kehendak-Nya. Setelah
itu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam berdoa : “Allahumma musharrifal quluub sharrif quluubanaa ‘ala tha’atik”
. Ya Allah, yang membolak balikan hati, arahkan hati kami hanya untuk taat kepada-Mu. (H.R Imam Muslim).
Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Hati semua orang ada dalam genggaman tangan Allah Ta'ala dan Allah Ta'ala membolak balik sekehedak-Nya. Oleh karena itu, seharusnya selalu bermohon kepada Allah Ta'ala agar diteguhkan hatinya dan supaya selalu mentaati-Nya.
Beliau menambahkan : Kenapa harus hati ?. Apabila hatinya baik maka seluruh anggota tubuhnya akan baik. Apabila hatinya rusak maka seluruh anggota tubuhnya akan rusak. Perkara ini seperti yang dijelaskan Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam dalam sabda beliau :
أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً
إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ
كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ
Ingatlah
bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula
seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa
ia adalah hati. (H.R
Imam Bukhari dan Imam
Muslim).
"Arahkan hati kami hanya untuk taat
kepada-Mu", Maksudnya,
arahkanlah hati kami kepada KETAATAN KEPADA ENGKAU DAN JANGANLAH ENGKAU ARAHKAN
HATI KAMI KEPADA KEMAKSIATAN. Ketika hati diarahkan kepada ketaatan-Nya maka
hati tersebut akan semakin taat, seperti melaksanakan shalat dilanjutkan
berdzikir, bersedekah, berpuasa, mencari ilmu dan sebagainya.
Oleh
karena itu, sudah seharusnya kita berdoa dengan doa ini : ” Ya Allah, yang membolak balikan hati, arahkan hati
kami hanya untuk taat kepada-Mu". Maksudnya,
setiap orang harus waspada agar jangan terjerumus kepada hal hal yang
diharamkan. Jangan meremehkannya dan merasa aman dari balasan Allah Ta'ala.
Sebagian
orang ada yang tertipu oleh syaithan. Syaithan berkata : (1) Kerjakanlah
perbuatan maksiat kemudian bertaubatlah kepada Allah. (2) Kerjakanlah perbuatan
maksiat karena rahmat Allah lebih luas dari murka-Nya. (3) Kerjakanlah
perbuatan maksiat karena Allah Ta'ala telah berfirman :
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ
ذَٰلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ ۚ
Allah
tidak akan mengampuni dosa syirik (mempersekutukan Allah dengan sesuatu) dan
Dia mengampuni dosa selain itu bagi siapa yang Dia kehendaki. (Q.S an Nisa'
116).
Dan ucapan tipuan lainnya yang dihembuskan oleh syaithan kepada anak cucu Adam. Allah Ta'ala berfirman :
وَمَا يَعِدُهُمُ
الشَّيْطَانُ إِلَّا غُرُورًا
Padahal syaithan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka. (Q.S an Nisa' 120).
Oleh karena itu, sudah seharusnya (kita) waspada terhadap larangan Allah dan Rasul-Nya. (Lihat Syarah al Kaba'ir).
Insya
Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A'lam. (2.675).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar